Saturday, January 1, 2022

Random Question, Sharing Blogger Boleh Tidak?

Sebelum banyak bercerita, mungkin biar lebih afdhol aku mau nyapa siapa pun yang membaca tulisan ini. Haloooo semua, siapa pun kalian, semoga kalian selalu bahagia, selalu diberi kesehatan, dan dikelilingi oleh orang-orang baik aamiin. Harapan aku buat postingan ini adalah semua pertanyaan terkait blog terjawab oleh kalian. Plisplisplis do’aku semoga tulisan ini banyak yang baca ehehehe.

Kalau kalian lihat di blog ini, mungkin kalian berpikir aku pasti udah paham banget tentang seluk-beluk blog. Sebenernya memang blog ini dibuat pada tahun 2009, di pelajaran TIK waktu aku masih SMP. Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata aku keterusan bikin postingan di blog. Dari yang awalnya curhatan gak jelas, lama-lama pengen bikin tulisan yang bermanfaat buat orang lain.

Meskipun sampai saat ini masih buat tulisan di blog, bisa dibilang aku ini blogger pemalas. Tahun 2021 adalah tahun termalasku menulis di blog. Yaaa kalo mau buat alasan sih bisa aja tinggal bilang sibuk kerja, tapi yang lain kan juga ada kesibukan dan masih bisa rutin nulis di blog. Gara-gara ini aku jadi belum terlalu paham otak-atik blog aku sendiri.

Sunday, May 12, 2019

Pertanyaan Seputar 'Kuliah di Jurusan Kimia Murni, Why Not?'

Selamat pagiiiiii! Gak nyangka aku udah hiatus dari blog selama beberapa bulan (hmm ‘hiatus’ bahasanya). Beberapa bulan ini emang aku agak sok sibuk di dunia nyata, do’ain aja yaa semoga berkah urusannya, aamiin. Tahun 2019 udah masuk bulan kelima tapi postingan pertama aja baru pagi ini dipublish hahaha. Meskipun libur dari dunia blog, aku gak pernah libur dari pertanyaan-pertanyaan seputar jurusan kimia (^)
Sejak aku publish postingan berjudul ‘Kuliah di Jurusan Kimia Murni, Why Not?’ tahun 2017 lalu, dalam jangka waktu tertentu pasti ada dedek-dedek gemes yang chat aku via LINE. Iya emang, aku emang sengaja kasih ID LINE aku di kolom komentar supaya kalo aku ga buka blog, kalian bisa nanya via LINE. Walaupun LINE juga jarang dibuka sih hehehehe. Buat yang nanya nomor Whatsapp aku dan gak aku kasih, maaf banget yaaa, Whatsapp itu udah penuh sama grup-grup yang kadang bikin kesel juga karena berisik *eh. Sebisa mungkin aku bales kok chat kalian walaupun lama.


Wednesday, December 13, 2017

Pengalaman Ikut SIMAK Pascasarjana UI

Setelah lulus dari perguruan tinggi, rata-rata orang pasti berpikir apakah dia akan melanjutkan kuliah lagi atau bekerja terlebih dulu. Bahkan beberapa juga nambahin nikah di daftar pilihannya. Berhubung aku masih LDR-an sama jodoh tak kasat mata, jadi nikah dicoret dulu lah ya gamungkin juga nikah sama kucing tetangga. Aku sendiri cukup galau menentukan pilihan mana yang paling tepat buatku. Padahal juga udah dari setahun yang lalu semedi mencari inspirasi, muhasabah diri, mencari jawaban terbaik untuk saat ini.
Memang dari dulu jawaban yang aku dapatkan adalah lanjut kuliah lagi. Tapi untuk sampai pada titik ini, banyak persimpangan yang harus aku pilih untuk aku lalui. Ya gitu deh, sama kaya waktu ngerjain skripsi, nangis sudah bukan hal yang aneh lagi.
Dari awal, aku cuma pengen lanjut kuliah di magister kimia UGM. Bener banget! Selain kampusnya yang lebih bagus dari kampusku waktu kuliah sarjana, tempatnya ga jauh-jauh banget dari rumah, dan kotanya juga hmmm menurutku nyaman untuk ditinggali, dijadikan rumah kedua untuk sementara waktu. Sayangnya aku baru tau kalo UGM cuma buka pendaftaran setahun sekali. It means aku harus nunggu setahun lagi biar bisa kuliah di kampus ini. Dan belum tentu juga diterima. Singkatnya, magister kimia ITB ternyata juga ga buka pendaftaran di semester ini. Dari sekian banyak kampus, hanya UI dan ITS lah yang masuk kriteriaku. Nanti aku bakal jelasin keduanya, tapi sekarang aku mau jelasin yang UI dulu ya!

Sumber: simak.ui.ac.id

Tuesday, October 3, 2017

Kuliah di Jurusan Kimia Murni, Why Not?

Alasan kuat mengapa kali ini aku memilih untuk menulis postingan tentang jurusanku adalah karena hadirnya rasa rindu pada almamater tercinta yang selama empat tahun ini menampung dan membesarkanku hingga sampai pada titik ini. Kalo diinget-inget, dulu aku sama sekali gak pernah membayangkan akan terjun ke dunia semacam ini. Dunia yang menurut sebagian besar orang berisi manusia-manusia cupu yang cuma bisa pegang buku, yang kerjaannya setelah lulus cuma bisa jadi guru. Well, setelah berhasil lulus dari jurusan ini, aku ingin mengatakan, TIDAK SEMUA hal yang orang-orang pikirkan tentang jurusanku ini benar adanya. Yang benar adanya pun, tidak seburuk yang ada di dalam benak kalian. Sorry to say, i'm talking to people who always underestimate on my major. 
Sebentar sebentar, akan kuceritakan satu per satu. Kalian yang udah pernah buka blogku ini, pasti tau banget aku adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro majoring in Chemistry. Tentunya sebelum aku menerima ijazah dan transkrip akademik bulan Agustus lalu. Yay, sekarang aku diperbolehkan menyebut diriku sebagai alumni. 
Aku juga bingung kenapa sekarang aku ngerasa cocok banget sama jurusan satu ini. Padahal perjalanan kuliahku juga gak semulus betisnya princess Syahrini. Jangan dikira aku gak pernah ngerasain gimana galaunya dapet nilai D, gimana galaunya duduk di dalem ruang kelas ngeliatin dosen ngomong tapi sepatah kata pun ga ada materi kuliah yang nyangkut di otak. Gimana galaunya gagal percobaan campur aduk dengan perasaan bersalah mecahin alat yang harganya setara uang jajanku selama 5 bulan, hiks. Tapi tenang, badai itu sudah berlalu. 
Buat kalian yang sedang mempertimbangkan jurusan kimia murni sebagai jurusan pengantar masa depan kalian, aku bener-bener salut. Karena selama ini jarang ada yang menjadikan jurusan kimia murni sebagai pilihan pertamanya. Entah karena mata kuliahnya yang dianggap sulit atau lapangan pekerjaannya yang dianggap sempit.

Wednesday, June 28, 2017

UNOFFICIALLY WELLCOMING PARTY

Assalamualaikum selamat malaaam manusia-manusia yang gak sengaja baca tulisan ini ~(˘˘)~
Kuberharap kalian tidak menyesal secara tidak sengaja terjebak tapi enggan lepas dari blog ini. Seperti biasa, jikalau ada waktu luang kupasti akan menambah tulisan gak penting yang kadang cenderung curcol garing. Sebelum melanjutkan celotehan ala-ala ini, alangkah baiknya ku mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1438 H mohon maaf lahir dan batin. Maaf jika kadang tulisan-tulisan di blog ini menyakiti hati saudara-saudara tercinta sekalian. Bukan maksud hati namun apa daya tangan tak sampai, *halah ( '_' )
Well, now I’ll tell you about my-unofficially-wellcoming-party two weeks ago. Actually it wasn’t a colorfull party with balloons, foods, cakes, and your friends come inside just to enjoy the music played. It just a greeting party to the whole new-real-world you will face after this. Jadi sebenernya itu hanya kata-kata sarkastik buatku sendiri, biar ga lupa diri gitu. Setelah ini bakal ada yang lebih bikin pusing daripada skripsi, lebih bikin gabisa tidur daripada mikirin metode sintesis yang gagal diuji coba, lebih bikin galau daripada waktu mecahin labu evaporator yang katanya harganya berjuta-juta. That’s the real world!

Tuesday, November 29, 2016

Behind the Scene: Bachelor of Science soon-to-be

Selamat pagi dini hariii gengs! Sehat kan?
Gak nyangka ya udah dua bulan aku berurusan dengan penelitian buat tugas akhir a.k.a skripsi. Tiap hari berangkat pagi pulang sore, rusuh di laboratorium, mondar-mandir gak jelas lagaknya praktikum tapi kadang ga ngerti apa esensinya. Emmm kayanya aku ga separah itu juga sih :(
Jadi inget waktu minggu-minggu pertama penelitian, you know lah. Aku adalah manusia pemalas yang bisa kapan aja berubah jadi ambisius kalo udah punya target tersendiri. Gausah nanya, apa lagi coba target mahasiswa tingkat akhir kalo bukan wisuda? Tapi yang aku rasain di awal ini bener-bener setres yang berpotensi menimbulkan gangguan jiwa seandainya kebablasan. Awkay, singkat cerita, penelitian yang aku lakuin sekarang adalah penelitian menggunakan berbagai macam kombinasi metode yang belum semuanya pernah aku pelajari selama kuliah sebelumnya. 
Kalo kamu adalah mahasiswa jurusan kimia murni, kamu akan sering mendengar istilah refluks, ekstraksi, kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, evaporasi, kristalisasi, rekristalisasi, filtrasi, dan si-si-si yang lain.

Sunday, May 1, 2016

Warung Wasabi Semarang


Pada era tahun 90-an masakan jepang tergolong masakan berkelas yang hanya dinikmati oleh kalangan atas saja. Masakan jepang hanya ada di restoran jepang ternama atau hotel-hotel berbintang, dan harganya pun cukup mahal. Akan tetapi lama-kelamaan mulai banyak muncul rumah makan atau restoran yang menyajikan masakan jepang baik di mall, restoran, ataupun yang memiliki gedung sendiri. Pada saat itu masyarakat mulai meninggalkan makanan cepat saji (junk food) karena kandungan dari bahan-bahan yang digunakan sangat membahayakan tubuh manusia.
Masakan jepang yang banyak digemari oleh masyarakat adalah jenis bento, shabu-shabu, serta yakiniku. Seiring dengan banyaknya restoran atau tempat makan yang menawarkan masakan jepang, sushi, sashimi, dan ramen kini juga menjadi pilihan utama penikmat masakan jepang.
Meskipun sudah banyak tempat makan yang menyajikan masakan jepang, kebanyakan penikmatnya adalah orang-orang yang sudah berpenghasilan atau dengan kata lain yang kondisi finansialnya tinggi. Mahasiswa dan pelajar cenderung lebih menyukai masakan cepat saji karena harganya yang relatif lebih murah. Padahal masakan jepang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan masakan cepat saji. Sayuran, daging, dan ikan yang disajikan dengan mengandalkan keaslian rasa dan kesegaran (freshness) adalah sumber gizi tinggi bagi penikmatnya.
Sayangnya kebanyakan masakan jepang masih menggunakan bahan-bahan yang tidak halal bagi umat muslim. Seperti sushi misalnya, terdiri atas beberapa komponen, yaitu sushi-meshi campuran japanese rice dan rice vinegar, ditambah gula, garam, terkadang ditambah kombu (sejenis rumput laut) dan sake. Ada juga tambahan nori, yakni produk olahan rumput laut. Variasi lainnya berupa neta, yaitu aneka seafood mentah, sayuran, dan daging mentah. Untuk bumbu-bumbu yang diramu bersama sushi, ada beberapa nama yang digunakan. Di antaranya, produk fermentasi kedelai (shoyu, soy sauce), wasabi, Japanese style mayonnaise yang mengandung rice vinegar, serta MSG. Bagian yang perlu dicermati adalah pemakaian mirin dan sake. Keduanya adalah minuman beralkohol khas Jepang. Sake dan mirin tergolong minuman keras (khamar) yang hukumnya jelas diharamkan penggunaannya.
Berdasarkan permasalahan di atas, ibu Enday Nugroho memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka sebuah warung masakan jepang dengan nama Warung Wasabi (Japanese fusion food). Warung Wasabi didirikan pada tahun 2013 oleh Ibu Enday dan suaminya. Wanita asal Solo yang sudah berpengalaman di bidang Public Relation hotel ini awalnya merasa bosan dengan rutinitasnya sehari-hari. Keinginannya untuk membuka usaha membuatnya mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaannya saat itu.
Berawal dari kecintaan terhadap masakan jepang serta melihat dua fenomena mahalnya masakan jepang dan mengenai kehalalannya yang diragukan, ibu Enday lantas mengemas Warung Wasabi agar dapat masuk ke kalangan pelajar dan mahasiswa. Ibu Enday juga mengganti mirin dan sake dengan bahan-bahan lain yang halal jadi masakan jepang di Warung Wasabi bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Pada saat pertama kali didirikan, Warung Wasabi berada di Jalan Hanoman, Krapyak, Semarang. Namun karena meja yang tersedia hanya empat, jelas tidak mencukupi untuk melayani semua pelanggan. Kondisi lingkungan sekitar Warung Wasabi Krapyak pada saat itu tidak memungkinkan untuk memperluas wilayah. Oleh karena itu Ibu Enday membuka Warung Wasabi baru di daerah Tembalang Semarang sebelum akhirnya membuka outlet baru di daerah Bulu dekat Tugu Muda. 
Warung Wasabi dibuka oleh ibu Enday dengan uang hasil tabungannya sendiri. Dalam mempersiapkan usahanya, ibu Enday juga berdiskusi dengan teman-temannya saat bekerja di hotel. Persiapan pertama yang dilakukan ibu Enday adalah penentuan segmen pasar Warung Wasabi, cara pemasaran, kemudian pencarian lokasi yang tepat untuk mendirikan Warung Wasabi, seberapa besar bangunan yang akan dibangun, sesuaikah dengan jumlah pelanggan yang akan datang setiap harinya. Untuk dekorasi ruangan, ibu Enday dan suaminya sendiri yang merancangnya.
Sejak pertama kali dibuka, ibu Enday melakukan promosi melalui media sosial seperti twitter, kemudian ketika instagram mulai banyak digunakan orang, ibu Enday juga melakukan promosi melalui instagram. Karyawan yang bekerja di Warung Wasabi adalah mahasiswa/ mahasiswi yang bekerja part time. Sementara untuk juru masaknya, Ibu Enday mengambil juru masak biasa kemudian mengajari sendiri cara memasak masakan jepang.
Untuk bahan masakan seperti ikan salmon, ibu Enday mengimpornya dari luar negeri. Namun selain menggunakan bahan-bahan impor, ibu Enday juga menggunakan bahan-bahan lokal dan ibu Enday memenuhi semua bahan masakan dengan mencari supplier bahan-bahan yang dibutuhkan.
Selama menjalankan usaha Warung Wasabi, ibu Enday mendapat banyak kendala mulai dari sumber daya manusia, bahan-bahan masakan, pasang surut pengunjung, dan sebagainya. Saat karyawannya keluar misalnya, ibu Enday harus mencari karyawan baru dan mengajari dari awal lagi baik cara memasak ataupun menyajikan masakan kepada pelanggan. Padahal untuk ahli membuat masakan jepang butuh waktu yang tidak sebentar.
Agar usahanya semakin maju, ibu Enday tak henti-hentinya melakukan promosi baik melalui media sosial maupun leaflet. Bentuk promosi lainnya dari ibu Enday adalah kerjasama dengan GO-JEK. Dengan menjadi merchant resmi GO-JEK, pelanggan Warung Wasabi cukup mengeluarkan uang Rp 5000,- untuk ongkos pesan antar. Hal ini tentu sangat disukai oleh pelanggan karena tarif normal pesan antar dengan GO-JEK adalah Rp 15000,-. Dan tak lupa ada free ice tea setiap hari jum'at.

xoxo Muti xoxo


Instagram : warungwasabismg
Jalan Tirto Agung 77A, Tembalang
Jalan MGR Soegiyopranoto 23, Bulu 

Daftar Pustaka

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/119955-T%2025391-Analisis%20kelayakan-Pendahuluan.pdf
http://iraones.blogspot.co.id/2011/01/contoh-proposal-usaha.html
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/13/01/24/mh3sfu-waspada-sushi-rentan-haram 

Friday, December 4, 2015

A MEMORABLE BIRTHDAY GIFT

Hi everyone! Long time no see :")
I can't believe this fifth semester is almost over! And i never post anything during this. Well, tonight i'm pretending to forget all of my "h-o-m-e-w-o-r-k" and sitting in front of my notebook to write something on this blog. In this occasion i'll talk about "Birthday Gifts", ummm... the-memorable-one. That's exactly what i mean.
Of course this is subjective, depending on your taste and lifestyle. I'm quite sure that people who lives in elite social life prefer wearing a fancy dress to t-shirt, eating pizza to cheapie donuts, and so on, something like that. But i remind ya once again, it depends on whom-you-are, how's ur tastes, and what's your priority whether your priority is your friends or just an expensive thingy.
Birthday gift is not only in the form of goods. From my point of view, one of the memorable birthday gift which hard to forget is birthday surprise, even birthday surprise is more valuable than the expensive stuff tho.
Cake or tart is an inseparable part of a birthday surprise. People usually put candles on it and sing a birthday song before the king or queen of that day make a wish and blow that candles. For me, a college student who-doesn't-have-a-salary-yet, price is an important thing we should consider when we'll buy a cake. A low-price cutie cake is my favorite hahaha. These are some cutie cakes from the lower-price till expensive medium. 





Lately, i thought that cake is a very common gift, then i found some alternatives which has lower price and looks more creative than those cakes. For you, who live in Semarang, Central Java, you can find it easily. 
This is sweet martabak, ummm or whatever u called it, you can find it at the roadside. Just say "Sir, made me a martabak with 2-0 number on it, please."


 I bought those jellies at @rumahkenyal please kindly check it on instagram :)

If you're my campus-mates hahaha i'm pretty sure you know where i bought those donuts!

But lemme tell you that the most important thing is you, yes you! those gifts, those cakes, are not special without you here :( togetherness is more than valuable, it's uncountable! Believe me, if you spend your time for them, they will never forget what you have done for them.








Good night people :) pardon my bad english, i'm still learning...
Muti

Tuesday, June 23, 2015

See ya again on AUGUST, pals!

*tear* *tear* *tear* :')
Ceritanya belum ngetik udah terharu gitu... IYA GITU udah diem aja jangan protes. 
Pengen banget posting tentang mereka, partner yang nama-namanya satu semester lebih ini selalu muncul di chat bbm, line, whatsapp, sms, email, facebook, lengkap lah pokoknya. Yang hampir tiap hari selalu dipikirin #eaeaaa wkwkw iya dipikirin, kerjaannya maksudnya hehe --v
Berawal dari tawaran "Mut bikin PKM yuk"
Berlanjut "Kenalan dulu mut ini Fieno temenku" "Mut Lia udah sms kamu belum?"
Berlanjut lagi "Muti, kenalin ini Lia temennya Irma... jadi....blablabla..."
Dan yang terakhir "Mut kenalin ini mba Reza kakak tingkatnya Lia." *sambil bisik-bisik* "Kamu kenal dari mana ma?" "Dari Lia" "Oh jadi kamu juga baru kenal?" "Iya hahahaha"
Gak pernah kebayang sebelumnya, bisa kerja bareng sama orang yang enggak kenal deket sama kita, bahkan enggak kita kenal sama sekali, beda angkatan, beda jurusan, bahkan beda fakultas. Kalo disuruh ceritain dari awal sampe akhir, nanti blogku bisa langsung penuh, dan aku bisa-bisa ga tidur selama 7 hari 7 malam wakakak alay sih, tuh kan protes lagi, udah jangan protes!
Aku cuma pengen bilang makasih makasih makasih makasiiiiiih banget banget banget sama mereka. Aku bener-bener dapet pengalaman baru sama mereka. Yu know lah aku didesain buat kerja di laboratorium, jarang ketemu masyarakat di luar sana. Kalo engga bikin PKM ini, aku ngga bakal bisa ngerasain gimana rasanya rapat sama pak lurah, sosialisasi sama ibu-ibu PKK, ngadepin ibu-ibu yang permintaannya macem-macem, lucu-lucu, ada yang ngeselin juga sih, Mungkin bakal ngerasain juga waktu KKN nanti, tapi itu kan masih lama jadi itung-itung aku bisa curi start gitu deh lewat PKM ini wkwkw.
Makasih banget yang udah setia sabar dan tabah menghadapi daku yang gampang badmood, baper, malesan, pelupa, suudzon-an, childish, beeeh me laf yu lah pokoknya. Gak bakal lupa gimana antusiasnya ibu-ibu jawab pertanyaan demi berebut sehelai baskom yang pada akhirnya mereka juga bakal dapet semua.


Gak bakal lupa gimana kita ga tau diri minta tolong fotoin sama mba-mba yang lagi lewat...

Gak bakal lupa saran-saran pak bambang, kalo engga bikin PKM ini aku ga bakal ngerti gimana caranya uji kandungan gizi makanan di balai industri, ngusulin nomor P-IRT di depkes, ngusulin paten di DJHKI, makasih bapaaaak <3

Gak akan lupa gimana rasanya bawa kardus banyak naik motor ditengah hujan dan ba...gerimis, terus ga akan lupa rasanya angkat-angkat meja kelurahan buat lomba masak hahaha, fyi waktu itu kita telat, tapi fieno lebih telat, uhuk~ wkwkwk

Gak akan lupa gimana bosennya nunggu urutan maju waktu monev FT, hampir putus asa karena nama fieno ga dipanggil-panggil wkwk. Terus pulang-pulang panik telpon pak bambang gara-gara kata mba ummi kita masih kurang banyak...


Gak akan lupa gimana deg-degan nya waktu mau presentasi monev internal yang ternyata bapaknya selow banget...>,<




HAPPY BIRTHDAY MBA REZA SAMA FIENO!

Dan yang baru minggu kemaren, monev DIKTI...
Kalo ini sih kesan pribadi, minggu kemaren bener-bener minggu paling bikin deg-degan, responsi pratikum 2x, monev 2x, tugas-tugas, kuliah aaaaa pecah pala barbie...



Yang paling buat aku terharu adalah pesan Lia sama mba Reza. Aku post di sini ya pesan Lia sama Mba Reza, biar selalu terkenang, engga ilang terhapus oleh waktu *halah

Teman-teman makasih banyak ya buat hari ini, makasih banyak buat kerja keras dan perjuangan untuk beberapa bulan ini. Mohon maaf kalau aku ga bisa berbuat banyak untuk PKM kita dan mohon maaf juga kalau tadi penampilanku kurang memuaskan, ga terasa ya kita udah sampai di tahap akhir yaitu monev. 
Kita udah berjuang dengan semaksimal mungkin dan Insya Allah udah memberikan yang terbaik, di malam bulan yang penuh berkah ini, semoga keberkahan dan keberuntungan bersama kita sehingga kita bisa bertemu lagi di PIMNAS, Amiiin.
Karena tiada hal yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah SWT sudah berkata Kun Fayakun. Makasih banyak ya teman-teman untuk kerja samanya dan kerja kerasnya, Allah tidak mungkin salah dalam menyatukan seseorang, karena orang baik akan bertemu dengan orang baik begitu juga sebaliknya. Buktinya Allah SWT mempertemukan kita, semoga tali silaturahmi kita tetap berjalan. Aku yakin selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha dan selalu ada harapan bagi mereka yang selalu berdoa. Tetap semangat dan tersenyum.

Bagaimanapun hasilnya nanti saya harap tidak ada kekecewaan dari masing-masing kita. Saya bersyukur bisa kenal kalian dan harapannya tidak sampai di sini saja. Terimakasih untuk pengalaman yang luar biasa ini. Jangan lupa tersenyum yaa :)

Speechless kan yakan yakan...
Terimakasih kembali teman-teman...
See ya again on AUGUST! aamiin :)

Wednesday, May 20, 2015

Oxytocin? Guess What!

Dia berjalan begitu cepat, ketika ditanya “ada apa denganmu?” dia malah balik bertanya “eh? Memangnya aku kenapa?”. Wajahnya terlihat pucat, kakinya gemetar, keringat mengucur deras dari wajahnya, tapi… dia tersenyum lebar. Lebih tepatnya berusaha tersenyum agar dia tak perlu menjawab pertanyaan yang tak bisa ia jawab.
“aku sedang lapar, kau mau menemaniku kan? Di sana.” Pandangan matanya tertuju pada sebuah warung makan sederhana di seberang jalan.
“Ah anu, aku baru saja selesai makan di sana. Maaf ya.” Jawabnya. Dia berusaha menolak tapi gaya tarik eksternal yang mengenainya lebih kuat dari gaya dorong hatinya sehingga resultan gaya yang ia peroleh mengarah pada warung makan sederhana itu.
Dia baru saja ingin mengambil segelas air putih untuk membasahi tenggorokannya yang kering kerontang ketika seorang laki-laki menepuk bahunya. “Hai, kalian Cuma berdua?” dia pun mengangguk. “Kalau begitu duduk saja di sini, makanlah semeja dengan kami.”
Wajahnya kembali memucat, kepalanya menunjukkan sedikit gerakan menggeleng, dan tanpa permisi dia langsung pergi mencari tempat duduk yang lain.
“Kamu kenapa lagi?” pertanyaan itu muncul kembali.
“Sepertinya aku kurang enak badan,” jawabnya lemah.
“Baiklah kalau begitu cepat habiskan makananmu lalu kita pulang ke rumah.” Dia pun mengangguk lemah.
Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit…
“Kamu tunggu apa lagi? Ayo kita pulang.”
“Aku tidak mengerti bagaimana caranya pulang ke rumah” keningnya berkerut. Merasa konyol dengan kalimat yang baru saja keluar dari mulutnya. Setelah sepuluh menit berlalu, dia memutuskan untuk pulang. Tapi lagi-lagi wajahnya memucat. Dengan ragu dia berjalan menuju pintu keluar. Tiba-tiba membran timpaninya menerima sebuah gelombang suara dan otaknya secara otomatis menerjemahkan.
“Kalian mau pulang? Hati-hati ya…”
Dia pun tersenyum, wajahnya berseri-seri. Tidak salah lagi, Oksitosin!

-THE-END!-

Saturday, January 24, 2015

Late Nuyier Eve(?)

Walaupun telat, tapi ini masih Januari kan ya. SELAMAT TAHUN BARU!
Semoga tahun ini hidup kita jadi semakin berkah aamiin :)
Sebelum berencana jauh ke depan, ga ada salahnya kan kalo kita tengok ke belakang dulu. Kemaren apa aja sih yang udah didapat di tahun 2014? Kalo aku sih, banyak! 

Bulan Januari tahun kemaren...
Ga akan lupa sama yang namanya WSCF. Waktu itu jam setengah 12 malem masih nongkrong aja di Student Center padahal dingin dan ujan deres banget. Balik ke kosan temen dan jam setengah 5 udah siap aja di SC buat...ahsudahlah. Kalo inget WSCF, pasti inget juga sandal yang ilang karena ketinggalan di SC.
Januari tahun kemaren juga pertama kalinya nerima IP. Dongkol karna nilai yang keluar ga langsung semua tapi satu-satu. Oh iya, januari tahun kemaren juga aku secara resmi masuk jadi staffnya RIC sama Valensi. Seneng? Yaiyalah....waktu itu wkwkwk.

Februari...
Februari pertama kalinya KRSan sendiri. Waktu itu sih kita bebas pilih kelas dan jam kuliah. Tapi karena terlalu bebas jadi bingung sendiri. Kalo jam nya cocok, temen-temen yang deket pada ga bisa. Trus kalo temen-temen yang bisa, akunya ga bisa. Yaa gitu deh pokoknya.

Maret...
Aku lupaaaaa sodara-sodara waktu itu ada apa ya. Aku cuma inget tanggal 3 Maret 2014 masuk kuliah semester 2. Oh iya waktu itu sempet galau-galau ga jelas gara-gara dapet SMS "Mueti. kamu ga di kudus?" hahaha forget it.

April...
Bulan ini kayanya udah mulai sibuk gitu, sibuk kuliah lah, sibuk danusan buat kunjungan industri(?). Jadi ceritanya danusan KI itu pengalaman pertamaku jualan makanan-makanan gitu di kampus. Momen paling nyenengin itu waktu liat jualannya udah abis semua :')
Seingetku juga April itu pertama kali ikutan mentoring ilmiah valensi. Metil valensi inilah yang mempertemukanku dengan mba pungki {} ah udah kangen aja sama mba pungki.
April juga pertama kali rapat dept. kaderisasi... ada mas hanif, ada mas balya juga. Di saat temen-temen seneng banget liat mas balya yang katanya sih ganteng gitu, aku malah takut ngeliat dia. Dan saat dia bilang "Lu takut sama gua? Kok kayanya lu takut gitu" kayanya aku menghela napas lega hahaha. 

Mei...
Mei itu bulan rempong deh kayanya. Praktikum udah jalan dua-duanya, terus RIC sama valensi juga lagi sibuk-sibuknya. Terus aku juga lagi rempong sama mba anis sama desy buat nyelesaiin karya tulis. Ini pertama kalinya aku kenal mas Sony, alumni angkatan 2010 yang super duper kece, otaknya.

Juni...
Naaaah ini yang paling inget. Juni itu waktunya kunjungan industri. Waktu itu kita kunjungan ke pabrik herborist, BATAN, LIPI, trus terakhir nonton hitam putih live. Ga usah ditanya, kita dapet banyak banget ilmu kok.

Juli...
Bulan puasa tahun lalu kayanya bulan juli deh, iya soalnya buka puasa bareng ipa 5 jatohnya bulan juli. Bayangin, puasa-puasa gitu harus mikirin uas. Ga cuma uas, deadline fasilitasi jateng juga jatuhnya bulan juli. Jadi minggu tenang aku pake buat ngerjain karya tulis. Akibatnyaaaa, pas uas organik aku ga tidur samsek T.T hidup ini emang butuh perjuangan ya...


Agustus...
Selamat hari raya idul fitri :)
Looooooong holiday isinya main-main aja. Lupa, tapi kayanya aku emang ga belajar sama sekali. Belajar menata hati iya kayanya wkwkwk.

September...
Ga mau tau bodo amat jutaan orang lahir bulan ini tapi buat aku september cuma punyaku. Tapi kenapa ya kalo ultah aku selalu galau. Entahlah, yang paling aku inget adalah betapa cerobohnya aku ngomong "Kalo mau ke rumahku ga usah ajak dia ya soalnya aku udah ga pengen tau kabarnya sama sekali". hiks pardon me :'(
Thanks to ira, tikong, nopek yang udah bela-belain dateng ke rumah, dan nungguin aku sampe ubanan padahal aku masih di kampus. 
Thanks to faun, a'yun, ummil, rizka, bela, marliana, desy... love love <3

Thanks to tuyul kosan, gatau sekarang kadonya ilang ke mana...

Bulan september juga petama kalinya masuk kuliah semester 3, sebagai anak rantau semarang waktu itu aku pengen banget main ke sam poo kong yang lagi hits pada zamannya. Biar bisa apdet "Akhirnyaaa ke sam poo kong juga" di path. 

Yang ini, udah mirip bukit bintang belum?
Oh iya, di akhir bulan september RIC ada event lumayan gede lah. Moment paling aku inget adalah waktu sharing sama anak ITB. Mereka bener-bener keren, kalo aku mah apa atuh cuma butiran debu dibanding mereka. Ya Allah mau dong ketemu mereka lagi....


Oktober...
Sebenernya ga cuma bulan oktober sih, semester ganjil valensi lagi sibuk-sibuknya. Mulai sering rapat gitu. Oktober itu pertama kali ikut LKTI, di sini tentunya selain dapet pengalaman baru, ilmu baru juga banyak. Rela jam 10 malem masih di kosan senior (cowok) demi latihan bikin ppt yang baik dan benar. 
Thanks to dhoorie, bung hamid, usaid atas jalan-jalan singkatnya di surabaya. Walaupun sempet nyasar juga tapi aku bahagia kok :')
Thanks to mas sony juga kalo ga karna mas sony kita ga bisa jalan-jalan ke surabaya sama salatiga, happy graduation mas! *ceritanya kita lagi nungguin mas sony di depan soedharto*


November...
Di awal bulan ini aku inget banget kita disambut sama UTS. Aku lupa, yang aku inget soalnya susah. Gausah diinget-inget soalnya UAS lebih susah. 

Thanks to Ibu Sriatun, ga tau kenapa kita berasa keren bisa bimbingan sama Ibu. Soalnya kata senior, ibu susah dicari. Padahal kita ga ngerasa kesusahan buat nyari ibu. Ya diawal-awal sih, bukan susah dicari, tapi kebanyakan revisi. Bikin karya tulis udah kayak bikin skripsi aja, antre bareng mba-mba 2010, 2011 yang pada TA sama PKL. Nih muka-muka kita waktu nunggu ibunya...

Kalo ini sih pas kumpul bareng temen-temen seangkatan...


 Ini posisi di kelas, depan ada dosen. Pardon me pak :(

Desember...
Karena bulan ini baru aja kemaren jadi masih inget banget apa aja yang ada di bulan ini.
Praktikum selesai, first anniv ACD, mba pungki ultah, bela ultah, ada baksos, ada makrab, ngehedon bareng, foto-foto kader, main sama cimi-cimi yang udah satu semester lebih ga ketemu, sampe belajar buat uas hahaha














Jadi panjang gini kan postingannya wkwk biarin deh ya posting juga sekarang jarang-jarang. Makasih buat kalian yang sudah membuat hidupku berwarna *eaaaaa sebenernya banyakan setresnya tapi kalo udah jadi cerita gini ga ada sedih-sedihnya sama sekali.
Aku pengen tahun 2015 nanti hidupku lebih berwarna hehehe. Semester makin banyak, kuliah makin susah, semangat harus nambah. Dan semoga resolusi semester 4 terlaksana ssst if you know~ wkwkwk aamiiin :)