Sunday, November 21, 2010

Mengetahui Bakat Anak melalui Scan Sidik Jari

A. Pendahuluan

Pada zaman modern seperti sekarang ini, orang tua sangat perlu mempersiapkan masa depan putra putrinya dengan baik. Hal tersebut perlu dilakukan agar putra putri mereka mudah dalam melangkah di masanya nanti. Selain itu, hal tersebut dilakukan agar orang tua tidak kesulitan atau merasa kebingungan karena masa depan putra putrinya telah dipersiapkan terlebih dahulu.
Salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan putra putri mereka adalah dengan merencanakan pendidikan putra putri mereka. Di mana putra putri mereka akan bersekolah, di mana putra putri mereka akan kuliah, itu harus mereka persiapkan terlebih dahulu. Agar putra putri mereka tidak salah dalam melangkah, orang tua perlu mengetahui bakat dan minat putra putrinya. Biasanya, orang tua lebih memilih melakukan serangkaian tes psikotes untuk mengetahui bakat putra putrinya. Akan tetapi, cara tersebut dinilai kurang efisien. Untuk itu, sekarang muncul alternatif baru untuk mengetahui bakat putra putri mereka, yaitu dengan menggunakan scan sidik jari.

B. Manfaat Scan Sidik Jari

Scan sidik jari adalah cara untuk mengetahui bakat seseorang dengan mengintepretasikan sidik jari mereka. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan jari di atas alat scan sidik jari. Setelah itu, sidik jari orang tersebut akan nampak dengan jelas di monitor komputer. Langkah yang terakhir adalah sidik jari yang terlihat pada monitor komputer diintepretasikan oleh petugas yang sudah ahli dalam bidang ini.
Sudah banyak lembaga di Indonesia yang melayani scan sidik jari. Biaya yang diperlukan untuk sekali melakukan scan sidik jari berkisar antara Rp 200.000 s.d. Rp 600.000. Rata-rata dari lembaga tersebut juga melayani konsultasi dari orang tua mengenai bakat dan minat putra putri mereka serta apa pendidikan yang harus ditempuh oleh putra putri mereka. Dengan scan sidik jari, para orang tua hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk mengetahui bakat anaknya.
Keuntungan lain yang dapat diperoleh yaitu orang tua dapat mengetahui tingkat kecerdasan putra putrinya. Keakuratan scan sidik jari dalam menerjemahkan bakat seseorang adalah 90%. Hal tersebut berarti hanya ada 10% prosentase kesalahan yang mungkin terjadi pada alat scan sidik jari.

C. Penutup

Jadi pada dasarnya, alat scan sidik jari sangat diperlukan oleh semua masyarakat. Hanya saja biaya yang diperlukan bisa dikatakan mahal oleh masyarakat menengah ke bawah. Hal tersebut membuat masyarakat merasa ragu untuk mengeluarkan uangnya. Akan tetapi tidak ada salahnya jika para orang tua mencoba alternatif baru dengan menggunakan scan sidik jari untuk mengetahui bakat putra putrinya. Jangan sampai putra dan putri yang mereka sayangi salah dalam melangkah menuju masa depannya. Karena masa depan yang cerah sangatlah penting untuk kelangsungan hidup putra putri mereka.

Penulis : Mutiara Hapsari
Kelas : X-3
SMA 1 KUDUS
2010 / 2011

Monday, November 15, 2010

Format Presentasi

Jika kalian dihadapkan pada situasi yang pernah saya alami, mungkin kalian dapat terbantu dengan format presentasi yang telah saya buat di bawah ini :
1. Salam pembuka
2. Pembuka ( Misal : Selamat pagi ibu Pembina PPBN SMA 1 Kudus, Selamat pagi kakak-kakak senior PPBN SMA 1 Kudus, dan selamat pagi teman-teman)
3. Memperkenalkan diri / Kelompok (Pd pagi hari ini, kami akan mempresentasikan sebuah barang yang telah kami persiapkan sejak kemarin. Sebelumnya saya akan memperkenalkan anggota kelompok kami. Yang pertama saya sendiri . . . . , kemudian yang kedua . . . . , yang ketiga . . . . , selanjutnya ada . . . . , . . . . , . . . . , dan yang terakhir . . . . )
4. Barang yang akan diceritakan
Barang yang kami bawa sekarang ini adalah buku. Mungkin buku sangat familiar bagi kita semua. Tapi taukah kalian, apa hubungannya dengan bela Negara ? Sebelum kita membahas buku, sebaiknya kita bahas terlebih dahulu apa yg dimaksud dengan bela Negara.
Bela Negara merupakan sikap dan perilaku setiap warga Negara dalam menjaga dan mempertahankan Negara yang dijiwai oleh kecintaan pada negara. Upaya bela Negara wajib dilakukan oleh seluruh warga Negara. Upaya bela Negara dpt dilakukan antara lain dg Latihan Dasar Kemiliteran, pengabdian sbg prajurit TNI, ataupun dengan pengabdian sesuai profesi.
Dari contoh tersebut, yang paling cocok dengan keadaan kita saat ini adalah dengan pengabdian sesuai profesi. Seperti yang telah kita ketahui, profesi kita saat ini adalah sebagai pelajar. Dan sebagai pelajar, kita mempunyai kewajiban untuk belajar. Jadi, kita dapat melakukan upaya bela negara dengan belajar giat agar kita menjadi cerdas dan kita dapat menjaga, mempertahankan serta mengharumkan nama bangsa kita.
Berbicara mengenai belajar, kita telah melakukannya setiap hari bersama-sama. Baik saat mengikuti pelajaran biasa, pelajaran tambahan, ataupun les di lembaga bimbingan. Dari semua kegiatan tersebut, kita pasti membutuhkan buku. Baik buku catatan, maupun buku cetak seperti yang kami bawa saat ini.
Selain guru, buku juga dapat memberi kita informasi tentang dunia luar. Buku dapat memberi kita segudang ilmu yang bermanfaat. Dapatkah kalian membayangkan bagaimana dunia ini jika tidak ada buku ? Mungkin pada zaman dahulu sebelum kemunculan buku, manusia di dunia ini khususnya di Indonesia bisa belajar tanpa buku.
Hal tersebut dapat terjadi karena di Indonesia, mata pelajaran yang ada hanya sedikit. Tetapi di era modern seperti sekarang ini, di mana mata pelajaran yang ada jumlahnya mencapai belasan bahkan puluhan buku sangat penting bagi kita semua.
Saat ini keberadaan buku juga telah tersaingi dengan kemunculan internet. Itu terjadi karena internet menawarkan berbagai informasi dari berbagai belahan dunia. Tetapi, fakta yang ada telah membuktikan bahwa buku tetap menjadi pilihan para siswa saat belajar. Buktinya, yang setiap hari selalu kita bawa adalah buku, yang dipakai guru sebagai acuan juga buku, yang lebih banyak kita bawa adalah buku. Jadi kita tdk dpt menyangkal bahwa buku penting bagi kita sebagai pelajar.
5. Kesimpulan
Jadi, setelah kita membahas pentingnya buku bagi kita semua, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tanpa buku bangsa kita akan bodoh. Dan bangsa yang bodoh tidak akan bisa menjaga, mempertahankan serta mengharumkan nama bangsanya.
Akan tetapi, kesadaran masing-masing individu juga diperlukan. Karena, sebanyak apapun bukus yang kita miliki, kita tidak akan menjadi cerdas, karena kita tidak pernah menyentuh apalagi membacannya. Alangkah baiknya jika setelah kita memiliki buku itu, kita membaca dan mempelajarinya agar kita menjadi bangsa yang cerdas yang bisa menjaga, mempertahankan serta mengharumkan nama bangsanya. Jadilah orang yang berguna bagi semua orang. Buatlah mereka bangga akan kehadiranmu.
6. Penutup ( Misal : Demikian presenrasi dari kelompok kami, apabila ada kata-kata yg kurang berkenan kami mohon maaf sebesar-besarnya ).
7. Salam Penutup

Catatan :
> Sblm menjelaskan tentang bela negara kalau bisa menjelaskan tentang PPBN.

Beberapa waktu yang lalu, saya dihadapkan pada situasi di mana saya diwajibkan membawa sebuah barang dan diwajibkan pula untuk mempresentasikan barang tersebut.
saya membawa dua buah buku, dan mempresentasikannya di depan teman2 seperjuangan saya.

Semoga berguna bagi kalian.