Friday, December 15, 2017

Pengalaman Ikut Seleksi Masuk Pascasarjana ITS

Setelah kemaren chit-chat panjang lebar bahas SIMAK Pascasarjana UI, kali ini aku bakalan bahas tentang Seleksi Masuk Istitut Teknologi Sepuluh Nopember (SMITS) tentu khusus untuk program pascasarjananya. Kenapa aku daftar di dua tempat dan pilihnya UI sama ITS? Singkatnya, yang aku tau cuma dua kampus ini yang program S-2 Kimia nya terakreditasi A dan buka pendaftaran di semester genap.
Ada banyak perbedaan dari dua kampus ini di sistem penerimaan mahasiswa barunya. Kalau UI hanya membuka pendaftaran satu kali, ITS membagi seleksi masuknya ke dalam dua gelombang. Gelombang pertama di buka pada tanggal 2 Oktober s.d. 3 November 2017, bener-bener sama kaya pendaftaran SIMAK UI kemaren. Tapi untuk gelombang kedua, dibuka tanggal 14 November s.d. 30 November 2017.

Wednesday, December 13, 2017

Pengalaman Ikut SIMAK Pascasarjana UI

Setelah lulus dari perguruan tinggi, rata-rata orang pasti berpikir apakah dia akan melanjutkan kuliah lagi atau bekerja terlebih dulu. Bahkan beberapa juga nambahin nikah di daftar pilihannya. Berhubung aku masih LDR-an sama jodoh tak kasat mata, jadi nikah dicoret dulu lah ya gamungkin juga nikah sama kucing tetangga. Aku sendiri cukup galau menentukan pilihan mana yang paling tepat buatku. Padahal juga udah dari setahun yang lalu semedi mencari inspirasi, muhasabah diri, mencari jawaban terbaik untuk saat ini.
Memang dari dulu jawaban yang aku dapatkan adalah lanjut kuliah lagi. Tapi untuk sampai pada titik ini, banyak persimpangan yang harus aku pilih untuk aku lalui. Ya gitu deh, sama kaya waktu ngerjain skripsi, nangis sudah bukan hal yang aneh lagi.
Dari awal, aku cuma pengen lanjut kuliah di magister kimia UGM. Bener banget! Selain kampusnya yang lebih bagus dari kampusku waktu kuliah sarjana, tempatnya ga jauh-jauh banget dari rumah, dan kotanya juga hmmm menurutku nyaman untuk ditinggali, dijadikan rumah kedua untuk sementara waktu. Sayangnya aku baru tau kalo UGM cuma buka pendaftaran setahun sekali. It means aku harus nunggu setahun lagi biar bisa kuliah di kampus ini. Dan belum tentu juga diterima. Singkatnya, magister kimia ITB ternyata juga ga buka pendaftaran di semester ini. Dari sekian banyak kampus, hanya UI dan ITS lah yang masuk kriteriaku. Nanti aku bakal jelasin keduanya, tapi sekarang aku mau jelasin yang UI dulu ya!

Sumber: simak.ui.ac.id

Monday, November 20, 2017

Novel Jingga untuk Matahari (by Esti Kinasih)



Judul           : Jingga untuk Matahari
Penulis       : Esti Kinasih
Penerbit      : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit          : Cetakan pertama, Januari 2017
Tebal           : 448 hlm, 20 cm
ISBN          : 978-602-03-3723-4

Ari dan Tari menjalani hari-hari penuh pelangi. Tari bahagia karena ternyata Ari cowok lembut dan penuh perhatian. Sedangkan Ari gembira luar biasa ketika mendengar Ata dan Mama akhirnya kembali ke Jakarta.
Namun, tanpa Ari ketahui, selama ini Ata menyimpan kepedihan yang membuatnya bertekad melampiaskannya kepada Ari dan Papa. Saat itulah Ari menyadari ada “kisah” yang dia tidak tahu di antara papa dan mamanya.
Sementara itu, Tari mulai bingung menata hati. Karena pada saat rasa sayangnya untuk Ari semakin tumbuh, Angga muncul lagi dan “nembak” langsung. Sebenarnya, apa yang menjadi alasan Angga begitu dendam pada Ari dan bertekad merebut seseorang yang paling berharga darinya?
“Kalo lo ngincer cewek yang udah punya cowok, rebut dia di depan cowoknya. Jangan di belakang,” kalimat Ata itu terus terngiang di benak Angga.

***

Tuesday, October 3, 2017

Kuliah di Jurusan Kimia Murni, Why Not?

Alasan kuat mengapa kali ini aku memilih untuk menulis postingan tentang jurusanku adalah karena hadirnya rasa rindu pada almamater tercinta yang selama empat tahun ini menampung dan membesarkanku hingga sampai pada titik ini. Kalo diinget-inget, dulu aku sama sekali gak pernah membayangkan akan terjun ke dunia semacam ini. Dunia yang menurut sebagian besar orang berisi manusia-manusia cupu yang cuma bisa pegang buku, yang kerjaannya setelah lulus cuma bisa jadi guru. Well, setelah berhasil lulus dari jurusan ini, aku ingin mengatakan, TIDAK SEMUA hal yang orang-orang pikirkan tentang jurusanku ini benar adanya. Yang benar adanya pun, tidak seburuk yang ada di dalam benak kalian. Sorry to say, i'm talking to people who always underestimate on my major. 
Sebentar sebentar, akan kuceritakan satu per satu. Kalian yang udah pernah buka blogku ini, pasti tau banget aku adalah mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro majoring in Chemistry. Tentunya sebelum aku menerima ijazah dan transkrip akademik bulan Agustus lalu. Yay, sekarang aku diperbolehkan menyebut diriku sebagai alumni. 
Aku juga bingung kenapa sekarang aku ngerasa cocok banget sama jurusan satu ini. Padahal perjalanan kuliahku juga gak semulus betisnya princess Syahrini. Jangan dikira aku gak pernah ngerasain gimana galaunya dapet nilai D, gimana galaunya duduk di dalem ruang kelas ngeliatin dosen ngomong tapi sepatah kata pun ga ada materi kuliah yang nyangkut di otak. Gimana galaunya gagal percobaan campur aduk dengan perasaan bersalah mecahin alat yang harganya setara uang jajanku selama 5 bulan, hiks. Tapi tenang, badai itu sudah berlalu. 
Buat kalian yang sedang mempertimbangkan jurusan kimia murni sebagai jurusan pengantar masa depan kalian, aku bener-bener salut. Karena selama ini jarang ada yang menjadikan jurusan kimia murni sebagai pilihan pertamanya. Entah karena mata kuliahnya yang dianggap sulit atau lapangan pekerjaannya yang dianggap sempit.

Wednesday, August 23, 2017

How to Make a Leaf Using Paper Quilling Technique

Hi! Welcome to my 3rd or 4th or 5th or -i-don't-know-i-don't-count-it paper quilling post. Today i'll tell you about the steps to make a fingering leaves using paper quilling technique. To make leaves using paper quilling technique you should prepare the paper of course, glue (in this case i'm using "Fox"), scissors, quilling tool, and the ruler of a circle mold. 
First of all, cut the quilling paper into four (two, three, five, etc is allowed), it depends on your necessity. So you have some papers with length 5 cm and width 0,5 cm. Just look at the picture I attached. After that, roll the paper till you have a round shape, don't glue it before you measure the diameter. To measure the diameter, you just have to put the rolled-up-paper into a circle in number six. At least you have to make six circles which their diameter are equal with circle in number six. If your paper is longer than mine, you can make the circle wider too.

Sunday, August 13, 2017

Paper Quilling Project!

Selamat malam, perkenalkan, aku adalah anggota 600.000 sarjana di Indonesia yang setelah lulus menganggur wkwk. Semoga gak lama ya, aamiin. Wait-wait, yay, kamis kemarin i'm officially graduated. Mungkin karena udah lulus sejak bulan Juni jadi waktu wisuda kemarin rasanya biasa aja. Bukannya gak bersyukur sih. I'm very grateful but when i remember 'bout -what-will-i-do-after-this-celebration-?- i'm feeling like drowned in the ditch by the reality.
Tapi gapapa, karena banyak waktu luang aku jadi punya banyak waktu untuk melakukan something that i couldn't do before. Salah satunya buat paper quilling ini. Alhamdulillah masih ada yang percaya pada kemampuanku yang satu ini. Hasilnya, bisa lah buat uang jajan tambahan walaupun sebenernya ga seberapa. Yaiyalah lebih enak nodong emak ke mana-mana :3
Sekali lagi, teknik paper quilling ini udah pernah aku jelasin ya. Mulai dari alat dan bahan, lalu cara membuat pola-nya walaupun ga semua aku jelasin. Kali ini aku cuma pengen memberikan inspirasi buat kalian yang pengen banget buat kado untuk temen kalian tapi bingung. Paper quilling ini bisa jadi salah satu solusinya. Modalnya ga gede pula. Cuma butuh kesabaran dan kreativitas aja.  

Wednesday, July 12, 2017

BELAJAR KROMATOGRAFI KOLOM CEPAT? Part 1

Biar postingan kali ini sedikit lebih berfaedah, aku mau sedikit menjelaskan tentang metode pemisahan atau pemurnian senyawa yang biasa dilakukan orang-orang kimia terutama kimia organik. Aku rasa sih orang farmasi juga ngelakuin ini. Pokoknya siapa aja yang butuh, semoga postingan kali ini bermanfaat. 
Selama aku kuliah, permasalahan yang paling sering aku hadapi adalah susah mencari referensi yang menjelaskan dengan sejelas-jelasnya tentang suatu teori atau eksperimen di laboratorium. Banyak sih materi dalam bentuk ppt, word, pdf yang bertebaran kaya meses di atas donat. Tapi ga semuanya bisa kumengerti dengan jelas. Dan setiap kali aku browsing buat cari maksud dari tulisan itu, I found nothing.

Gambar : Parade kolom kala itu 

Thursday, July 6, 2017

Novel Peek a Boo, Love (by Sofi Meloni)


Penulis                  : Sofi Meloni
Editor                    : Irna Permanasari
Desain sampul      : Marcel A. W.
Layout                  : Ayu Lestari
Penerbit               : Gramedia
Cetakan               : pertama, 2015
Jumlah hal.         : 248 halaman
ISBN                         : 978-602-03-2408-1

Hey, Cinta. Apakah kamu di sana? Oh, tidak? Mungkin di sini? Tidak juga ternyata. Sebenarnya kamu di mana?

Memulai kehidupan profesional tidak semudah yang kubayangkan saat aku memutuskan pindah ke Jakarta. Macet dan polusi di mana-mana, Transjakarta yang sesak, serta kopi pahit yang disodorkan rekan kerjaku setiap pagi. Belum lagi atasanku, Pak Daniel, yang kelewat misterius.
Semunya semakin rumit saat masalah datang dan mempertemukanku kembali dengan Evan, pria yang mengajakku berkenalan di halte Transjakarta. Kejutan lainnya juga berada di kota yang sama denganku dan mengajak ketemuan! Entah berapa banyak lagi kejutan yang menantiku di kota metropolitan ini.

Hey, Cinta. Apa aku akhirnya akan menemukanmu di sini?

-Lulu-
***

Sunday, July 2, 2017

Membuat Hiasan Nama dengan Paper Quilling

Selamat pagiiiiiii!!!!
Selamat berhari minggu, masih adakah yang butuh referensi membuat kreasi dengan teknik paper quilling? Well, Alhamdulillah selamat saudara-saudara! Di blog ini aku udah sering posting. Bagi yang baru pertama kali denger istilah paper quilling, mungkin bisa kepoin postingan berlabel paper quilling di blog ini.
Ga beda jauh sama hasil yang sebelumnya sih, ini contoh kreasi paper quilling yang cocok untuk dibuat kado pernikahan teman atau kerabat dan saudara kita. Sebenernya di bagian huruf aku isi dengan pola kertas yang berbeda-beda. Tapi sayangnya aku pake kertas yang warnanya hitam. Jadi pola kertasnya ga terlalu keliatan. Hmm bahkan sama sekali ga keliatan kalo di foto. Jadi saranku kalo mau buat tulisan, isi tulisannya harus pakai kertas yang warnanya muda, atau campuran warna tua dan muda. Ini nih hasilnya!
Oh iya, ada yang penasaran cara aku buat hurufnya ga? Ada yang udah kebayang-bayang tapi ragu? Ya, sebelum aku temple dengan kertas, aku buat tulisan dulu di laptop. Dulunya sih aku pake ms.word biasa tapi jenis fontnya ga terlalu cocok dibuat paper quilling. Karena lebar tiap hurufnya ga seberapa. Jadi aku edit dulu lewat corel draw gitu baru deh aku print. Jadinya sebelum ditempel kaya gini nih.

Nah setelah itu begini bentuk huruf yang udah ditempel kertas dan diisi bagian tengahnya.
Terus saran kedua, tapi menurutku ini sih selera. Kalau merasa contoh di foto udah cukup yaudah kaya gitu juga gak masalah. Kalau mau lebih rame lagi, harusnya daun-daun yang ada di tangkai bisa lebih ditambah lagi. Kertas A4 warna banyak pilihannya kok. Warna hijau ga Cuma ada satu tapi ada beberapa jenis.
Udah deh, kayanya itu aja. Gausah banyak prakata langsung bikin aja yak yang pengen bikin. Ingat, selalu ingat, kesabaran selama membuat paper quilling itu nomor satu. Ga buat paper quilling aja sih. Sabar itu emang selalu harus dinomorsatukan hahaha. Let’s try!

Wednesday, June 28, 2017

UNOFFICIALLY WELLCOMING PARTY

Assalamualaikum selamat malaaam manusia-manusia yang gak sengaja baca tulisan ini ~(˘˘)~
Kuberharap kalian tidak menyesal secara tidak sengaja terjebak tapi enggan lepas dari blog ini. Seperti biasa, jikalau ada waktu luang kupasti akan menambah tulisan gak penting yang kadang cenderung curcol garing. Sebelum melanjutkan celotehan ala-ala ini, alangkah baiknya ku mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1438 H mohon maaf lahir dan batin. Maaf jika kadang tulisan-tulisan di blog ini menyakiti hati saudara-saudara tercinta sekalian. Bukan maksud hati namun apa daya tangan tak sampai, *halah ( '_' )
Well, now I’ll tell you about my-unofficially-wellcoming-party two weeks ago. Actually it wasn’t a colorfull party with balloons, foods, cakes, and your friends come inside just to enjoy the music played. It just a greeting party to the whole new-real-world you will face after this. Jadi sebenernya itu hanya kata-kata sarkastik buatku sendiri, biar ga lupa diri gitu. Setelah ini bakal ada yang lebih bikin pusing daripada skripsi, lebih bikin gabisa tidur daripada mikirin metode sintesis yang gagal diuji coba, lebih bikin galau daripada waktu mecahin labu evaporator yang katanya harganya berjuta-juta. That’s the real world!

Wednesday, March 8, 2017

Do It Your PAPER QUILLING PROJECT

When i'm doing a project and it doesn't have any correlation with my #campuslyfe, i always yelling to myself not to regret it. Please, don't ever regret it! Although it takes time, make you tired, don't make it a reason to put off your thesis -i-mean-skripsi-for-you-hey!-bachelor-fighter! 
I have a good quotation for you : 
Time you enjoy wasting, is not wasting time.
By the way anyway awkay, kali ini aku bakal kasih penjelasan bagaimana cara membuat bentuk bunga dengan teknik quilling paper. As always, karena membuat kreasi dengan paper quilling adalah hobi yang wajib disalurkan dan menulis di blog ini juga merupakan sebuah keharusan, well, harusnya sih, walaupun realita mengatakan sebaliknya. Kesibukan kuliah mengalahkan segalanya, ea. hehehe.
Pertama-tama, yang harus kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat yang kita butuhkan ada jarum quilling, pinset, gunting, tusuk gigi, dan penggaris berlubang. Sedangkan bahan yang kita perlukan adalah kertas A4 warna yang udah dipotong dan siap digulung, jangan lupa lem fox putihnya ya.