Wednesday, June 28, 2017

UNOFFICIALLY WELLCOMING PARTY

Assalamualaikum selamat malaaam manusia-manusia yang gak sengaja baca tulisan ini ~(˘˘)~
Kuberharap kalian tidak menyesal secara tidak sengaja terjebak tapi enggan lepas dari blog ini. Seperti biasa, jikalau ada waktu luang kupasti akan menambah tulisan gak penting yang kadang cenderung curcol garing. Sebelum melanjutkan celotehan ala-ala ini, alangkah baiknya ku mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1438 H mohon maaf lahir dan batin. Maaf jika kadang tulisan-tulisan di blog ini menyakiti hati saudara-saudara tercinta sekalian. Bukan maksud hati namun apa daya tangan tak sampai, *halah ( '_' )
Well, now I’ll tell you about my-unofficially-wellcoming-party two weeks ago. Actually it wasn’t a colorfull party with balloons, foods, cakes, and your friends come inside just to enjoy the music played. It just a greeting party to the whole new-real-world you will face after this. Jadi sebenernya itu hanya kata-kata sarkastik buatku sendiri, biar ga lupa diri gitu. Setelah ini bakal ada yang lebih bikin pusing daripada skripsi, lebih bikin gabisa tidur daripada mikirin metode sintesis yang gagal diuji coba, lebih bikin galau daripada waktu mecahin labu evaporator yang katanya harganya berjuta-juta. That’s the real world!
  Awkay kan kujelaskan, dua minggu yang lalu tepatnya tanggal 15 Juni 2017 (I won’t forget dis day!), secara tidak resmi ku mendapatkan gelar baru di belakang namaku. Yay! Finally aku lulus! Sarjana bosque! Bukannya ga bersyukur, secara perjuangan dan penantian panjang 9 bulan lebih skripsian akhirnya berakhir memuaskan. Tapi ternyata setelah dijalanin, pusing juga mikirin what will I do after this? Ijazahmu ini buat apa? Buat lampiran di undangan nikah? NOOOOOOO!
Aku ga bakal lupa gimana galaunya liat skripsi yang ga kelar-kelar, makin lama temen makin banyak yang lulus tapi skripsimu tak kunjung berprogress, ini benar-benar menyakitkan. Ga selebay itu sih tapi yaudah biasa aja dong emang salah kalo aku nulisnya kaya gitu? Ha? *tiba-tiba nyolot*
Entah berapa kali pulang-pergi naik motor semarang-jogja-semarang, entah berapa juta uang dosen dan ortu keluar, entah berapa ratus ribu detik waktu yang kuhabiskan buat mikirin ini skripsi. Tebelnya sih ga seberapa, ga kaya skripsi kalian yang tebel BAB I nya udah kaya satu jilid full skripsiku. Tapi setresnya tumpah tumpah kalo bisa kubagi, waktu itu bakal kubagi-bagi ke kalian.
Udah kelar sintesis mau analisis mesti nunggu sebulan karena antrean full dan gaada instansi lain yang nerima jasa analisis hasil sintesis macem itu. Nangis tiap hari gara-gara tiap uji antibakteri hasilnya embuh-embuhan padahal ngerjainnya udah mati-matian. Ternyata setelah berlalu, yaudah berlalu aja. Cerita tadi cuma bisa dikenang. Diceritakan untuk dijadikan pelajaran buat orang-orang biar ga ngulangin kesalahan yang sama.

Kuingin berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang turut membantu skripsiku tapi tak kutulis di bagian kata pengantar wkwkwk. Biasanya sih orang-orang nulis nama sebanyak-banyaknya di kata pengantar tapi entah kenapa ku malas sekali  ngeganti kata pengantar yang udah dibuat dari jaman seminar proposal/outline. Pertama dan yang utama, untuk Allah-ku, orang-tuaku, bapak peri a.k.a. dosen pembimbing satu, dosen pembimbing dua, partner pejuang sintesisku, partner kosan, keluarga kimia organikku, ACDku, pasukan KKN Kaliamanku, semua yang hadir pada saat sidangku, dan seeeeemuanya yang ikut berpartisipasi dalam skripsiku. Termasuk mba-mba cantik angkatan 2012 yang banyak kurepotin. Dikit-dikit nanya, minta contoh biar dikirimin lewat email. Banyak deh, khan pada dasarnya aku suka gatau diri ngerepotin orang. Terimakasih dan jangan lupa bimbing aku setelah iniii.  Semoga aku ga salah ambil langkah, tetep bisa berkarya, bermanfaat bagi orang lain, membanggakan kedua orang tua, bahagia dunia akhiratnya, aamiin. Buat kalian juga sama ya doanya ƪ(ε


Seharusnya kalo diceritain bakalan lebih panjang dari jalan tol kaligawe-banyumanik, tapi begitulah realita tak sesuai dengan ekspektasi. Belum selesai cerita udah mager duluan yaudah lah ya kalian juga pasti udah bosen bacanya. Sebenernya ada satu pertanyaan besar yang ada di benakku, pantes ga sih udah berumur gini masih nulis curhatan di blog pribadinya? I'm waiting for your response, good night :)

No comments:

Post a Comment