Wednesday, February 23, 2022

Pengalaman Ikut Kelas Online Speaking di Mr BOB Kampung Inggris

Zaman sekarang ini, kamu sering ngerasa nggak sih? Ketatnya persaingan hidup secara otomatis menuntut kita untuk bisa melakukan banyak hal. IMHO, sekarang pinter aja tuh nggak cukup. Kita harus punya beragam skill, baik itu hard skill maupun soft skill yang bisa mendukung karir kita. Apapun bidang kita, apapun skill yang kita miliki, pada akhirnya kita akan butuh satu skill utama, yaitu komunikasi.

Yap, komunikasi. Kenapa? Yaaa.. gimana orang lain bisa tau tentang hasil karya besar kita kalau kita tidak mengomunikasikannya?

Via gambar? Emm mungkin ini bisa, tapi ingat, nggak semua orang bisa memahami kita hanya dengan melihat objek visual aja.

Cara komunikasi paling efektif adalah dengan berbicara secara langsung. Emm… wait... wait... disclaimer dulu deh yaa. Di tulisan ini aku nggak bakal bahas teori komunikasi efektif, jadi ceritanya ini pendahuluan yang kepanjangan aja gitu ehehe.

***

Thursday, June 11, 2020

Peluang Karir Lulusan Kimia : Menjadi Anggota TNI

Setelah membahas banyak tentang jurusan kimia murni dan serunya praktikum di jurusan kimia murni, aku banyak mendapat pertanyaan dari adik-adik yang masih ragu untuk masuk jurusan kimia murni. Salah satu pertanyaan yang cukup sering muncul adalah peluang kerja lulusan kimia murni. Kalau kalian membaca semua postinganku tentang jurusan kimia murni, pasti kalian tau aku pernah menceritakan bahwa peluang kerja untuk lulusan kimia murni cukup banyak dan bervariasi. 

Sebenarnya aku merasa kurang berhak atau kurang pantas menulis ini karena sampai dengan sekarang, bahkan aku belum menemukan pekerjaan yang cocok untukku. Mungkin semua orang pernah mengalaminya, merasa cocok dengan suatu pekerjaan, tetapi tidak diterima. Ketika sudah diterima, pekerjaannya kurang cocok dengan kita. Ketika sudah cocok dengan pekerjaan dan kita diterima, orang tua tidak menyetujuinya, entah karena lokasi terlalu jauh, kontrak kerja yang sangat memberatkan, lingkungan kerja yang tidak cocok, dan sebagainya. Hal-hal seperti itu benar-benar baru terpikirkan dan baru bisa dirasakan ketika kita lulus dan mencari pekerjaan.

Tuesday, April 28, 2020

Pengalaman Kuliah Magister Ilmu Kimia di UI

Toga Wisuda UI
Waktu memang cepat sekali berlalu. Gak nyangka, periode 2 tahunku di Depok juga sudah berlalu. Tepat tanggal 1 Februari 2020 kemarin aku mengenakan toga dua garis biru lengkap dengan samir biru hitam khas FMIPA-ku. Aku berfoto dengan beberapa teman yang kuberi tahu tanggal wisudaku. Ya, ternyata kuliah pascasarjana beda rasanya. Dulu waktu kuliah sarjana, aku ingin teman-temanku datang ke tempat sidang atau wisudaku, sekedar untuk berfoto. Dan aku menilai, hanya temanku yang datang lah, yang paling peduli denganku. Sementara kemarin, banyak yang protes padaku karena aku tidak memberi tahu tanggal sidang/wisuda pada teman-temanku.

Wednesday, October 3, 2018

SUKA DUKA PEJUANG KRL JABODETABEK

Setelah kurang lebih satu semester hidup di Depok, aku mulai terbiasa dengan kebiasaan orang-orang yang ada di sini. Macet di mana-mana, kalo berangkat kuliah harus lebih pagi biar ga telat, maklum aku kan pejuang pintu perlintasan KRL hahahaha. Kalo pas kereta ga lewat, berangkat ke kampus bisa tuh 10 menit, tapi kalo keretanya lagi banyak, yang tadinya 10 menit bisa jadi 30 menit nyampe ke kampus. Padahal dulu kalo ke kampus, dengan jarak yang sama, aku bisa berangkat lima menit sebelum jam masuk. Wah tapi jangan dicontoh ya, berangkat ke kampus emang harusnya pagi sih biar kalo ada apa-apa tetep bisa dateng tepat waktu. Selain macet, aku juga jadi terbiasa dengan yang namanya naik KRL. Moda transportasi ini termasuk moda transportasi favorit warga jabodetabek gais.

Selain Pejuang KRL, ada juga Pejuang Pintu Perlintasan KRL lho hahahaha

Wednesday, September 12, 2018

PKL di Industri Farmasi? (Part 2)


Setelah kemaren cerita lumayan panjang tentang alasan kenapa aku PKL lagi dan sedikit tentang CPOB di industri farmasi (klik), kali ini aku mau ceritain tentang apa aja yang aku lakuin selama PKL, mungkin cuma sebagian tapi udah mencakup semuanya kok. Di perusahaan tempat aku PKL ini, aku masuk ke beberapa departemen yang kerjanya di laboratorium, ada namanya Departemen Metode Analisa, Departemen Quality Control, Departemen Research and Development (R&D), dan Departemen Quality Assurance.

Tuesday, September 11, 2018

PKL di Industri Farmasi? (Part 1)


Emang S2 ada PKL? Wajib gak?

Yaelah gak wajib? Kalo aku sih mending liburan aja di rumah…

Dibayar berapa?

***

Sunday, May 20, 2018

MASIH KEPO SAMA JURUSAN KIMIA MURNI?

Sebelum aku ngetik panjang kali lebar, mungkin kalian bisa baca dulu postingan aku yang setipe dengan ini. Klik aja sini. Sebenernya tulisanku yang ini ga akan beda-beda jauh sama postingan sebelumnya. Aku cuma mau nambahin aja sih, for your information ternyata masih banyak dedek-dedek maba yang butuh pencerahan tentang jurusan kimia murni. Semenjak aku nyantumin ID LINE di kolom komentar, mulai banyak dedek-dedek yang nanya via chat.
Aku ga merasa terganggu sih dengan chat kalian, justru salut karena kalian antusias dalam menyambut dunia perkuliahan kalian. Dan menurutku tahun pertama kuliah itu emang wajib kalian bener-bener mengetahui apakah jurusan ini cocok buat kalian atau tidak. Kalo kalian ngerasa ga cocok, boleh banget kok tahun depannya kalian daftar di tempat lain. Itu akan jauh lebih baik daripada kalian memaksakan diri untuk lanjut tapi kalian ga enjoy. Nanti jangan sampai kalian lulus dan bilang “aku mau cari kerja kantoran aja, ga mau ngurusin bahan kimia lagi”, “males ah kerja di lab”, “kerja di lab capek, gajinya kecil” dan lain-lain.
Banyak kok temen-temen yang ikut tes lagi di tahun keduanya karena merasa ga cocok. Bahkan ada yang coba di tahun ketiga. Kalo ini sih menurutku, membuang-buang waktu yak. Meskipun ga ada yang salah dengan keputusannya. Tapi alangkah lebih baik kalau kita benar-benar mendefinisikan apa yang kita mau sedini mungkin, ga usah buru-buru asal tetep inget waktu. Aku sendiri sih tipe-tipe orang yang males ribet lagi dan males buang-buang waktu. Pada waktu itu aku berpikir, perjalananku buat bisa masuk ke jurusan ini tuh ga gampang. Aku harus gagal dulu berkali-kali (waktu itu di SNMPTN dan SBMPTN aku daftar jurusan pendidikan dokter), jadi ketika pada akhirnya aku masuk jurusan kimia aku langsung mikir “Oh ini berarti pilihan Allah buat aku, berarti aku harus bener-bener tanggung jawab di sini”. Sampai saat ini pun, aku masih suka berurusan dengan bahan-bahan kimia.

Friday, December 15, 2017

Pengalaman Ikut Seleksi Masuk Pascasarjana ITS

Setelah kemaren chit-chat panjang lebar bahas SIMAK Pascasarjana UI, kali ini aku bakalan bahas tentang Seleksi Masuk Istitut Teknologi Sepuluh Nopember (SMITS) tentu khusus untuk program pascasarjananya. Kenapa aku daftar di dua tempat dan pilihnya UI sama ITS? Singkatnya, yang aku tau cuma dua kampus ini yang program S-2 Kimia nya terakreditasi A dan buka pendaftaran di semester genap.
Ada banyak perbedaan dari dua kampus ini di sistem penerimaan mahasiswa barunya. Kalau UI hanya membuka pendaftaran satu kali, ITS membagi seleksi masuknya ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama di buka pada tanggal 2 Oktober s.d. 3 November 2017, bener-bener sama kaya pendaftaran SIMAK UI kemaren. Tapi untuk gelombang kedua, dibuka tanggal 14 November s.d. 30 November 2017.

Wednesday, December 13, 2017

Pengalaman Ikut SIMAK Pascasarjana UI

Setelah lulus dari perguruan tinggi, rata-rata orang pasti berpikir apakah dia akan melanjutkan kuliah lagi atau bekerja terlebih dulu. Bahkan beberapa juga nambahin nikah di daftar pilihannya. Berhubung aku masih LDR-an sama jodoh tak kasat mata, jadi nikah dicoret dulu lah ya gamungkin juga nikah sama kucing tetangga. Aku sendiri cukup galau menentukan pilihan mana yang paling tepat buatku. Padahal juga udah dari setahun yang lalu semedi mencari inspirasi, muhasabah diri, mencari jawaban terbaik untuk saat ini.
Memang dari dulu jawaban yang aku dapatkan adalah lanjut kuliah lagi. Tapi untuk sampai pada titik ini, banyak persimpangan yang harus aku pilih untuk aku lalui. Ya gitu deh, sama kaya waktu ngerjain skripsi, nangis sudah bukan hal yang aneh lagi.
Dari awal, aku cuma pengen lanjut kuliah di magister kimia UGM. Bener banget! Selain kampusnya yang lebih bagus dari kampusku waktu kuliah sarjana, tempatnya ga jauh-jauh banget dari rumah, dan kotanya juga hmmm menurutku nyaman untuk ditinggali, dijadikan rumah kedua untuk sementara waktu. Sayangnya aku baru tau kalo UGM cuma buka pendaftaran setahun sekali. It means aku harus nunggu setahun lagi biar bisa kuliah di kampus ini. Dan belum tentu juga diterima. Singkatnya, magister kimia ITB ternyata juga ga buka pendaftaran di semester ini. Dari sekian banyak kampus, hanya UI dan ITS lah yang masuk kriteriaku. Nanti aku bakal jelasin keduanya, tapi sekarang aku mau jelasin yang UI dulu ya!

Sumber: simak.ui.ac.id