Setelah kemaren
chit-chat panjang lebar bahas SIMAK Pascasarjana UI, kali ini aku bakalan bahas
tentang Seleksi Masuk Istitut Teknologi Sepuluh Nopember (SMITS) tentu khusus
untuk program pascasarjananya. Kenapa aku daftar di dua tempat dan pilihnya UI
sama ITS? Singkatnya, yang aku tau cuma dua kampus ini yang program S-2 Kimia
nya terakreditasi A dan buka pendaftaran di semester genap.
Ada banyak
perbedaan dari dua kampus ini di sistem penerimaan mahasiswa barunya. Kalau UI
hanya membuka pendaftaran satu kali, ITS membagi seleksi masuknya ke dalam dua
gelombang. Gelombang pertama di buka pada tanggal 2 Oktober s.d. 3 November
2017, bener-bener sama kaya pendaftaran SIMAK UI kemaren. Tapi untuk gelombang
kedua, dibuka tanggal 14 November s.d. 30 November 2017.
Selain sistem
penerimaan mahasiswa barunya, syarat pendaftaran program pascasarjana di ITS
ini juga lebih banyak dibanding UI. Sebelum mendaftar, pastikan kamu punya
Ijazah, Transkrip, sertifikat TPA, TOEFL, Rekomendasi dari dua dosen atau
pimpinan instansi bagi yang sudah bekerja, dan Surat keterangan sehat. Untuk
sertifikat TPA, ITS hanya menerima sertifikat dari SPKB ITS, BAPPENAS, dan TKDA
HIMPSI. Sementara untuk tes TOEFL, selain menerima sertifikat TEFL ITS dan
TOEFL ITP, ITS juga menerima sertifikat dari banyak perguruan tinggi lain.
Oiya, skor minimal untuk sertifikat baik TPA atau TOEFL sama yaitu 400. Tapi
bagi yang memiliki skor TOEFL di bawah 477, harus mengikuti program matrikulasi
dulu. Semua syaratnya bisa banget kok diliat di web pasca.its.ac.id.
sumber:
pasca.its.ac.id
Beruntungnya, waktu
aku mau daftar ITS, aku udah kantongin tuh sertifikat TOEFL ITP ter-anyar yang
tesnya dadakan itu loh. Tapi sayangnya aku sama sekali belum pernah ikutan tes
TPA apalagi versi BAPPENAS. Cari-cari jadwal TPA BAPPENAS terdekat ga nemu
gitu. Oh ya waktu itu aku pengennya ikutan yang gelombang pertama, tapi berhubung
ujiannya deketan sama UI, jadilah aku ikutan yang gelombang kedua. Tak sanggup
adek dalam tiga hari bolak-balik kudus-surabaya-kudus-depok naik bus sama
kereta. Mau naik pesawat gapunya uang gamungkin kan bayar tiket pake daun mangga.
Belum lagi materi tes yang beda jauh antara keduanya. Yang satu maunya bahasa
Inggris sama TPA, satunya maunya materi bidang kimia. Kalo jadi ikut gelombang
pertama, bunuh aja bunuh adek bang…
Untuk tes TPKA/
TPA, SPKB ITS menyelenggarakan setiap hari jum’at jam 8 pagi. Waktu itu aku
ikut tes tanggal 27 Oktober 2017, bagus kan tanggalnya :3 -cocokologi detected- Biaya pendaftaran TPKA ini besarnya Rp 100.000,-
waktu itu aku bayar via transfer ATM. Hasil TPKA ini bisa diambil 3 hari
setelah tanggal penyelenggaraan tesnya. Sama sih kaya TPA nya UI, ada kemampuan
verbal, kuantitatif, logika, tapi ada tambahannya lagi yaitu kemampuan spatial.
Di kemampuan verbalnya, terdiri dari soal sinonim antonim, dan juga soal
hubungan kata. Ada juga soal cerita yang panjang kali lebarnya udah kaya sawah punya
nenek moyang tetangga. Menurutku, soal TPA ITS ini masih bisa lah dikerjain dan
dipikir pake otak, ga segala pake hati juga. Cuma yang perlu diperhatikan
adalah waktu pengerjaannya, karena soalnya banyak, pastilah ada soal yang ga bisa
tergarap dengan baik. Oh iya, semuanya dikerjakan di lembar jawab komputer pake
pensil 2B asli, jangan yang bajakan! Oke?
Sementara kemampuan
kuantitatifnya, yaaa tetep aja sama sih intinya kan emang matematika dasar
gicu. Di sini aku ga ngerjain semua soalnya, karena seperti yang kukatakan
sebelumnya, soal yang tersedia jumlahnya terlalu banyak. Tapi aku tetep penuhin
semuanya, biasaaa, andalan gitu lah. Lagipula TPA ini ga ada pengurangan
nilainya. Jadi aku ga perlu itung-itungan masalah skornya. Untuk jumlah
soalnya, aku lupa berapa, maafkan aku marimar, saat itu aku tidak terfokus pada
jumlah soalnya, jadi aku benar-benar tidak mengingatnya. Tolong aku, tolong pahami
aku, jangan tinggalkan akuuuu! Tidaaaaaaak! DHUARRR!!! *taunya lagi nonton telenovela*
Kemudian untuk
kemampuan logikanya, saran aku baca baik-baik semua soalnya. Jangan lah pake
rumus-rumus yang ada di internet. Mungkin ada yang bener, tapi beberapa yang
sudah aku baca ga cocok untuk dipakai mengerjakan soal TPA untuk ujian masuk
perguruan tinggi. Aku belum baca-baca lagi buat memahami sebenernya itu rumus
cocoknya dipake buat apa. Saranku, kalo kalian memang bener-bener pengen pake
itu rumusnya, perhatikan baik-baik cocok atau tidaknya. Untuk membandingkannya,
pakailah untuk mengerjakan contoh soal TPA Bappenas di buku-buku yang kalian
punya. Herannya waktu itu aku juga ga bisa menyelesaikan soal logika ini. Kurang
ngerti juga sih, kadang aku berpikir waktu itu aku sedang tidak berkonsentrasi
penuh pada soal-soalku. Jadilah ga bisa semuanya keisi.
Bagian terakhir,
kemampuan spatial. Isinya sebagian besar soal klasifikasi. Kita diminta membayangkan
bentuk jadi suatu jaring-jaring yang telah disediakan. Jadi misal di soal ada jaring-jaring
prisma segi tak tentu yang di pinggirnya ada meja makan beserta mangkok
baksonya, serta diatasnya ada boneka doraemon, kalian harus bisa membayangkan
bentuk jadinya, tampak atas bawah dan tampak sampingnya. Dan kalian juga diminta
menentukan bentuk manakah yang bukan berasal dari jaring-jaringnya. Ya gitu deh
bisa bayangin kan? Aku sih cukup tau diri untuk tidak mengharapkan hasil dari
kemampuan spatial ini. Secara dari jaman SMA, nilai ini yang selalu paling
jelek. Enough yak! Setelah semua selesai dikerjakan, peserta dipersilahkan
untuk keluar ruangan. Tiga hari setelah hari itu, aku mendapatkan informasi
nilai TPA ku, Alhamdulillah tidak terlalu mengecewakan, tapi juga ga tinggi-tinggi
banget. Maklum manusia pas-pasan. Fyi, untuk mencetak sertifikat TPA, kita
dikenakan biaya Rp 10.000,- per lembarnya. Gini nih wujud sertifikatnya, maklum jiwa-jiwa seniman sebelum upload digambar dulu yakan wkwk
Kurang lebih tiga
minggu setelah TPA ini, pendaftaran SMITS gelombang kedua dibuka. Biaya
pendaftaran ITS ini Rp 500.000,- agak jauh selisihnya dari UI. Sebelum
mendaftar aku sempat mengecek dulu pengumuman gelombang pertamanya. Agak kaget
juga sih, total mahasiswa baru yang diterima cuma 75 aja. Setahu aku jumlah ini
diambil dari total 77 peserta pendaftar SMITS. Ini bener-bener berbanding
terbalik dengan total mahasiswa baru yang akan diterima di UI, kalo aku itung
sampe ribuan gitu sih. Mungkin karena ITS hanya membuka untuk jurusan sains dan
teknik aja, di mana peminatnya juga ga sebanyak jurusan manajemen, hukum,
ataupun jurusan ilmu-ilmu politik. Yaaa namanya juga Institut Teknologi. Pokoknya
dibandingin sama UI jauh lah jumlah peserta tesnya.
Singkatnya,
setelah daftar di H-3 penutupan pendaftaran SMITS gelombang kedua, aku
mengikuti tes materi bidang tanggal 6 Desember 2017 kemaren. Menurut informasi
yang aku peroleh dari peserta gelombang pertama, tes materi bidangnya berbentuk
essay. Menurutmu, panik ga kalian kalo tau soalnya essay tapi kalian ga bawa
kalkulator? Gimana kalo soalnya pake integral atau diferensial atau pake cos
sin tan ln log e^, yang kuliahnya saintek pasti ngerti lah. Dengan segala drama
buah dari panic disorder yang menyerang pagi-pagi buta, pada akhirnya aku
memberanikan diri meminjam kalkulator di sekretariat SPKB. Walaupun pada
akhirnya ga kepake-kepake banget, karena soalnya ga kaya UAS kimia fisik atau
kinetika kimia seperti yang aku bayangkan beberapa hari sebelumnya, setidaknya aku
sudah mendapatkan ketenangan beberapa saat sebelum mengerjakan ujian. Kalau mau
dijelaskan, soal materi bidangnya ini bentuknya pilihan ganda, tapi kalian
harus menjelaskan kenapa kalian memilih jawaban itu. Sama aja essay kan? Tapi
ini lebih ke soal kimia dasar. Jadi ga terlalu susah lah buat kalian para mantan
mahasiswa yang mengaku sarjana kimia. Dalam kurun waktu 100 menit, bisa lah
kalian mengerjakan 30 soal itu dengan baik.
Nah bedanya lagi
sama UI, ITS ini mengadakan wawancara bagi pesertanya. Tapi sih wawancaranya
biasa aja kok pertanyaannya juga klasik. Seputar alasan memilih lanjut, memilih
ITS, kesibukan sebelum mendaftar, rencana ke depannya, gitu deh. Di sini kita
juga diwajibkan membawa berkas-berkas yang udah kita upload waktu daftar di web
smits.its.ac.id. Di sini juga kita bisa kenalan langsung sama calon jodoh
teman kita saat kuliah nanti.
Ga kaya UI yang
pengumumannya lama bangettt, dalam waktu 5 hari aku udah bisa liat hasil pengumumannya.
Kebetulan, harinya sama kaya pengumuman SIMAK UI. Dan biasa, kalo ga drama bukan
aku namanya. Karena pengumuman UI udah bisa dibuka tanggal 11 Desember dari jam
10.00 pagi, aku jadi ga sabar sama pengumumannya ITS. Jam 12.00, 13.00, 14.00, pengumuman
SMITS ga keluar-keluar juga. Sampe akhirnya aku scroll ke bawah dan menemukan
pengumuman SMITS gelombang kedua tahun 2017/2018. Aku udah sempet berkata-kata
karena di pengumuman, gaada satu pun calon mahasiswa yang di terima dari
jurusan fisika kimia biologi matematika dan statistika. Jurusan teknik pun cuma
satu dua yang diterima. Seolah-olah kaya pihak kampus ga butuh mahasiswa tapi
buka pendaftaran. Setelah kejedot tembok dan kejepit pintu kamar, barulah aku
sadar kalo itu pengumuman bulan Juli 2017 kemarin hehehe. Alhamdulillah, sore
harinya pengumuman yang sebenarnya keluar. Alhamdulillah lagi, aku melihat ada
namaku ada di daftar peserta yang diterima.
Akhirnya, satu
langkah lagi telah aku lewati. Tinggal memilih di antara dua tempat ini, mana
yang lebih baik untukku menurut Allah. Kalau aku memilih salah satu, bukan
karena yang satu tidak pantas untuk dipilih. Tapi lebih ke, memang aku harus
memilih. Dan pasti sudah ada banyak pertimbangan yang masuk di dalamnya. Kayanya
udah dulu aja ya, ternyata capek juga ngetik sebanyak ini hehehe. Semoga bermanfaat!
Mbak, di its ini ada sistem gugur kah?
ReplyDeleteSistem gugur seperti apa ya? Kalau kemarin, kebetulan semua yang mendaftar diterima. Tapi mungkin kalau jumlah pesertanya banyak, tidak semua bisa diterima.
DeleteSangat membantu tulisannya, terima kasih 🖒. Akhirnya pilih UI atau ITS mbak?
ReplyDeleteAkhirnya pilih di UI hehe
DeleteDi UI ambil apa mba?
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKenapa lebih memilih UI mbak?
ReplyDeleteada banyak pertimbangan sih sebetulnya, intinya dua-duanya bagus. Tinggal cari tau apa yang mau didapat aja. Kalau di UI, saya dapat lebih banyak teman dari berbagai daerah dan pengalaman yang beragam pula. Jadi selain belajar teori, saya jg belajar dari pengalaman hidup orang lain. Setahu saya mahasiswanya jauh lebih banyak yang di UI.
DeleteMbak mau tanya, Untuk sertifikat toefl itu hanya memilih salah satu atau semuanya harus ada? Misalnya saya sudah ada sertifikat toefl dari perguruan tinggi, apakah saya harus mempunyai sertifikat ielts / toefl dr lembaga bahasa sesuai yg di persyaratkan ?
ReplyDeleteSalah satu aja mba, hehe
Deletembak tiara, aku ada beberapa pertanyaan, mohon pencerahannya ya
ReplyDelete1. kalau pendaftaran tes TOEFL dan TPA utk S2 ITS itu di tempat yang berbeda ya? Ga bersamaan gitu tes nya?
2. pilihan tes toefl di UPT Bahasa ITS utk S2 itu pakai yang mana ya? TEFL atau ITP?
3. Apakah ada pendaftaran online juga untuk tes TPA di ITS? karena yang saya baca, cuma ada CP tlp nya saja sih...
Mohon pencerahannya ya mbak
Mungkin saya jawab setahu saya aja ya hehe
Delete1. Tes TEFL/TOEFl dan TPA di ITS setahu saya jadwalnya beda, gedungnya juga beda. Kalau TPA setiap hari jum'at, TEFL saya kurang tahu karena kemarin sudah punya sertifikat TOEFL ITP.
2. Yang dipakai salah satu aja kok, kalau punya nya TEFL pakai aja TEFL, kalo punya ITP pakai aja ITP. Oh ya ITS juga menerin sertifikat TOEFL-like yang dikeluarkan beberapa universitas seperti UI, Undip, dll, daftar univnya ada di web seingat saya. Jd kalo misalnya mas dari Undip sudah punya sertifikat TOEFL-like dari Undip, itu juga bisa dipake. Gausah ikut tes Toefl ITP atau TEFL di ITS.
3. Waktu itu saya telepon, katanya kalo mau tes TPA langsung datang sebenernya juga gapapa. Tapi krna saya takut jadi saya daftar dulu via telepon dan bayarnya via transfer. Kayanya sih belum ada ya yg via online.
Semoga membantu hehe
mbak tiara, alhamdulillah skor toefl dan tpa ku memenuhi syarat. Yeay! sekarang bingung lagi nih. Nanti kan semua dokumen persyaratan diupload di website pendaftaran ya. Terus selanjutnya apa lagi ya? Ikuti sesuai jadwal di website pasca sarjana nya saja ya? Kalau untuk pemberkasan/daftar ulang itu ada pemberitahuan lebih lanjut atau bagaimana ya?
DeleteMba, buat mengikuti TPA di its prosedurnya gmana ya mba?
ReplyDeletewaktu itu sih saya telepon langsung daftar, dan bayarnya via transfer. tapi kata pegawai sana, bisa langsung datang, bayar dan ikut tes. kurang tau kalau sekarang gimana.
DeleteKak tes wawancara nya seperti apa di its??
ReplyDeleteWaktu itu aku sih seputar rencana studi dan alasan memilih kuliah di ITS, dan di jurusan itu hehe
DeleteSiang kak tiara, saya ingin bertanya andaikan saya sudah punya sertifikat TPA dari UB tahun 2018 apakah berlaku untuk mendaftar S2 ITS dan UI tahun 2019 ya? Terima kasih. Semamgat kuliah di UI ya kak. Saya rencana lanjut Teknik Mesin di UI jg, kalau boleh minta email nya kakak
ReplyDeleteWaktu itu temanku juga seperti itu dan sepertinya ga ada masalah.
DeleteWaaah, teknik mesin ya, keren sekali 😱
Mutiara.hapsari@gmail.com yaa emailku hehe
Assalamu'alaikum Mbak Mutiara
ReplyDeleteSaya Richard, mantan mahasiswa yg punya keinginan buat S2.
Sebelumnya terima kasih Mbak Mutiara karena sdh membagi pengalaman ujian masuk pascasarjana its.
Saya ada beberapa pertanyaan mbak
1. untuk kuota penerimaan. Mbak mendapatkan info dari mana?
2.di kartu bukti pendaftaran pascasarjana its ada tulisan bidang keahlian. Itu maksudnya program studi S1-nya Mbak Tiara?
Terima kasih
waalaikumsalam, untuk kuota penerimaan saya sama sekali tidak tahu menahu. Paling saya hanya buka-buka di pengumuman semester-semester sebelumnya, nah dari situ kan bisa diperkirakan berapa jumlah mahasiswa yang diterima. walaupun pasti berbeda tapi setidaknya perkiraan tidak terlalu jauh melencengnya.
Deletesetahu saya bidang keahlian itu peminatan, kalau kimia ya peminatannya kimia organik, analitik, anorganik, seperti itu. tapi kebetulan kemarin saat mengisi hanya ada satu pilihan itu, jadi saya pilihnya hanya kimia begitu. semoga membantu hehe
Sebelumnya terima kasih untuk sharing-nya ya Mbak.
ReplyDeleteSaya mau nanya untuk tes tulis & wawancaranya diadakan jam berapa ya? Karena saya mau buat perencanaan untuk atasan saya, apakah mesti cuti atau bisa ijin setengah hari.
Terima kasih.
Wawancaranya tergantung jurusan kak, jadi kayanya jurusan juga mempertimbangkan waktu kosongnya doseb ybs.dan kemarin saya 10 orang, sekitar jam 2 sudah selesai semua...
DeleteSelamat siang mbak.Mau tanya untuk tes materi bidang itu tau jadwalnya darimana ya?
ReplyDeleteJadwalnya lihat di website pascasarjana its aja kak, semua infonya ada di situ...
DeleteMbak tiara aku mau tanya, untuk tes TPA harus sebelum ujian masuk kah?
ReplyDeleteSeingat saya seperti itu mba
DeleteMba tiara saya mau nanya, untuk Test materi dan interview itu dimulai jam berapa selesai jam berapa? Soalnya mau nyocokin tiket , mau daftar pascasarjana material
ReplyDeleteWah kalo itu tiap jurusan beda2,dan tergantung pesertanya juga jumlahnya berapa. Kemaren saya mulai jam 10, jam 12 sudah selesai, ada 10 orang.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMbak. Mau nanya Hasil TPAnya liat di web atau dtg lagi ke gedung tmpt kita dftr? Trimakasih.
ReplyDeleteLiat di web kak hehe
Deleteassalamualaikum wr wb, inshaAllah sy ada rencana mau daftar yg gelombang ke2 tahun ini. 1. mau tanya kak u toefl nya bisa dari sertifikat resmi dari lembaga b.inggris gak ya? 2. u surat rekomendasi dari dosen cukup 2 saja kak? 3. kebetulan sy dari makassar kak u ikut tes TPA sy harus hubungi dulu u tahu mengenai tes ini? terima kasih kak
ReplyDeleteWaalaikumsalam, maaf baru baca :(
Delete1. Bisa dari lembaga lain yang daftarnya ada di web ITS
2. Betul surat rekomendasi yg diminta waktu itu hahya 2
3. Betul kak, lebih baik telepon dulu saja
Assalamualaikum kak mutiara. Kimia di UI ambil spesialisai kimia apa kak ? Dari segi biaya, uang pangkal UI mahal ga sih kak ? Oh iya, jadi kakak daftar semester genap, kuliahnya bulan apa dulu kak ? Februari ?
ReplyDeleteTerima kasih untuk informasinya mbak. Saya sekarang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti tes materi bidang pada bulan depan tetapi minim informasi tentang bagaimana bentuk soalnya atau kisi-kisi tetapi dari postingan mbak saya jadi mendapat gambaran. Semoga saja saya juga bisa diterima, Amin.
ReplyDeleteBagaimana kelanjutan ceritanya kak? Kebetulan saya punya kendala sama, mau daftar tapi minim kisi-kisi. Boleh di share nggak kak pengalaman ngerjain tes materi bidangnya?
DeleteTerima kasih atas informasinya kak, minggu depan saya tes bidang di ITS, semoga bisa seperti kakak, bisa diterima di ITS
ReplyDeletemba bolrh minta kontak WA
ReplyDeletemba bolrh minta kontak WA
ReplyDeleteya allah mba boleh minta kontak WA aku hari ini test TPA untuk masuk di s2 ITS teknik fisika, minimal kisi2 atau salah satiu contoh soalnya seperti apa. makasih semoga Allah membalas kebaikan mba
ReplyDeleteMbk, spil soal tes masuk itsnya dong mbk
ReplyDeleteAku jg minat lanjut S2 PJJ di ITS, terus masih bingung
ReplyDelete