Wednesday, June 3, 2020

Bertanam Sayuran #DIRUMAHAJA

Sudah hampir 3 bulan aku mengurangi kegiatanku di luar rumah karena anjuran #dirumahaja. Aku masih ingat saat membaca berita tentang kasus pertama COVID-19 yang terkonfirmasi di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, aku sedang berada di Bandung dan akan kembali menuju Depok, tempat tinggal sementaraku selama kuliah. Hari itu dan beberapa hari setelahnya, banyak keluarga dan teman-temanku yang menanyakan kabarku, mengkhawatirkan bagaimana keadanku di sana, dan menasehatiku agar lebih berhati-hati saat ada kegiatan di luar. Yap, kasus pertama COVID-19 di Indonesia memang berasal dari warga yang tinggal di Depok, jadi aku merasa wajar jika orang-orang di sekitarku mengkhawatirkanku. Aku cukup terharu saat menyadari hal ini :”) 

Pada saat itu, kasus COVID-19 di Indonesia masih bisa dihitung dengan satu jari. Jadi aku masih agak santai berkegiatan di luar. Aku gak nyangka bahwa 3 bulan setelahnya, kasusnya bisa mencapai puluhan ribu. Lima hari setelah kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi, aku memutuskan untuk pulang ke kampung halamanku. Dan aku juga gak nyangka itu jadi keputusan terbaik yang pernah kuambil karena dua minggu setelahnya, keluar-masuk jabodetabek menjadi hal yang gak dianjurkan.

Tuesday, May 5, 2020

Tanaman Enceng Gondok dan Manfaatnya

Tanaman Eceng Gondok

Eceng gondok di Indonesia pada mulanya diperkenalkan oleh Kebun Raya  Bogor pada tahun 1894, yang akhirnya berkembang di sungai Ciliwung sebagai tanaman pengganggu (Brij dan Sarma, 1981). 
Klasifikasi eceng gondok secara umum adalah sebagai berikut.

          Divisi : Spermatophyta
          Sub divisi : Angiospermae
          Kelas : Monocotyledoneae
          Suku : Pontederiaceae
          Marga : Eichornia
          Spesies : Eichornia crassipes Solms

Friday, February 28, 2014

TANAMAN SORGUM



Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Superdivisi      : Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Subkelas          : Commelinidae
Ordo                : Cyperales
Keluarga          : Poaceae
Genus              : Sorghum Moench
Spesies            : Sorghum bicolor (L.) Moench
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) merupakan tanaman graminae yang mampu tumbuh hingga 6 meter. Bunga sorgum termasuk bunga sempurna dimana kedua alat kelaminnya berada di dalam satu bunga. Bunga sorgum merupakan bunga tipe panicle (susunan bunga di tangkai). Rangkaian bunga sorgum berada di bagian ujung tanaman.
Bentuk tanaman ini secara umum hampir mirip dengan jagung yang membedakan adalah tipe bunga dimana jagung memiliki bunga tidak sempurna sedangkan sorgum bunga sempurna.
Morfologi dari tanaman sorgum adalah:
1.                  Akar    : tanaman sorgum memiliki akar serabut
2.                  Batang : tanaman sorgum memiliki batang tunggal yang terdiri atas ruas-ruas
3.                  Daun   : terdiri atas lamina (blade leaf) dan auricle
4.                  Rangkaian bunga sorgum yang nantinya akan menjadi bulir-bulir sorgum.
Pada daun sorgum terdapat lapisan lilin yang ada pada lapisan epidermisnya. Adanya lapisan lilin tersebut menyebabkan tanaman sorgum mampu bertahan pada daerah dengan kelembaban sangat rendah. Lapisan lilin tersebut menyebabkan tanaman sorgum mampu hidup dalam cekaman kekeringan.
Di Indonesia tanaman sorgum mempunyai beberapa nama, seperti gandrung, jagung pati, jagung centelan. Sorgum cukup toleran terhadap tanah yang kurang subur atau tanah kritis, sehingga lahan-lahan yang kurang produktif atau lahan tidur bisa ditanami. Tanaman sorgum toleran terhadap kekeringan dan genangan air, dapat diproduksi pada lahan marginal, serta relatif tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Keunggulan lainnya, umur panennya relatif pendek (55 hari) dan dapat tiga kali panen dalam sekali tanam.
Tanaman sorgum telah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia. Tabel  1 di bawah ini menunjukkan daerah-daerah penghasil sorgum berdasarkan data yang terdapat di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian (2007).
Tabel 2.1 Persebaran Daerah Penghasil Sorgum di Indonesia
Propinsi
Daerah Penghasil
Jawa Barat
Indramayu, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Garut, Cianjur dan Sukabumi
Jawa Tengah
Tegal, Kebumen, Kendal, Demak, Grobogan, Boyolali, Sukoharjo dan Wonogiri
DI. Yogyakarta
Kulon Progo, Sleman, Bantul dan Gunung Kidul
Jawa Timur
Pacitan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang
NTB
Lombok Tengah, Sumbawa, Dompu dan Bima
NTT
Sumba Barat, Sumba Timur, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Timor Tengah Utara, Kupang, Belu, Timor Tengah Selatan dan Rote Ndao
Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian (2007).
Sorgum merupakan tanaman yang mempunyai banyak kegunaan. Hampir seluruh bagian dari tanaman sorgum seperti biji, tangkai biji, daun, batang dan akar dapat dimanfaatkan. Produk-produk turunan seperti gula, bioetanol, kerajinan tangan, pati, biomas dan lain-lain merupakan beberapa produk yang dapat dihasilkan dari tanaman sorgum.
Saat ini sorgum masih dimanfaatkan hanya sebatas potensi utamanya saja yaitu dari bijinya. Adapun potensi lainnya seperti akar, daun dan tangkai biji hanya dimanfaatkan seadanya saja seperti untuk pakan ternak dan kompos. Padahal menurut penelitian Bradbury & Haque (2001:109), pada daun sorgum terdapat kandungan glikosida sianogenik yang cukup tinggi. Glikosida sianogenik merupakan komponen paling penting dalam sistem pertahanan tumbuhan.
Menurut penelitian Bradburry & Haque (2001:113) tidak ada kandungan dhurrin (jenis glikosida sianogenik) yang terdapat pada biji sorgum. Kandungan glikosida sianogenik paling banyak terkandung pada daun sorgum muda yang berusia sekitar seminggu yaitu sebanyak 750-790 ppm (mg HCN/ kg daun).

Thursday, June 28, 2012

Tomat

Sedikit info tentang Tomat, buah berwarna hijau, oranye, sampai merah #Nahloh, Let's cekidot!

Tomat termasuk kedalam famili Solanaceae dan termasuk tanaman yang bersifat annual atau tanaman tahunan. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak. Bentuk, warna maupun ukuran tanaman ini sangat beragam bergantung pada varietasnya. Secara umum tomat ada 2 macam yaitu tomat buah dan tomat sayur. Tomat buah, bentuknya lonjong dan berkulit tebal. Sedangkan, tomat sayur berbentuk bulat dan kulitnya tipis. Buah tomat kaya akan antioksidan, terutama dalam bentuk karotenoid, juga vitamin C dan E. Tomat juga kaya potassium dan rendah sodium. Tomat yang matang di pohon, mengandung 200 jenis senyawa yang mudah menguap, tercium dari aromanya yang unik dan rasanya.
Daun tomat berbentuk menyirip bercelah dan tersusun dalam sebuah tangkai. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna kuning, sedang buahnya berbentuk bulat atau agak pipih tergantung jenisnya. Tomat yang baik adalah tidak terlalu masak, berbentuk bagus, padat dan mempunyai warna yang seragam.
Secara umum tomat sudah dapat dipanen saat berumur 2-3 bulan setelah masa tanam tergantung dari jenis varietas, cara penanaman dan cara perawatan yang dilakukan. Tanaman tomat berasal dari daerah pantai Amerika Selatan (Ekuador, Chile, Peru).
Kandungan dan komposisi gizi tomat adalah sebagai berikut.
Kandungan Gizi
Macam Tomat
Buah muda
Buah masak
Sari buah
1
2
Energi (kal)
23,00
20,00
19,00
15,00
Protein (gr)
2,00
1,00
1,00
1,00
Lemak (gr)
0,70
0,30
0,20
0,20
Karbohidrat (gr)
2,30
4,20
4,10
3,50
Serat (gr)
-
-
0,80
-
Abu
-
-
0,60
-
Calsium (mg)
5,00
5,00
18,00
7,00
Fosfor (mg)
27,00
27,00
18,00
15,00
Zat besi (mg)
0,50
0,50
0,80
0,400
Natrium (mg)
-
-
4,00
-
Kalium (mg)
-
-
206,00
-
Vitamin A (S.I)
320,00
1500,00
735,00
600,00
Vitamin B1 (mg)
0,07
0,06
0,06
0,05
Vitamin B2 (mg)
-
-
0,04
-
Nracin (mg)
-
-
0,60
-
Vitamin C (mg)
30,00
40,00
29,00
10,00
Air (gr)
93,00
94,00
-
94,00