Saturday, January 15, 2011

Indonesia Sebagai Kawasan Megabiodiversitas

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat strategis letaknya. Secara geografis, Indonesia terletak di daerah ekuator dan di antara dua samudra ( Hindia dan Pasifik ), serta dua wilayah zoogeografis ( Orientalis dan Australis ). Selain itu, Indonesia terletak pada 6LU-11LS dan 95BT-141BT yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi.
Dengan letak astronomis dan geografisnya, Indonesia memiliki sedikitnya 42 macam ekosistem yang berbeda. Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi dan peringkat ketiga di dunia karena memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas. Kontribusi Indonesia mencapai 16,7% terhadap keanekaragaman hayati di dunia.
Karena keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia cukup besar jumlahnya, Indonesia termasuk dalam salah satu kawasan megabiodiversitas. Kawasan megabiodiversitas adalah sebuah kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Jumlah spesies di kawasan megabiodiversitas tentunya sangat banyak, dan tidak terhitung jumlah tepatnya.
Melihat keanekaragaman hayati yang begitu tinggi, seharusnya Indonesia mampu menjadi sebuah negara maju. Akan tetapi, sampai detik ini status Indonesia Masih menjadi negara berkembang. Padahal jika dilogika, semua kekayaan yang dimiliki Indonesia dapat menjadikan negara Indonesia sebagai negara maju. Hal ini terjadi karena SDM yang dimiliki negara Indonesia kurang memadai. SDM yang kurang memadai juga dapat disebabkan oleh lemahnya sistem pendidikan di Indonesia.
Seharusnya, generasi muda saat ini benar-benar disorot agar dikemudian hari mereka dapat mengubah nasib bangsa Indonesia. Tetapi, yang saya ketahui jika saya berkaca pada diri sendiri, dan melihat orang-orang di lingkungan saya, semakin lama generasi muda saat ini justru lebih parah dari generasi-generasi sebelumnya. Generasi muda saat ini semakin acuh dengan kondisi alamnya. Padahal, jika terus dibiarkanhal yang terburuk pun mungkin akan terjadi.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah-masalah di Indonesia terutama terhadap keanekaragaman hayati, pertama kali yang harus dilakukan adalah memperbaiki sistem pendidikan yang masih lemah. Sehingga akan terbentuk kader-kader bangsa yang bermutu, yang mampu mengolah kekayaan alam di Indonesia dengan baik.

Kerusakan Alam ( Dari Manusia Untuk Manusia )

Keadaan perekonomian di Indonesia pada abad ke-21 ini semakin melemah. Setelah terjadi krisis moneter di tahun 1997, keadaan perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Hal ini menyebabkan angka kemiskinan semakin membengkak. Lapangan pekerjaan yang tak memadai pun semakin mendorong manusia untuk berbuat nekat dan tanpa pikir panjang.
Contohnya, masyarakat yang tinggal di kota-kota besar sudah tidak peduli lagi dengan kebersihan. Yang mereka pedulikan hanyalah apa yang akan mereka dapatkan, dan apa yang akan mereka lakukan untuk menyambung hidup. Mereka mendirikan bangunan di atas tanah yang merupakan tanah subur, membuat lingkungan mereka sendiri menjadi kumuh dan membuang berbagai macam sampah tidak pada tempatnya. Sehingga ketika hujan, banjir pun datang untuk menemani mereka.
Hal yang tak jauh berbeda juga terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan. Keadaan ekonomi yang cukup menghimpit mereka, membuat mereka nekat menebangi semua pepohonan tanpa menanam kembali. Alhasil, ketika hujan tanah menjadi longsor dan banjir juga ikut datang menemani.
Semua itu diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Mereka seolah lupa, bahwa alam memiliki seoran pencipta, yaitu Allah. Dan sebagai Sang Pencipta, Allah tentunya tidak ingin apa yang telah Dia ciptakan seketika dirusak oleh makhluk yang juga telah Dia ciptakan.
Oleh karena itu, Allah memberi hukuman kepada orang-orang yang telah merusak hasil ciptaanNya, dengan mendatangkan sebuah bencana yang sekiranya dapat menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Seharusnya, setelah melihat bencana datang sili berganti, kita sadar bahwa Allah sedang memberi hukuman kepada kita yang telah merusak lingkungan. Kita tidak boleh mengulangi perbuatan yang jelas-jelas salah jika dilihat dari sisi manapun. Jika kita mengulangi perbuatan tersebut, mungkin bencana yang lebih besar akan datang menimpa.

Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu aspek penting yang dibahas dalam teori ekonomi makro. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika pendapatan per kapita atau pendapatan nasionalnya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Selain terkait dengan pendapatan per kapita atau pendapatan nasionalnya, pertumbuhan ekonomi juga terkait dengan jumlah penduduk dan tingkat pengangguran.
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan meningkatnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi. Hampir setiap perekonomian memiliki masalah pertumbuhan perekonomian. Masalah yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi adalah rendahnya angka pertumbuhan ekonomi tersebut. Sebagai contoh adalah saat terjadi krisis moneter di tahun 1997. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi negatif karena naiknya mata uang dolar yang begitu drastis.
Pertumbuhan ekonomi sangatlah penting dalam suatu prekonomian. Bahkan pertumbuhan ekonomi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam suatu perekonomian. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, lapangan kerja dapat lebih banyak menyerap pengangguran sehinggabisa menaikkan jumlah produksi nasional. Namun, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangatlah tidak mudah.
Salah satu cara untuk mrngatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan jumlah faktor produksi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.