Thursday, June 28, 2012

Tomat

Sedikit info tentang Tomat, buah berwarna hijau, oranye, sampai merah #Nahloh, Let's cekidot!

Tomat termasuk kedalam famili Solanaceae dan termasuk tanaman yang bersifat annual atau tanaman tahunan. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak. Bentuk, warna maupun ukuran tanaman ini sangat beragam bergantung pada varietasnya. Secara umum tomat ada 2 macam yaitu tomat buah dan tomat sayur. Tomat buah, bentuknya lonjong dan berkulit tebal. Sedangkan, tomat sayur berbentuk bulat dan kulitnya tipis. Buah tomat kaya akan antioksidan, terutama dalam bentuk karotenoid, juga vitamin C dan E. Tomat juga kaya potassium dan rendah sodium. Tomat yang matang di pohon, mengandung 200 jenis senyawa yang mudah menguap, tercium dari aromanya yang unik dan rasanya.
Daun tomat berbentuk menyirip bercelah dan tersusun dalam sebuah tangkai. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna kuning, sedang buahnya berbentuk bulat atau agak pipih tergantung jenisnya. Tomat yang baik adalah tidak terlalu masak, berbentuk bagus, padat dan mempunyai warna yang seragam.
Secara umum tomat sudah dapat dipanen saat berumur 2-3 bulan setelah masa tanam tergantung dari jenis varietas, cara penanaman dan cara perawatan yang dilakukan. Tanaman tomat berasal dari daerah pantai Amerika Selatan (Ekuador, Chile, Peru).
Kandungan dan komposisi gizi tomat adalah sebagai berikut.
Kandungan Gizi
Macam Tomat
Buah muda
Buah masak
Sari buah
1
2
Energi (kal)
23,00
20,00
19,00
15,00
Protein (gr)
2,00
1,00
1,00
1,00
Lemak (gr)
0,70
0,30
0,20
0,20
Karbohidrat (gr)
2,30
4,20
4,10
3,50
Serat (gr)
-
-
0,80
-
Abu
-
-
0,60
-
Calsium (mg)
5,00
5,00
18,00
7,00
Fosfor (mg)
27,00
27,00
18,00
15,00
Zat besi (mg)
0,50
0,50
0,80
0,400
Natrium (mg)
-
-
4,00
-
Kalium (mg)
-
-
206,00
-
Vitamin A (S.I)
320,00
1500,00
735,00
600,00
Vitamin B1 (mg)
0,07
0,06
0,06
0,05
Vitamin B2 (mg)
-
-
0,04
-
Nracin (mg)
-
-
0,60
-
Vitamin C (mg)
30,00
40,00
29,00
10,00
Air (gr)
93,00
94,00
-
94,00

My Friends My Dream (4)

おはようございます
Selamat Pagiii Semuaaa *menatap langit*
Pagi ini aku kembali *lagi* buat posting something everything ‘bout  my friends, yayay~
You should know bebiii, kemaren aku baru aja pulang dari Bali. Yeah, BALI men~ Keren kan? #beritapenting
Banyak cerita, banyak banget malah! Tapi kalo aku certain di sini, gak cocok sama judulnya. Kemaren sampe mana sih? Rino ya? #iyaaaaa. Oke, semangat ya Itum!

  1. Pertama, umm emmm emmm aku mau cerita tentang Risa. Iya yang nyanyi Could it be itu loh *Raisa kaleee neng*. Ada yang manggil dia Risa, ada yang manggil dia dek Ica pake “K” (Baca: Icak). Kenapa dipanggil dek? Karena cewek ini badannya kecil mungil gitu. Gak cuma badannya yang kecil, tapi suaranya juga unyu banget. Kalo Risa lagi ngomong berasa ngomong sama adek-adek yang masih kecil. Tapi umurnya 16 tahun loh, suer gak bo’ong loh. Risa ini baik, kemaren waktu dia beli eskrim aku minta terus langsung  dikasih loh. Ehem, eskrimnya enak~ nyamnyam… Cewek berjilbab depannya Iraaa, sebelah kanannya Asti itu Risa.
  2. Ini cewek namanya Fella, biasa dipanggil Fella, nama bekennya Fella, pokoknya namanya Fella titik. Kalo lagi ngomongin Fella, aku selalu inget wajahnya yang tanpa ekspresi itu. Lucu. Aku nggak bisa mendeskripsikan ekspresi nya sedatar apa. Yang jelas, datar ya datar. Tau datar nggak sih? Hah? Pernah TK kan? Wkwk.  Ini cewek badannya juga kecil kayak Risa, ehem pendek ding. Tapi dia lebih berisi. Kemaren waktu aku galau, terus naik-naik ke atas loker, si Fella ini ya the best motivator. Haha. Good job bebiii~ Sebelah kanannya Munica itu Fella. Lagi senyum tuh di foto.
  3. Exit, ada Phong. Attention please! Kita sampe di Phong. Ya, Phong itu nama. Nama panggilan tepatnya. Nama aslinya aku lupa. Wkwk. Nama aslinya Silvi. Perlu kalian tau, dia ini temen sekelasku dari TK. Kita nggak pernah beda kelas loh. Mirip sama Gu Jun Pyo kan #bangga. Karena udah lama banget kenal, jadi pastinya aku tau luar dalemnya ini orang. Mau cerita tentang apa? SMS aja,kalo di sini ribet men.  Haha. Yang jelas ini cewek secara fisik, ehem dia lebih putih dari pada aku #hiks. Tapi dia lebih gemuk dari pada aku #Yes! Dia juga lebih pendek #Yes! Kalo masalah sifat, dia baik ehem dia emang baik. Kalo aku lagi males berangkat naik motor sendiri, tinggal SMS dia, daaaaan TARAAA! Jemputan datang. Wkwk. Sayangnya waktu kita foto sekelas, dia nggak ada. Pergi entah ke mana.
  4. Sweeetie sweetie bebiii Tedyyyyyy~ Hahaha. Dia ini personil cowok yang terakhir. Setelah ini jangan harap aku bisa certain cowok lagi. Tedy ini badannya kecil, imut-imut gitu heheh. Dia dijuluki piranha sama temen-temen sekelas. Porsi makannya itu loh yang biat dia dijuluki piranha. Entah kenapa aku pengen bahas style-nya Tedy waktu SMS-an ataupun waktu chat. Asli ini anak formal banget. Waktu aku chat sama dia, obrolannya apa ya? Lupa ah. Tiba-tiba dia tanya “Posisi di mana?”. Asli Ted aku ngakak waktu itu. Terus apa ya, emm waktu aku curhat something jawabannya “Tidak apa-apa”. Ya nggak salah sih, tapi lucu aja menurutku. Eheheh.  Sebelah kirinya Munica, sebelah kanannya Bendol itu Sweetie Tedy.
  5. Hati-hati sekarang kita telah memasuki daerah rawan! Kita sampe di Bu Dukun Zone teman-teman. Nggak tau deh ya siapa yang mulai duluan panggil dia Buduk alias bu dukun. Aku asal ngikut aja, abisnya keren sih. Wkwk. Sebenernya ini cewek nama aslinya Try Mulia. Tapi biasa dipanggil Lia. Eh tapi aku kadang juga panggil dia “Tril”. Tril itu dari kata “Trilili”. Trilili itu dari kata “Li”. Li itu dari kata “Lia”. Aduh rempong bener ini ya nama panggilannya. Hobi ini cewek makan kripik yang super duper pedes. Dia juga hobi liat film horror. Yah, pantesan dipanggil bu dukun. Wkwk. Cewek paling depan, pojok kanan itu Trilili. Jelas kan? Dia suka yang pojok-pojok gitu. Hiii sereem.
  6. Udah udah, jangan tutup mata terus. Kita udah sampe di Vikit. Ya, ini cewek namanya Vikit. Langsung aja ya, awalnya aku agak nggak suka sama Vikit. Menurutku dia ini “Ngoyo” orangnya. Dia pinter, aku tau dia pinter. Tapi nggak usah sampe segitunya diliatin ke guru-guru. Reza (Yang menurutku jauh lebih pinter dari pada Vikit), dia biasa aja loh. Reza nggak pernah memperlihatkan kalo dia ini pinter. Terus ya, tiap selesai ulangan, mid semester, ataupun semesteran, dan nilainya dibagi, dia nggak pernah puas sama nilainya. Aku sering banget liat dia protes ke guru gara-gara menurutnya si guru nggak adil ngasih nilai. Yah, aku nggak suka sama sifatnya yang itu. AWALNYA. Tapi lama-lama aku mikir, sekolah yang bener itu ya kayak si Vikit. Maksudku, aku lama-lama interest sama semangat belajarnya yang tinggi. Terus lama-lama aku juga mikir, dia itu bukannya pamer tapi dia emang aktif orangnya. Terus masalah protes itu, aku yakin setiap orang yang belajar sungguh-sungguh pasti mengharapkan nilai setinggi yang bisa ia peroleh. Karena nilai adalah bentuk penghargaan atas jerih payah kita saat belajar. Seandainya aku bisa ya, aku pengen serius belajar. Selama ini, apalagi akhir-akhir ini semangat belajarku menurun drastis #STOPCURCOL.Sebelah kirinya Yayan, cewek berjilbab itu Vikit.
  7. TARAAAAA!!!! Ini dia personil terakhir dari Trio Kwek Kwek SAPI GEMBALA. Namanya Shyka. Yang aku tau dari Shyka, dia ini penggemar beratnya Vidi Aldiano. Aku nggak bisa banyak cerita deh, aku nggak terlalu deket sama dia. Lagian dia juga diem orangnya. Yah palingan cuma sama personil TKK dia banyak omongnya. Tadinya aku mau certain asal-usul TKK tapi udah aku certain ya? Aku udah cerita tentang First Albumnya TKK yang judulnya “Twinkle”? Hahaha. Bawahnya Fifi sama Nurul Alfi, itu Shyka.
  8. Akhirnyaaaaa~ The last for this post. Bilaaaaaaaa~ Muamuamua :* hehe. Ini cewek namanya Zansabila. Tapi biasa dipanggil Bila. Kayak judul film ya kan ya kan. Tapi ada juga yang manggil dia “Tul”. Tul itu dari kata Bintul. Bintul itu ehem, sepertinya bentuk plesetan dari Bila. Entahlah. Dia ini tetangganya Ira. Oh iya, kalo ngomongin Bila yang paling aku inget adalah… Ini cewek paling nggak betah kalo disuruh pake sepatu. Coba deh cek, dalam sehari dia pasti lepas sepatu minimal satu kali laaah… Heheh. Sebelah kanannya Ira itu Bila.
Yeaaaah~ Akhirnya selesai juga aku nyeritain temen-temen sekelasku. Saatnya capcuss dari blog. Siap-siap mandiiii. Let’s see, ini jam setengah satu siang. Sebagai cewek normal, harusnya aku udah mandi. HARUSNYA. Berarti gue nggak normal ya? Terus? Terus gue peduli? Aku siapa? Aku di mana? Aduh mulai deh.  Kiss byebye teman-temaaaan =D

Friday, June 22, 2012

My Friends My Dream (3)

Mayem cemuaaaa~ ehek ehek agak sedikit 4L@y. Sebenernya malem ini Muti nggak ada niatan sama sekali buat posting. Tapi apa daya, twitter is over capacity yaudah yaudah deh aku pindah. Pindah sementara untuk posting di blog. Ada kabar baik dan ada kabar buruk yang datang bersamaku saat ini #ciye. Kabar baiknya, malem ini aku nggak galau. SEE? AKU NGGAK GALAU!!! #CAPSLOCKJEBOL. Kabar buruknya, ehem aku nggak tau ini layak atau enggak. Kabar buruknya, INI MALEM JUM'AT!!! Bagi sebagian orang pasti kabar ini gak penting. Wajar kan? Hari ini hari Kamis dan besok Jum'at. Otomatis Kamis malam adalah malam Jum'at. Jujur aku gak berani liat kalender. Takut menghadapi kenyataan kalo ternyata malem ini~ #STOPSTOP this topic is so wrong bebiii. Ngeles!
Ini bakalan jadi The End of Story. Maksudku, tinggal 11 personil SAPI GEMBALA yang belum aku ceritain. And this time, Thursday night~ I'll finish it *menatap langit dan tersenyum bahagia*. Let's cekidot~
  1. Oh, udah sampe Rara ya. Ini cewek namanya Rara. Haha suwer Ra, aku bingung mau ceritain apa ya? Pokoknya ini cewek badannya kecil, tapi you should know she can't be underestimated. Ehem, setauku dia ini aslinya Jawa. Tapi pernah tinggal di Palangkaraya. Eh bukan pernah lagi, tapi dia emang tinggal lama di Palangkaraya. Yap, Palangkaraya entah Kalimantan bagian mana tapi sepertinya Kalimantan Tengah *wish, semoga bener*. Kalo denger Rara ngomong, bawaannya pengen niru cara ngomongnya beneran deh. Ampun Ra, ampun! wkwk. Bawahnya Dea persis, itu Rara. Iihh gak jelas ya fotonya. Payah men--"
  2. Taraaaaaa!!! Ini cewek personil Trio Kwek Kwek yang kedua. Namanya Ratna. Tapi dia dipanggil Ratna. Guru-guru juga panggil dia Ratna (Lah terus kenapa ya?). Sedikit bocoran, TKK ini julukan kita buat tiga murid cewek di IPA 5 yang tiap hari gak pernah pisah. Pasti bertiga. Dan tempat tongkrongannya lumayan keren tuh, PERPUS! Kalo sama temen-temen Ratna ini diem (In my opinion). But, gatau ya kalo sama personilnya yang lain gimana. Yang tau cuma Allah dan mereka bertiga. Haha. Sebelah kiriku itu Ratna.
  3. Rinoooooooooo!!!! Menurutku, dia ini agak berbeda. Gak terlalu banyak bicara. Jujur aku rada aneh sama gerak-geriknya. Haha. Aku gak bisa banyak cerita nih tentang Rino. Sampingnya Yayan, cowok paling kanan itu Rino.
Ciaciacia~ aku tiba-tiba ngantuk. Gajadi selesain sekarang deh... Lanjut besok lagi yah, kalo sempet... Kiss byebye muamuaaa :*

Wednesday, June 20, 2012

My Friends My Dream (2)

Semuanya, dengar baik-baik! Malam ini aku kembaliiiii #beritapenting. Aku kembali dengan membawa perasaan galauku seperti biasa. Yap, sudah kubilang. Aku ini kan ratu galau di kelas. Aku sendiri bingung sejak kapan aku menjadi penggalau ulung seperti sekarang? Sejak ada dia? Hah? Udah ah titik #STOPCURCOL.
Aku kembali cuma pengen lanjutin cerita tentang temen-temenku ajah kok. Kemaren ehh tadi pagi kan baru sampe Ira. AAAA~ IRAAAA Love you so muchhh muah muah :* #plakplakplak. Jumlah seluruh siswa kelas XI IPA 5 ada 32 anak. Baru sepuluh bok, berarti masih ada 22 anak lagi. 21, soalnya ratu galau nggak diitung. wkwk. Bentar-bentar gue upload dulu yah fotonya.
Masih foto yang sama, emmm soalnya cuma itu yang aku punya. Lainnya aku nyimpen di hape, tapi sayang banget hapeku baru aja rusak dan TARAAAAAA!!! Semua dihapus, alias diformat! *mewek*. Lanjut.
  1. Ini makhluk beneran kok sumpah. Cowok, he'em beneran cowok. Gatau ya tapi kayaknya cowok tulen. Namanya Isyraqi. Bukan bukan Isiaki. ISYRAQI. Rempong bener dah namanya. Serempong orangnya. wkwk. Karena faktor kerempongan namanya itu *sotoy*, temen-temen panggil dia YAYAN. Aku juga panggil dia Yayan kok. Dia ini tiap hari mukanya keliatan ngantuk terus. Gatau tuh kenapa. Emm, aku paling gak suka sama kata-katanya Yayan yang ngeJLEB. Maaf ya Yan, tapi ini jujur. Tiap aku ngomong bawaannya salah melulu. Mungkin bercanda maksudnya, ya mungkin bercanda, mungkin. Cowok belakangnya Dea, nomor 2 dari kanan itu Yayan.
  2. Tau nggak kenapa SAPI GEMBALA itu "istimewa"? Karena ada personil semesh! BISMAAA huooooo. Yap, ada Bisma di IPA 5. Kalo Bisma-nya Sm*sh itu keren gila. Kalo Bisma-nya SAPI sayang banget biasa aja tuh aku liatnya. wkwk. Ini cowok yang paling sering bilang "Exit, ada Muti" (Baca: Muti = Itum). Iseng banget kan? Ceritanya Bisma sama temen-temen lainnya lagi pada mentionan di twitter. Aku yang baru aja onlen pengen banget gabung. Pas aku Retweet, si Bisma ini pasti bilang Exit ada Muti. hiks. Karena aku cewe cantik yang baik hati, jadi aku diem aja deh. Tapi bo'ong ya. Sebelah kanan-nya pak guru, itu Bisma.
  3. Ehem, bingung nih mau nyeritain apanya Reza. Soalnya Reza diem sih. Dia ini pinter. Penasaran banget sebenernya dia pernah baca novel kayak aku nggak sih? Terus dalam seminggu dia onlen berapa kali ya? Belajarnya berapa jam sekali? Boleh ngikut nih? Aku pengen pinter #STOPCURCOL. Ahh tapi pinter-pinter gini dia juga pernah iseng sama aku. Oke kayaknya emang semua iseng sama aku. Terbukti kan kalo aku emang cewek cantik? haha. Cowok belakangnya Yayan, nomor 2 dari kanan itu Reza.
  4. Akhirnyaaa ada cewek juga. Nih makhluk cewek namanya Munica. Ada yang panggil dia Mumun. Kalo aku manggil dia sih sekenanya aja deh. Kadang Munica, kadang Mumun. Suaranya melengking banget. Huwooo. Entah berapa kali aku nyiksa si Mumun ini, tapi dia tetep staycool. Salah siapa duduk sebangku sama Muti #ehh ampun bebiiii~ Sampingnya Bendol kan cowok, nah sampingnya cowok itu Munica.
  5. Setelah penantian panjang, akhirnya sampe juga di absen 15. Absenku kawaaan. Gak baik ngomongin cewek cantik. Jadi skip aja ya. Oh iya oh iya, cewek berkacamata yang pake jepit rambut unyu itu aku #plakplakplak.
  6. Enyak panggilannya. Nama aslinya sih Falin. Tapi gak tau kenapa pada manggil dia Enyak. Karena gampang diucapkan, jadi aku ngikut deh. Ini cewek selain berkerudung dia juga berkacamata. Baru sadar, dia personil Trio Kwek Kwek yang pertama. Nanti aku ceritain deh kalo udah sampe personil TKK yang terakhir. Enyak ini lucu orangnya. Kadang aku pengen ketawa kalo liat tingkahnya si Enyak. Kalo tes, duduknya di depanku persis. Yeah! Posisi strategis men. Depannya pak guru, kan Ira (Yang pegang buku plus tangannya pose), belakangnya Ira ada makhluk kecil kan? Nah itu si Enyak.
  7. Awas ada Nova. Ini cewek satu komplotan sama Dea. Sama-sama galaknya. Kalo katanya Arsha sih si Nova ini casingnya aja yang cewek, dalemnya cowok. Haha. Tapi menurutku, dalemnya lagi cewek loh. Galak-galak gini Nova juga pernah mewek. Ahh bingung deh, Nova ini fashionable juga soalnya. Pakaiannya bokk. Oh iya, dia dancer juga. Gak tau ah gak tau, kamu cewek apa cowok sih Nov? Sebelah kanannya Arsha, cewek rambut panjang itu Nova.
  8. Nurul Alfi namanya. Tapi temen-temen sekelas pada manggil dia dengan sebutan mami. Ehem, sebelum Ira dijuluki mami muchikere. Mami nih yang paling seneng nasehatin aku kalo aku lagi iseng cabut-cabut daun tanaman yang ada di depan kelas. Mami juga nih yang sering nasehatin kalo aku sama Ira lagi mainan air di wastafel *sekolah gue keren gilak kan?*, bikin jampe-jampe pake bunga soka dan daun-daunnya. Cewek berkerudung, sampingnya Muti, itu Mami Nurul.
  9. Cowok satu ini nih yang sering ngaku-ngaku menejernya TKK. Namanya Pandu. Mungkin di kelas dia ini yang punya berat badan paling besar. Wow~ Dia yang ngajarin aku pasang tampang evil smirk. Dia yang sukanya iseng potoin tampang alayku. Tapi gapapa aku tetep cantik dalam pose apapun #Staycool. Belakang gue persis tuh si Pandu.
  10. Ini cewek, namanya Asti. Sebenernya dia juga galak sih. Tapi kenapa aku lebih takut sama Dea sama Nova ya dibanding sama Asti. Ini cewek kreatif banget. Awalnya sih iseng buat pita-pita gitu dari kain apaan sih, perca bukan namanya? Tapi besoknya dia bisa menghasilkan uang dari hasil keisengannya itu *gitu tuh, applause dong* #plokplokplok. Sebelah kanannya Tikong tuh Asti.
  11. The last for this post, Jati!!! Huwoooo *backsound iwak peyek*. Iya, dia cowok, namanya Jati. Jangan tanyakan padaku kenapa namanya Jati karena jujur aku emang gatau. Dia kalo ketawa heboh banget loh. Gatau juga ya kenapa ketawanya bisa heboh gitu. Cowok yang berdiri paling kiri, itu Jati.
Aaaaahhh capek boookkk, udah dulu ya~ *peluk cium Ituuuum*

My Friends My Dream (1)

Emmm sedikit galau dalam memilih judul, jadilah judul novel mba Ken Terate yang aku jadiin judul postinganku kali ini. By the way, malam ini aku galau. maksudku sebenarnya tiap hari aku galau. Oh iya perlu kalian ketahui aku adalah ratu galau di kelas (Setidaknya itu menurutku). Entah kenapa malam ini aku pengen banget ceritain semua temen-temenku, ya semua!
Sebelumnya *biar keren* aku cerita dulu ya, soalnya seingetku aku belum pernah memperkenalkan diri, ehem sama sekali belum pernah memperkenalkan diri di blogku sendiri. Namaku Araitum, nggak percaya? PINTER! Orang tua macam apa yang tega memberikan nama anaknya seperti itu? haha. Oke langsung aja namaku Mutiara, tapi akhir-akhir ini tepatnya sejak masuk SMA aku lebih senang menyebutkan Araitum daripada Mutiara. Mutiara terkesan biasa, terlalu banyak nama Mutiara di dunia ini #STOPCURCOL hehe.
Aku masih sekolah kok, sumpah gak bo'ong mamen. Aku gamau sebut ciri-ciri fisikku karena itu asli nyesek banget. Aku mirip Nikita Willy bokk *nangis histeris*. Anggep aja aku masih kelas XI SMA. XI IPA, haha. Entah kenapa aku gak terlalu minat sama jurusan IPS. Padahal aku nggak bisa pelajaran fisika lohh. Seandainya ada jurusan bahasa ya di sekolahku. Tapi kalau ada pun kayaknya my mom gak bakalan ngasih surat ijin masuk jurusan itu. Ya, beliau pengen banget aku masuk jurusan IPA dan saat kuliah nanti aku masuk fakultas kedokteran. 
Aku punya keluarga loh, mereka baik banget sumpah. Seperti keluarga lain, ada ibu ayah dan saudara-saudara tercinta. Di keluargaku, aku memanggil ibuku dengan sebutan mama, eitss tapi aku memanggil ayahku dengan sebutan bapak (Plis nggak nyambung banget kan?). Aku putri ke-2 dari 3 bersaudara. Kakakku (Perempuan) sekarang umurnya 26 tahun, dia kerja di sebuah bank. Aku sendiri sekarang masih 16 tahun, tinggal beberapa bulan lagi dan aku bakalan buat KTP *YES!*. Sedangkan adikku (Juga perempuan) sekarang umurnya ahh entahlah pokoknya dia kelahiran tahun 1999. Dia masih SMP tapi jujur dia lebih gahul daripada aku. Yah semua foto keluarga ga ada di komputer ini, jadi no family picture ya. 
Malam semakin larut, kayaknya aku harus to de poin aja.
Mereka ini, temen-temenku sekarang. Temen-temen dari kelas XI IPA 5. SAPI GEMBALA namanya. Wow~ mereka ini so amazing loh. Pertama masuk kelas XI, jujur aku gak terlalu suka sama mereka. Sumpah cupu banget deh. Masa iya, di hari pertama-pertama masuk yang dibaca buku pelajaran semua. err~
Lagi pula (jujur lagi) waktu awal-awal masuk yang aku kenal cuma dikit. Banyak sih temen SMP, tapi gak deket-deket banget. Temen kelas X pun cuma ada 2. Bahkan di awal-awal banget cuma ada satu, itu tuh cowok tengil yang di foto ada di barisan depan nomor dua dari kiri. Eh maap Arsha, damai men!
Seiring berjalannya waktu, aku menemukan keunikan dari mereka semua. Yea, yang awalnya keliatan nothing, lama-lama jadi something. Aku sayang pake banget sama mereka semua. Plis ya perhatiin, NO EXCEPTION! *bold italic underline*
Yaudah deh daripada bingung mau cerita dari mana, mending diurutin dari absen satu. 
  1. Ananda namanya, gausah disebutin lengkapnya. Bisa-bisa dia nuntut royalti karena namanya disebut-sebut di depan umum. Walaupun namanya Ananda, entah kenapa orang-orang memanggilnya dengan sebutan "Bendol". Panggilan macam apa itu. Aku nggak tau. Orangnya baik, sumpah gak lebay nih. Kalo mau cari sahabat, dia nih. Dia berjasa banget di hidupku. Ahaha kalo ini agak lebay. Yaiyalah, dia sering banget bantuin aku kalo ada masalah. Makasih ya ndol, kecil-kecil cabe rawit nih. Di foto, liat cowok yang pake kacamata. Itu si Bendol.
  2. Arsha namanya, dan panggilannya, umm emm Arsha juga deh kayaknya. Sejauh ini aku gak pernah denger dia dipanggil Jerapah. Sebenernya orangnya baik, beneran ini gak pake bo'ong. Tapi dia agak dingin (Abis masuk kulkas bokk). Paling suka kalo liat dia jalan, badannya itu lo bisa tegak. Emang gue, bungkuk! *nangis dipojokan*. Sayangnya dia kalo jalan, berasa di redcarpet mungkin jadi jarang nyapa temen-temennya kalo gak sengaja ketemu. Kesannya sombong sih, tapi dia baik kok. Udah ah titik. Sebelah kirinya si Bendol itu Arsha.
  3. Atiiiiiika, ada yang baru nih. Ini cewek namanya Atika. Tapi kebanyakan orang panggil dia dengan sebutan "Tikong". Malahan akhir-akhir ini panggilannya makin aneh-aneh aja. Tadinya Tikong, sekarang jadi Ticong. Plisdeh, demi apa--" Dia ini baik banget sumpah suwer pengen peluk cium ini orang. Sabar pula. Seandainya aku bisa sebaik dia. Ehem, kong biasa aja deh jangan senyum-senyum gitu. Atasnya Bendol, itu Atika.
  4. Personil SAPI yang keempat ini namanya Dea. Wuih keren kan namanya? Tapi panggilannya Ndundul loh. Malah kadang-kadang sama temen-temen ditambahi "N" jadi Ndundulen deh namanya. Ini orang galak sumpah. Jujur aku merinding kalo lagi ngomong sama dia. Oh iya, aku pernah nangis juga loh gara-gara dimarahin sama dia. Tapi sebenernya dia baik kok, kritikannya membangun. Hidup Ndundul! Cewek pake kacamata, nomor dua dari depan paling kanan itu Ndundul.
  5. Hai Fifiii, apa kabaaar? Hehe. Nih cewek namanya Fifia tapi temen-temen pada mau enaknya aja jadi dipanggil cuma Fifi aja. Dia ini fans fanatiknya SuJu, ehem Siwon deh Siwon. Suaranya Fifi cewek banget. Emang suara gue? *mewek di pojokan*. Fifi baik kok, tapi jangan pernah sekali pun menghina SuJu, ataupun Siwon. Dia bisa lebih ganas dari singa loh. Aku pernah sekali, dan hasilnya digalakin sama dia. Huhuu. Cewek berkerudung, depannya pak guru itu Fifi.
  6. Fiki namanya dan panggilannya juga Fiki. Ya Allah aku gak usah bilang dia baik ya. Karena pada dasarnya personil SAPI itu baik dan unyu-unyu. Kasian si Fiki ini gabisa ngomong "R" loh. FIKIIIII pelis kalo baca ini postingan, Lo harus tetep staycool. Depannya Bendol, itu Fiki.
  7. Ini makhluk jenisnya laki-laki. Namanya Ganang. Iya Ganang. Tapi panggilannya iyek. Semacam sodaranya iwak peyek mungkin. Entahlah, iyek kedengerannya jelek. Jadi aku panggil dia Ganang. Baik kan aku? Kalo boleh jujur, menurutku dia ini sabar orangnya. *menatap langit* Ganang turun! jangan naik tinggi-tinggi. Tapi kadang iseng. Huu. Cowok paling belakang, dan paling kanan itu Ganang.
  8. Sebenernya aku males ceritain ini orang. Ehm boleh ralat gak sih? Tadi aku bilang semua personil SAPI itu baik dan unyu. Ini orang namanya Hanum, gak baik apalagi unyu. Iuwh kamseupay. Ampun num, ampun! Eh tapi kadang dia juga baik sih. Berarti dia semacam siluman, kadang baik kadang nyebelin. Isengnya itu loh yang gak ketulungan. Pernah ada beberapa-onggok jangkrik nangkring di tempat pensilku, siapa lagi kalo bukan dia? Paling belakang, nomor dua dari kiri itu Hanum.
  9. Indah namanya. Dia ini dancer. Huoooo keren banget dance-nya. Aku penasaran dia ini apa sering jingkrak-jingkrak di rumah ya? Terus, gak dimarahin apa sama ibunya? Enggak lah ya, emang mamaku *mewek lagi*. Semangat yaaa bebiii Indah, terus menariii~ Depannya Ganang, cewek rambut pendek itu Indah.
  10. The last for this post, ISMIRAAAA. Huwoooo. Ismira ini biasa dipanggil Ira. Emm, Ira, Itum sayang loh sama Ira sumpah. Tapi kali ini aku pengen ngomongin kamu *kedip-kedip mata*. Gak usah diragukan lagi, dia baik! Dia juga lucu. Berbagai macam julukan dibuat khusus buat Ira. Sekarang sih julukan kerennya "Mami muchikere". Sayang banget, Ira ini menghambat karirku waktu tes. Tampangnya yang lucu, aku juga bingung lucu dari mana selalu aja sukses buat aku ngakak. Jadi gini, kalau tes si Ira ini duduknya satu baris sama aku. Otomatis kita partner dong ya. Tapi tiap kali aku pengen nyontek, aku selalu ngakak duluan liat mukanya Ira. Kan jadi diliatin pengawas, gak jadi nyontek deh *sedih*. Perlu kalian ketahui, aku ini sering banget mewek di kelas. Berkali-kali temen-temen menghibur, tapi aku paling nyaman sama Ira. Jujur, waktu dipeluk Ira *Gue nggak lesbian* rasanya kayak dipeluk mama. Ehm jadi tenang gitu. Cara dia menghiburku, sumpah salut deh aku! Bukannya aku gak nyaman sama temen-temen lain. Tapi emang mereka gak pernah peluk aku, jadi ya aku nggak tau gimana rasanya dipeluk mereka. Pernah aku pelukan sama Tikong, nyaman juga. Tapi waktu itu kita pelukan gara-gara abis marahan. Jadi, emm belum bisa ngerasain. Kapan-kapan temen-temen peluk aku yaaa *berpelukaaaan*
Udah ah, udah malem, udah pagi malah. Aku ngantuk. Aku janji, bakalan ada My Friends My Dream lagi kok. kan belum selesai ceritain temen-temennya. Baibai kawaaan *peluk cium Itum*

Tuesday, June 19, 2012

He Doesn't Love Me Anymore


Matahari bersinar cerah sekali pagi ini. Secerah hatiku yang sedang berbunga-bunga karena cinta. Hari ini Marcell, teman sekelasku sekaligus 'teman dekatku' mengajakku pergi ke sebuah tempat yang masih dirahasiakan olehnya. Dia bilang ini kejutan. Jadi aku harus bersabar sampai waktunya tiba.
Oh iya, kenalkan namaku Sandra. Sandrawina lebih tepatnya. Aku gadis berusia 16 tahun yang sedang duduk di kelas XI SMA. Jangan bayangkan aku adalah gadis cantik idaman laki-laki. Karena jujur penampilanku ini biasa-biasa saja. Tapi kebanyakan orang bilang aku manis seperti putri india. Ahh entahlah aku juga tak tahu menahu seperti apa putri india yang mereka maksud itu. Apakah seorang putri india juga cerewet sepertiku? Haha. Yang jelas aku memiliki rambut pendek, kulitku berwarna kuning langsat dan tinggi badanku sekitar 163 senti. Benar-benar standar bukan.
Sambil menunggu Marcell, aku meraih novel baruku yang baru kemarin dibelikan oleh ibu. Aku baru membaca setengahnya tapi aku sudah merinding sekali mengetahui jalan ceritanya. Novel ini menceritakan nasib mahasiswi bernama Tara yang berubah menjadi psikopat setelah putus dari pacar brengseknya. Aku benar-benar kasihan pada Tara. Tapi detik kemudian aku tersadar, aku terlalu menghayati membaca novel ini. Kenapa aku bisa jadi sebenci ini pada Tora -pacar-Tara-. Bukankah ini tidak nyata, rutukku dalam hati.
Tiba-tiba, aku jadi ingat Marcell. Sudah lewat pukul 16.00 tapi dia belum juga muncul. Kulirik ponsel yang ada di sampingku sejak tadi. Ada pesan masuk.
From: Marcell
Sayang, maaf tiba-tiba ada rapat di sekolahan. Jadi acaranya kita tunda dulu ya. Muah :*
Setelah membaca pesan dari Marcell, perasaan kecewa menyelinap dalam benakku. Aku menghembuskan napas panjang. Sedih rasanya. Tetapi mau bagaimana lagi, Marcell memang orang sibuk. Dia pengurus OSIS angkatan ini.
Perlu diketahui, sekolahku adalah sekolah nomor satu di kotaku. Bahkan bisa dikatakan juga sekolah nomor satu di provinsiku, provinsi Jawa Tengah. Banyak kegiatan diadakan, mulai dari kegiatan skala kecil seperti classmeeting, sampai kegiatan skala heboh seperti kompetisi bola basket tingkat provinsi. Ya, Marcell dan kawan-kawannya di OSIS-lah yang mengurus itu semua.
Kadang aku merasa benci pada proyek-proyek yang diadakan oleh OSIS. Proyek bodoh itu membuat Marcell melupakanku. Yang paling penting, proyek-proyek itu membuat Marcell dekat dengan gadis-gadis cantik penggoda iman laki-laki. Haha. Maksudku, entah disengaja atau tidak pengurus OSIS tahun ini didominasi siswi-siswi cantik. Tidak ada siswi berpenampilan standar sepertiku. Itulah yang kutakutkan. Marcell akan tergoda, dan kemudian ia berpaling dariku. Marcell kan tampan, jadi tak sulit baginya untuk mendapatkan gadis-gadis cantik yang ia mau.
Apalagi mengingat status hubungan kami yang belum jelas pacaran atau tidak. Ya, Marcell memang bukan pacarku. Aku juga bukan pacar Marcell. Tapi aku berusaha memahami dan menerima. Memahami dan menerima keinginannya untuk tidak berpacaran dulu sementara ini. Walaupun julukan cewek ngarep dan gunjingan buruk terus saja diarahkan padaku. Aku percaya padanya semua akan indah pada waktunya.
***
Dua minggu kemudian...
“San, maaf ya. Lagi-lagi aku ada rapat mendadak.” kata Marcell dengan ekspresi tak berdosanya.
“Oh.” jawabku singkat.
Mendengar jawabanku yang ketus, Marcell kemudian bertanya. “Kamu marah?”
“Pikir saja sendiri.” Aku pun pergi ke luar kelas menggandeng Tika sahabatku dengan perasaan dongkol.
Dalam waktu dua minggu, Marcell telah membuat janji denganku berkali-kali. Tetapi berkali-kali pula ia membatalkan janjinya secara tiba-tiba. Bagaimana aku tidak marah? Mungkin kalau baru pertama, kedua, ketiga aku bisa memaklumi. Tapi kali ini entah ke enam, atau bahkan ke sepuluh kalinya ia membatalkan janji. Oh iya, yang membuatku paling kesal adalah kedekatannya dengan pengurus OSIS yang bernama Mega. Akhir-akhir ini Marcell jadi jarang mengirimkan SMS padaku. Selalu saja aku yang mulai terlebih dahulu.
Menurut teman-temanku, Marcell sudah tidak menyayangiku lagi seperti dulu. Aku menggeleng pelan, seakan tidak mau menerima kenyataan itu. Masalahnya tadi malam dia mengatakan bahwa dia masih menyayangiku seperti dulu. Dan aku percaya itu.
“San, masuk kelas yuk.” ajak Tika, sahabatku. Karena terlalu asyik melamun aku jadi lupa, sejak tadi aku ada di dalam toilet dan Tika menungguku di luar. Ahh, dia memang teman yang pengertian dan sabar.
“Jam berapa sih ini?” tanyaku sambil berjalan menuju ke kelas.
“Jam 9 San.” jawab Tika singkat.
Setibanya di kelas, aku tidak melihat tanda-tanda keberadaan Marcell. Pasti dispen, pikirku. Sisa hari ini pun kulewati dengan perasaan campur aduk. Dari siang sampai sore aku menghabiskan waktuku dengan online dan surfing di dunia maya.
Saat aku membuka akun twitterku, aku melihat percakapan Marcell dengan Mega. Mega si cantik jelita. Wow, bahkan mereka punya panggilan akrab. Cing dan ceng. Panggilan macam apa itu. Rasa cemburu pun menyelimutiku. Aku benci Marcell! Kenapa dia tak pernah mengerti apa yang aku rasakan? Berkali-kali aku telah mengatakan aku tak suka sifatnya yang terlalu genit. Tapi apa, dia tetap acuh. Seolah aku tak pernah mengatakan hal itu.
Tiba-tiba ponselku bergetar. Ada pesan masuk. Pesan dari Marcell rupanya.
From: Marcell
Hai Sandra :)
Sungguh aku benci Marcell!!! Kenapa setiap aku kesal, dia datang tepat pada waktunya. Biasanya aku selalu luluh. Tapi entah kenapa kali ini aku tak mau mengalah. Aku tak mau ditindas terus-terusan. Segera kubalas pesannya dengan kata-kata yang cukup ketus.
To: Marcell
Oh, masih inget sama aku?
Tak lama ponselku bergetar lagi. Bukan pesan, ternyata telfon dari Marcell. Dengan ragu aku menekan tombol berwarna hijau di ponselku.
“APA???” tanyaku ketus.
“Kamu marah?” Marcell balik bertanya.
“Iya. Denger ya cell, aku benci kamu. Lebih baik kita bersikap seperti biasa. Seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kita.” aku syok setelah menyadari apa yang baru saja kuucapkan. Bukan, bukan ini maksudku. Aku merutuk dalam hati.
“Baiklah, kamu boleh pergi. Terimakasih buat semuanya. Maaf kalau aku selalu salah di matamu.” Kata-kata Marcell benar-benar menusukku. Baru kali ini Marcell berkata seperti itu. Selama ini dia selalu mempertahankan hubungan kita. Seketus apapun aku, dia tidak pernah begini. Setengah tahun kami menjalani hubungan tanpa status yang penuh cinta dan kasih. Ternyata, ini endingnya? Benar-benar ending yang tidak kuharapkan. Air mata pun jatuh dari pelupuk mataku. Aku tak sanggup berkata apa-apa lagi. Kumatikan ponselku. Dan aku menangis tersedu-sedu sepanjang malam.
***
Hari demi hari berlalu. Tanpa kusadari, sudah sebulan lebih aku tak berbicara dengan Marcell. Walaupun kami masih berkirim pesan, tapi kalau kami bertemu kami seolah tak mengenal. Bahkan sesekali dia berkata ketus padaku. Benar-benar ironis. Aku sadar, Marcell sudah tak ingin berurusan denganku lagi. Tapi terkadang aku masih iseng mengirimkan pesan untuknya. Yah, memang aku yang selalu memulai terlebih dahulu.
Akhir-akhir ini aku merasa Marcell semakin ketus padaku. Awalnya aku bisa menerima sikap bodohnya ini. Tapi lama kelamaan aku merasa kesal. Walaupun Marcell sudah tidak menyayangiku lagi, bukan begini cara memperlakukan wanita. Selain ketus, dia juga semakin tidak memperdulikan perasaanku. Sifat genitnya semakin menjadi. Berkali-kali aku tak sengaja melihatnya mengobrol berdua dengan gadis cantik. Berkali-kali aku tak sengaja melihat percakapannya dengan si cantik Mega dan sekarang bertambah dengan si cantik Rina di timeline twitterku. Ahh, aku semakin membenci Marcell. Mungkin karena aku masih menyayanginya. Mungkin lebih tepatnya aku tidak membenci Marcell, tetapi aku cemburu pada Marcell. Aku benar-benar rindu pada Marcell yang dulu. Marcell yang selalu baik padaku, Marcell yang selalu memaafkan kesalahanku, Marcell yang charming. Oh Tuhan, tolong bantu aku melupakan perasaan ini. Aku benar-benar tersiksa. Bisakah semua kembali seperti dulu?
Siang ini lagi-lagi aku menangis untuk Marcell. Apakah Marcell juga memikirkanku? Tanyaku dalam hati. ternyata rasa rinduku pada Marcell mengalahkan segala gengsi yang kupunya. Kukirim pesan untuk Marcell, hanya sekedar menyapanya. Beberapa menit kemudian Marcell menjawab pesanku. Aku benar-benar kaget membaca balasan dari Marcell.
“Ya?” Hanya itu. Sungguh.
Sebenarnya emosiku sudah terpancing saat itu. Tapi aku berusaha sabar. Kemudian aku pun membalas pesannya.
“Gitu aja?” balasku.
“Hemm salah lagi, ada apa?” Kali ini setelah membaca balasan dari Marcell aku tak bisa lagi menahan emosiku. Segera kubalas pesan Marcell dengan penuh emosi.
“Kenapa sih ketus banget??? Gak bisa lebih ramah ya???” balasku.
Tanpa menunggu lama, aku menerima pesan balasan dari Marcell. “Gak.”
“Bukan maksud apa-apa ya Cell, aku cuma mau nyaranin aja. Jadi cowok nggak boleh gitu. Diajak ngomong baik-baik malah diketusin. Dulu aja balesannya baik banget. Sekarang? Bah. Dasar playboy! Habis manis sepah dibuang. Berasa keren ya?” Entah setan apa yang merasuki tubuhku saat ini hingga aku mengirimkan pesan itu. Yang jelas aku benar-benar sakit hati padanya. Aku ingin dia mengetahui hal itu!
Tak kusangka ternyata Marcell lebih sakit hati dari pada aku. Terbukti ketika aku membaca pesan balasan darinya. “Yaudah, terus ngapain kamu masih SMS aku aja? Hah? Masih ngarep aku ya? Cuih! Lo itu udah nurunin harga diri gue sebagai laki!!! Gue gak terima!!! Gue jadi yakin buat sinisin Lo. Selamat malam.”
Asli ini nyesek banget. Kata-kata Marcell benar-benar menguras emosiku. Karena tak tau harus berkata apa, aku pun membalas pesan Marcell dengan sapaan selamat malam.
Setelah membalas pesan Marcell, jantungku berdetak lima kali lebih cepat. Sure! Entah apa yang kutakutkan, tapi sepertinya aku takut jika bertemu Marcell. Aku takut menghadapi hari-hari setelah ini. Padahal aku dan Marcell masih harus menjadi teman sekelas kurang lebih satu tahun lamanya. Oh Tuhan, bantu aku menjalani hari-hariku setelah ini. Ternyata, inilah ending yang sebenarnya. This is the real ending between Sandra and Marcell. Sebenarnya dalam kasus ini tidak ada yang salah. Karena aku dan Marcell sama-sama salah. Kami sama-sama tidak bisa saling memahami. Kami lebih mementingkan ego kami masing-masing. Jadi aku menganggapnya impas. Aku tidak menyesal pernah mengenal Marcell. Aku juga tidak menyesal pernah menyayangi Marcell. Karena semua ini bagian dari takdirku. Takdir yang diberikan Tuhan kepadaku. Sedikit pelajaran yang bisa kupetik adalah, kita boleh berharap akan suatu hal. Tetapi kita tidak boleh menggantungkan hidup kita hanya pada harapan itu. Karena, kadang kenyataan yang terjadi tidak sama seperti apa yang kita harapkan.
Sedikit pesan untuk kalian para pembaca,di saat kamu merasa dirimu senang, maka tersenyumlah. Di saat kamu sedih, maka menangislah. Di saat kamu ingin marah, maka berteriaklah. Itu semua merupakan bagian dirimu. Karena dengan itu semua, kamu akan tau bahwa kamu benar-benar hidup. Dan sedikit pesan untukmu Marcell, percayalah aku tidak pernah membencimu atau bahkan dendam padamu.
-THE END-