Monday, May 9, 2016

PROSES REPLIKASI DNA

Sebelum aku nulis panjang lebar mengenai proses replikasi DNA yang njelimet bin ruwet, pengen nanya deh ada yang belum pernah denger kata gen, DNA, dan kromosom? Semoga aja semuanya udah pernah denger, atau kalo ada yang belum, anggep aja udah. Eits jangan protes! aku penulis skenario sekaligus sutradara di postingan ini wkwk. Nehi nehi, aku bakal jelasin semuanya kok, walaupun kita terpisah ratusan mil, walaupun sehari cuma 24 jam, walaupun segalanya terasa aneh kalo aku yang nulis, tetep aja pengertian gen, DNA, dan kromosom engga berubah.
 Well, mungkin pengertian gen, DNA, dan kromosom udah banyak di internet. Aku cuma pengen ngejelasin aja dengan bahasa yang lebih manusiawi mungkin. Gen, adalah urutan DNA tertentu yang mengekspresikan protein atau RNA tertentu. RNA yang dimaksud di sini adalah tRNA dan rRNA. Kenapa disebut urutan DNA tertentu? Sebelum dijawab boleh diliat dulu gambar di bawah ini.
(Sumber : openlab.citytech.cuny.edu)
Karena gen terdiri dari DNA-DNA yang letaknya bersebelahan atau bisa juga disebut berurutan. Nah kumpulan gen-gen tadi disebut dengan genome.  Urutan DNA yang sangat panjang bisa terdiri dari gen dan struktur lain, akan membentuk suatu struktur melingkar yang sangat erat disebut kromosom. Jadi, jika ujung kromosom ditarik, akan menjadi sangat panjang dan merupakan urutan DNA yang terdiri atas gen dan struktur lain. Karena tidak semua DNA pada kromosom adalah gen, maka kromosom tidak dapat diartikan sebagai gen.
Kromosom ini letaknya di inti sel. Pada saat pembelahan sel, inti sel akan membelah terlebih dahulu karena semua informasi genetik berada di dalam inti. Sebelum inti sel membelah inilah terjadi proses replikasi DNA. Jadi proses replikasi DNA terjadi sebelum proses pembelahan sel.
Dulu jaman SMA udah pernah dapet materi macam-macam teori replikasi DNA kan? Yang ada konservatif, semi konservatif, dan dispersif itu loh. Nah, yang terbukti terjadi pada organisme hidup adalah teori semi konservatif, di mana pada tiap pembentukan heliks ganda DNA hanya satu utas yang dibentuk baru sedangkan yang lain dari utas lama.

Oiya perlu diketahui dulu, enzim yang terlibat pada proses replikasi DNA ini adalah sebagai berikut :
1.       Helikase                       : Mengurai molekul DNA untai ganda
2.       Girase                           : Menghilangkan tegangan pada pangkal percabangan replikasi
3.       Protein SSB                 : Mencegah utas tunggal bergabung membentuk kembali heliks ganda
4.       RNA Polimerase          : Sintesis RNA primer
5.       DNA Polimerase I       : Pengisian celah antara dua fragmen okazaki dan membuang RNA primer
6.       Ligase                           : Menyambung dua fragmen okazaki
7.       DNA Polimerase III     : Sintesis perpanjangan utas DNA baru
Ada teori yang menyatakan bahwa bakteri butuh waktu 20 menit untuk melakukan pembelahan sel, sementara manusia membutuhkan waktu 10000 kali lebih lama. Jika dihitung maka pembelahan sel pada manusia terjadi selama 138 hari. Padahal selama ini kita tau bahwa sel kulit manusia membelah selama 3-4 hari. Kalo cewek-cewek pasti tau nih, saran pemakaian masker untuk wajah maupun lulur adalah 3-4 hari sekali, atau paling tidak 2 hari sekali. Kenapa? Karena pembelahan sel manusia terjadi selama 3-4 hari. Dengan memakai masker 3-4 hari sekali maka sel kulit mati akan terangkat dan kulit wajah menjadi bersih. Bukan bukan, ini bukan iklan. Diminum dulu tehnya kak, biar santai.
Terus kalo gitu yang 138 hari itu apa ya? Jadi  penjelasanya, setiap urutan DNA memiliki origin of replication atau sering disebut titik ori. Titik ori inilah yang menginisiasi terjadinya proses replikasi DNA. Mulai galau kan bacanya? Untai DNA akan membuka pertama kali pada titik ori. Yang membuka untai DNA ini adalah helikase. Ketika membuka, protein SSB akan menempel pada masing-masing untai tunggal DNA untuk mencegah pembentukan untai ganda kembali. Kemudian RNA polymerase menginisiasi pembentukan RNA Primer pada masing-masing untai tunggal.
Biasanya pada model pembelajaran, untai tunggal bagian bawah disebut lagging strands, dan untai atas disebut leading strands. Untuk penjelasannya mungkin link ini bisa membantu. Pada leading strand, untai DNA baru disintesis secara kontinu dan searah dengan perpindahan cabang replikasi. Sementara pada lagging strand, untai DNA baru disintesis dalam bentuk fragmen yang disebut fragmen okazaki. Jadi RNA polymerase mensintesis RNA primer pada setiap ujung fragmen okazaki. 
Setelah RNA Polimerase mensintesis RNA Primer maka DNA Polimerase III melanjutkan memperpanjang/ mensintesis untai DNA baru. Setelah selesai, DNA Polimerase akan membuang RNA Primer dan mengisinya dengan untai DNA yang dilanjutkan dengan penyambungan dua fragmen oleh enzim ligase. Proses ini berjalan terus hingga untai DNA habis dan DNA baru pun terbentuk dari untai lama dan untai baru.
Saran aku sih mending liat video animasi replikasi DNA karena itu lebih membantu daripada baca tulisan macam begini. Tapi alangkah lebih baik kalo kita bisa liat video dan baca-baca materinya. Okeee udah dulu ya udah panjang nih, selamat belajar, semoga membantu J

Perbedaan Cara Penyajian Tabel dalam Jurnal Penelitian

Bagi mahasiswa, udah nggak asing lagi bukan sama yang namanya jurnal? Ya, singkatnya jurnal merupakan tulisan hasil dari penelitian yang telah dipublikasikan. Jurnal merupakan kebutuhan tak terpisahkan bagi mahasiswa khususnya yang menyandang predikat sebagai mahasiswa tua atau mahasiswa tingkat akhir. Udah jangan baper, Belanda masih jauh gengs. Selama nafas masih berhembus kalian pasti akan tetap sarjana kok, yang penting semangat aja kejar-kejar dosennya hahahaha. Oke lanjut, jenis jurnal yang dipakai macem-macem. Ada jurnal Indonesia, jurnal internasional, pasti udah gak asing lagi kan sama elsevier? Kalo buat aku ada jurnal yang namanya American chemistry society.  
Di dalam jurnal, pasti sering kalian lihat yang namanya tabel. Tabel ini disajikan untuk data yang sederhana, jika data yang disajikan terlalu rumit maka dianjurkan untuk dibuat grafik. Kalo kalian perhatikan, tata cara penyajian tabel tidak semuanya sama. Kali ini aku pengen membandingkan dua jurnal, dari jurnal Indonesia dan jurnal internasional dari Elsevier. Semuanya udah aku masukin ke tabel, selamat menelaah :D

Sunday, May 1, 2016

Warung Wasabi Semarang


Pada era tahun 90-an masakan jepang tergolong masakan berkelas yang hanya dinikmati oleh kalangan atas saja. Masakan jepang hanya ada di restoran jepang ternama atau hotel-hotel berbintang, dan harganya pun cukup mahal. Akan tetapi lama-kelamaan mulai banyak muncul rumah makan atau restoran yang menyajikan masakan jepang baik di mall, restoran, ataupun yang memiliki gedung sendiri. Pada saat itu masyarakat mulai meninggalkan makanan cepat saji (junk food) karena kandungan dari bahan-bahan yang digunakan sangat membahayakan tubuh manusia.
Masakan jepang yang banyak digemari oleh masyarakat adalah jenis bento, shabu-shabu, serta yakiniku. Seiring dengan banyaknya restoran atau tempat makan yang menawarkan masakan jepang, sushi, sashimi, dan ramen kini juga menjadi pilihan utama penikmat masakan jepang.
Meskipun sudah banyak tempat makan yang menyajikan masakan jepang, kebanyakan penikmatnya adalah orang-orang yang sudah berpenghasilan atau dengan kata lain yang kondisi finansialnya tinggi. Mahasiswa dan pelajar cenderung lebih menyukai masakan cepat saji karena harganya yang relatif lebih murah. Padahal masakan jepang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan masakan cepat saji. Sayuran, daging, dan ikan yang disajikan dengan mengandalkan keaslian rasa dan kesegaran (freshness) adalah sumber gizi tinggi bagi penikmatnya.
Sayangnya kebanyakan masakan jepang masih menggunakan bahan-bahan yang tidak halal bagi umat muslim. Seperti sushi misalnya, terdiri atas beberapa komponen, yaitu sushi-meshi campuran japanese rice dan rice vinegar, ditambah gula, garam, terkadang ditambah kombu (sejenis rumput laut) dan sake. Ada juga tambahan nori, yakni produk olahan rumput laut. Variasi lainnya berupa neta, yaitu aneka seafood mentah, sayuran, dan daging mentah. Untuk bumbu-bumbu yang diramu bersama sushi, ada beberapa nama yang digunakan. Di antaranya, produk fermentasi kedelai (shoyu, soy sauce), wasabi, Japanese style mayonnaise yang mengandung rice vinegar, serta MSG. Bagian yang perlu dicermati adalah pemakaian mirin dan sake. Keduanya adalah minuman beralkohol khas Jepang. Sake dan mirin tergolong minuman keras (khamar) yang hukumnya jelas diharamkan penggunaannya.
Berdasarkan permasalahan di atas, ibu Enday Nugroho memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka sebuah warung masakan jepang dengan nama Warung Wasabi (Japanese fusion food). Warung Wasabi didirikan pada tahun 2013 oleh Ibu Enday dan suaminya. Wanita asal Solo yang sudah berpengalaman di bidang Public Relation hotel ini awalnya merasa bosan dengan rutinitasnya sehari-hari. Keinginannya untuk membuka usaha membuatnya mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaannya saat itu.
Berawal dari kecintaan terhadap masakan jepang serta melihat dua fenomena mahalnya masakan jepang dan mengenai kehalalannya yang diragukan, ibu Enday lantas mengemas Warung Wasabi agar dapat masuk ke kalangan pelajar dan mahasiswa. Ibu Enday juga mengganti mirin dan sake dengan bahan-bahan lain yang halal jadi masakan jepang di Warung Wasabi bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Pada saat pertama kali didirikan, Warung Wasabi berada di Jalan Hanoman, Krapyak, Semarang. Namun karena meja yang tersedia hanya empat, jelas tidak mencukupi untuk melayani semua pelanggan. Kondisi lingkungan sekitar Warung Wasabi Krapyak pada saat itu tidak memungkinkan untuk memperluas wilayah. Oleh karena itu Ibu Enday membuka Warung Wasabi baru di daerah Tembalang Semarang sebelum akhirnya membuka outlet baru di daerah Bulu dekat Tugu Muda. 
Warung Wasabi dibuka oleh ibu Enday dengan uang hasil tabungannya sendiri. Dalam mempersiapkan usahanya, ibu Enday juga berdiskusi dengan teman-temannya saat bekerja di hotel. Persiapan pertama yang dilakukan ibu Enday adalah penentuan segmen pasar Warung Wasabi, cara pemasaran, kemudian pencarian lokasi yang tepat untuk mendirikan Warung Wasabi, seberapa besar bangunan yang akan dibangun, sesuaikah dengan jumlah pelanggan yang akan datang setiap harinya. Untuk dekorasi ruangan, ibu Enday dan suaminya sendiri yang merancangnya.
Sejak pertama kali dibuka, ibu Enday melakukan promosi melalui media sosial seperti twitter, kemudian ketika instagram mulai banyak digunakan orang, ibu Enday juga melakukan promosi melalui instagram. Karyawan yang bekerja di Warung Wasabi adalah mahasiswa/ mahasiswi yang bekerja part time. Sementara untuk juru masaknya, Ibu Enday mengambil juru masak biasa kemudian mengajari sendiri cara memasak masakan jepang.
Untuk bahan masakan seperti ikan salmon, ibu Enday mengimpornya dari luar negeri. Namun selain menggunakan bahan-bahan impor, ibu Enday juga menggunakan bahan-bahan lokal dan ibu Enday memenuhi semua bahan masakan dengan mencari supplier bahan-bahan yang dibutuhkan.
Selama menjalankan usaha Warung Wasabi, ibu Enday mendapat banyak kendala mulai dari sumber daya manusia, bahan-bahan masakan, pasang surut pengunjung, dan sebagainya. Saat karyawannya keluar misalnya, ibu Enday harus mencari karyawan baru dan mengajari dari awal lagi baik cara memasak ataupun menyajikan masakan kepada pelanggan. Padahal untuk ahli membuat masakan jepang butuh waktu yang tidak sebentar.
Agar usahanya semakin maju, ibu Enday tak henti-hentinya melakukan promosi baik melalui media sosial maupun leaflet. Bentuk promosi lainnya dari ibu Enday adalah kerjasama dengan GO-JEK. Dengan menjadi merchant resmi GO-JEK, pelanggan Warung Wasabi cukup mengeluarkan uang Rp 5000,- untuk ongkos pesan antar. Hal ini tentu sangat disukai oleh pelanggan karena tarif normal pesan antar dengan GO-JEK adalah Rp 15000,-. Dan tak lupa ada free ice tea setiap hari jum'at.

xoxo Muti xoxo


Instagram : warungwasabismg
Jalan Tirto Agung 77A, Tembalang
Jalan MGR Soegiyopranoto 23, Bulu 

Daftar Pustaka

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/119955-T%2025391-Analisis%20kelayakan-Pendahuluan.pdf
http://iraones.blogspot.co.id/2011/01/contoh-proposal-usaha.html
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/13/01/24/mh3sfu-waspada-sushi-rentan-haram 

Sunday, April 24, 2016

WORKSHOP PAPER QUILLING

Helaw night all :3
Malem ini aku pengen share tentang workshop paper quilling yang aku ikutin tanggal 20 Maret 2016 kemaren. Ceritanya waktu itu ga sengaja nemu gambar pamflet di instagramnya @diy.id. Berhubung aku emang suka sama yang begituan tanpa pikir panjang langsung hubungin contact person yang ada di gambar deh hehehe.
Oiya sebelumnya ada yang belum tau tentang paper quilling? ciyus? macaci? huum? okeoke, sebenernya kalo disuruh mendefinisikan apa itu paper quilling aku rada bingung juga sih, tapi aku baik kok mau nyariin definisinya di blog lain wkwkwkwk. Menurut blog inipaper quilling adalah seni menggulung kertas, hasil gulungan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menawan. Di Indonesia sendiri paper quilling sudah cukup populer, tetapi belum sepenuhnya menyebar.
Gimana udah ngerti kan? Contoh hasil paper quilling udah banyak pake banget kalo kita mau cari-cari di internet. Sekarang aku cuma pengen penuh-penuhin gugel aja sih biar kece gitu. Aku sendiri udah tau tentang paper quilling ini sejak SMA. Kalo sekarang aku udah jadi mahasiswi tingkat tiga, paling engga udah 4 tahun lah. Dulu juga sempet coba buat sih, coba cek aja hasil scrapbook akuh di blog ini. Tapi cuma paper quilling ala kadarnya dan ga bener-bener ngeh gimana tekniknya, asal gulung-gulung kertas ga jelas gitu. 
Kayanya waktu itu aku juga udah jelasin gimana cara buat paper quilling, tapi karena judulnya scrapbook, jadi aku jelasinnya ga secara khusus alat dan bahan apa aja yang dibutuhin buat paper quilling ini. Langsung aja deh, alat bahan yang dibutuhin :