Monday, May 9, 2016

PROSES REPLIKASI DNA

Sebelum aku nulis panjang lebar mengenai proses replikasi DNA yang njelimet bin ruwet, pengen nanya deh ada yang belum pernah denger kata gen, DNA, dan kromosom? Semoga aja semuanya udah pernah denger, atau kalo ada yang belum, anggep aja udah. Eits jangan protes! aku penulis skenario sekaligus sutradara di postingan ini wkwk. Nehi nehi, aku bakal jelasin semuanya kok, walaupun kita terpisah ratusan mil, walaupun sehari cuma 24 jam, walaupun segalanya terasa aneh kalo aku yang nulis, tetep aja pengertian gen, DNA, dan kromosom engga berubah.
 Well, mungkin pengertian gen, DNA, dan kromosom udah banyak di internet. Aku cuma pengen ngejelasin aja dengan bahasa yang lebih manusiawi mungkin. Gen, adalah urutan DNA tertentu yang mengekspresikan protein atau RNA tertentu. RNA yang dimaksud di sini adalah tRNA dan rRNA. Kenapa disebut urutan DNA tertentu? Sebelum dijawab boleh diliat dulu gambar di bawah ini.
(Sumber : openlab.citytech.cuny.edu)
Karena gen terdiri dari DNA-DNA yang letaknya bersebelahan atau bisa juga disebut berurutan. Nah kumpulan gen-gen tadi disebut dengan genome.  Urutan DNA yang sangat panjang bisa terdiri dari gen dan struktur lain, akan membentuk suatu struktur melingkar yang sangat erat disebut kromosom. Jadi, jika ujung kromosom ditarik, akan menjadi sangat panjang dan merupakan urutan DNA yang terdiri atas gen dan struktur lain. Karena tidak semua DNA pada kromosom adalah gen, maka kromosom tidak dapat diartikan sebagai gen.
Kromosom ini letaknya di inti sel. Pada saat pembelahan sel, inti sel akan membelah terlebih dahulu karena semua informasi genetik berada di dalam inti. Sebelum inti sel membelah inilah terjadi proses replikasi DNA. Jadi proses replikasi DNA terjadi sebelum proses pembelahan sel.
Dulu jaman SMA udah pernah dapet materi macam-macam teori replikasi DNA kan? Yang ada konservatif, semi konservatif, dan dispersif itu loh. Nah, yang terbukti terjadi pada organisme hidup adalah teori semi konservatif, di mana pada tiap pembentukan heliks ganda DNA hanya satu utas yang dibentuk baru sedangkan yang lain dari utas lama.

Oiya perlu diketahui dulu, enzim yang terlibat pada proses replikasi DNA ini adalah sebagai berikut :
1.       Helikase                       : Mengurai molekul DNA untai ganda
2.       Girase                           : Menghilangkan tegangan pada pangkal percabangan replikasi
3.       Protein SSB                 : Mencegah utas tunggal bergabung membentuk kembali heliks ganda
4.       RNA Polimerase          : Sintesis RNA primer
5.       DNA Polimerase I       : Pengisian celah antara dua fragmen okazaki dan membuang RNA primer
6.       Ligase                           : Menyambung dua fragmen okazaki
7.       DNA Polimerase III     : Sintesis perpanjangan utas DNA baru
Ada teori yang menyatakan bahwa bakteri butuh waktu 20 menit untuk melakukan pembelahan sel, sementara manusia membutuhkan waktu 10000 kali lebih lama. Jika dihitung maka pembelahan sel pada manusia terjadi selama 138 hari. Padahal selama ini kita tau bahwa sel kulit manusia membelah selama 3-4 hari. Kalo cewek-cewek pasti tau nih, saran pemakaian masker untuk wajah maupun lulur adalah 3-4 hari sekali, atau paling tidak 2 hari sekali. Kenapa? Karena pembelahan sel manusia terjadi selama 3-4 hari. Dengan memakai masker 3-4 hari sekali maka sel kulit mati akan terangkat dan kulit wajah menjadi bersih. Bukan bukan, ini bukan iklan. Diminum dulu tehnya kak, biar santai.
Terus kalo gitu yang 138 hari itu apa ya? Jadi  penjelasanya, setiap urutan DNA memiliki origin of replication atau sering disebut titik ori. Titik ori inilah yang menginisiasi terjadinya proses replikasi DNA. Mulai galau kan bacanya? Untai DNA akan membuka pertama kali pada titik ori. Yang membuka untai DNA ini adalah helikase. Ketika membuka, protein SSB akan menempel pada masing-masing untai tunggal DNA untuk mencegah pembentukan untai ganda kembali. Kemudian RNA polymerase menginisiasi pembentukan RNA Primer pada masing-masing untai tunggal.
Biasanya pada model pembelajaran, untai tunggal bagian bawah disebut lagging strands, dan untai atas disebut leading strands. Untuk penjelasannya mungkin link ini bisa membantu. Pada leading strand, untai DNA baru disintesis secara kontinu dan searah dengan perpindahan cabang replikasi. Sementara pada lagging strand, untai DNA baru disintesis dalam bentuk fragmen yang disebut fragmen okazaki. Jadi RNA polymerase mensintesis RNA primer pada setiap ujung fragmen okazaki. 
Setelah RNA Polimerase mensintesis RNA Primer maka DNA Polimerase III melanjutkan memperpanjang/ mensintesis untai DNA baru. Setelah selesai, DNA Polimerase akan membuang RNA Primer dan mengisinya dengan untai DNA yang dilanjutkan dengan penyambungan dua fragmen oleh enzim ligase. Proses ini berjalan terus hingga untai DNA habis dan DNA baru pun terbentuk dari untai lama dan untai baru.
Saran aku sih mending liat video animasi replikasi DNA karena itu lebih membantu daripada baca tulisan macam begini. Tapi alangkah lebih baik kalo kita bisa liat video dan baca-baca materinya. Okeee udah dulu ya udah panjang nih, selamat belajar, semoga membantu J

Perbedaan Cara Penyajian Tabel dalam Jurnal Penelitian

Bagi mahasiswa, udah nggak asing lagi bukan sama yang namanya jurnal? Ya, singkatnya jurnal merupakan tulisan hasil dari penelitian yang telah dipublikasikan. Jurnal merupakan kebutuhan tak terpisahkan bagi mahasiswa khususnya yang menyandang predikat sebagai mahasiswa tua atau mahasiswa tingkat akhir. Udah jangan baper, Belanda masih jauh gengs. Selama nafas masih berhembus kalian pasti akan tetap sarjana kok, yang penting semangat aja kejar-kejar dosennya hahahaha. Oke lanjut, jenis jurnal yang dipakai macem-macem. Ada jurnal Indonesia, jurnal internasional, pasti udah gak asing lagi kan sama elsevier? Kalo buat aku ada jurnal yang namanya American chemistry society.  
Di dalam jurnal, pasti sering kalian lihat yang namanya tabel. Tabel ini disajikan untuk data yang sederhana, jika data yang disajikan terlalu rumit maka dianjurkan untuk dibuat grafik. Kalo kalian perhatikan, tata cara penyajian tabel tidak semuanya sama. Kali ini aku pengen membandingkan dua jurnal, dari jurnal Indonesia dan jurnal internasional dari Elsevier. Semuanya udah aku masukin ke tabel, selamat menelaah :D

Saturday, February 8, 2014

Biologi dilihat dari Perspektif Islam

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Dalam pendidikan agama Islam banyak sekali dijumpai materi yang berhubungan dengan kehidupan. Isyarat – isyarat Allah yang dituangkan dalam Al Qur’an tentang makhluk – makhluk hidup merupakan motivasi atau dorongan untuk mengembangkan akal pikiran dalam rangka menguak sedikit rahasia – rahasia kehidupan di muka bumi ini.
Setelah satu contoh dapat dilihat dalan firman Allah yang tertuang dalam bagian akhir surat Al Ambiya’ ayat 30 sebagai berikut:
يُؤْمِنُونَ أَفَلَ   حَيٍّ شَيْءٍ كُلَّالْمَاءِمِنَ وَجَعَلْنَا …
Artinya :”….Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup, Tapi mengapakah mereka tidak juga beriman”.(Qs Al Anbiya’ : 30)
Ayat tersebut member petunjuk bahwa Allah SWT telah menciptakan kehidupan (Al Hayyah) dari air (sebagai bahan baku), atau tiap –tiap benda hidup berasal dari air, artinya tanpa air tidak aka nada penghidupan. Menurut ilmu pengetahuan, kata “air atau ma’a” dalam bahasa arab, dapat berarti hujan, air laut atau benda yang encer.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat petunjuk- petunjuk Allah dalam ayat berikut:
Ø  Air dalam arti “ Air hujan” :
و ا نز ل من ا لسما ء ما ء فاء خر جنا به ا ز و ا جا من نبا ت شتى
Artinya: “…Dan menurunkan dari langit air hujan, maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis – jenis dari tumbuh – tumbuhan yang bermacam – macam”. (Qs.Thoha:53)
Ø  Air dalam arti “benda encer”(spermatozoa/mani) :
خلق ا لا نسا ن من نطفة
Artinya: “ Dia telah mencipyakan manusia dari air mani (sperma)…..”. (QS.An Nur : 45).
Ayat – ayat tersebut di atas member isyarat bahwa mahluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan merupakan makhluk hidup yang telah diciptakan Allah dari air atau benda cair (encer).
            Untuk lebih memahami tanda –tanda kekuasaan Allah tentang seluk beluk makhluk hidup ini perlu dukungan ilmu pengetahuan (sains) dan manusia sebagai makhluk paling sempurna yang dilengkapi dengan akal dan fikiran serta dinobatkan sebagai khalifah fil ardi (penguasa di muka bumi) diberi tugas dan wewenang untuk mengamati , meneliti, mengembangkan akal fikiran, mengembangkan kreativitas dan menganalisa spesies- spesies makhluk hidup dengan dua tujuan yaitu: Pertama, untuk membuktikan tanda – tanda kekuasaan dan kebesaran Allah semakin mantap. Kedua, untuk memgelola dan mengolah kehidupan di muka bumi ini sehingga dapat member manfaat dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia itu sendiri.

            Ilmu pengetahuan kealaman (natural science) khususnya tentang tentang biologi atau ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup sangat terbatas, dibandingkan dengan luasnya ciptaan Allah. Oleh, karena itu Allah SWT member isyarat kepada manusia untk mengembangkan akal fikiran (belajar) dan mengembangkan konsep – konsep ilmiah dalam rangka menguak rahasia – rahasia kehidupan agar benar – benar yakin akan tanda-tanda kekuasan dan kebesaran Allah, dan manusia tidak menyombongkan diri dimuka bumi ini, karena manusia itu sendiri merupakan makhluk ciptaan Allah.

Sunday, January 13, 2013

EVOLUSI


1.       Apa yang dimaksud evolusi?
Jawab :
Evolusi merupakan peristiwa perubahan genetik dari generasi suatu populasi baik hewan maupun tumbuhan dalam waktu yang lama.
2.       Sebutkan dan jelaskan macam-macam teori evolusi!
Jawab :
1. Teori Evolusi Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Teori Evolusi Anaximander (500 SM). Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
3. Teori Evolusi Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah seorang filosof yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. Teori Evolusi Erasmus Darwin (1731-1802). Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari lamarck.
5. Teori Evolusi Count De Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
6. Teori Evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
7.  Teori Evolusi Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829). Lamarck berpendapat bahwa dari makhluk hidup yang paling sederhana sampai yang paling rumit ada hubungan keturunan antara satu dengan yang lain. Pendapat yang lain bahwa binatang beradaptasi terhadap berbagai macam unsure lingkungan dengan menggunakan dan mengembangkan organ tubuh yang ada.
8. Teori Evolusi Charles R. Darwin (1809-1882). Charles Darwin menyatakan bahwa :
-        Dalam perjuangan hidup (struggle of life) hanya hewan yang paling uletlah yang paling mampu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan iklim dan suasana sekitarnya.
-        Dalam bukunya The Origin of Species (Terbit tahun 1859), dikemukakan bahwa semua jenis binatang berasal dari satu sel purba.
-        Dalam bukunya The Descent of Man (Terbit tahun 1871), dikatakan bahwa binatang yang paling maju itu kera, dengan mengalami proses struggle of life sedikit demi sedikit berubah dan dalam jenisnya yang paling sempurna mengarah meuju wujud kemanusiaan. Binanatang menjadi manusia.
9. August Weismann (1934 – 1914). Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut.
1.       Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya.
2.       Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

3.       Bandingkan dan jelaskan teori evolusi menurut Darwin dan Lamarck!
Jawab :
Teori Evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
  1. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
  2. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
  3. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang. Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.
1.       Pokok-pokok pikiran yang digunakan darwin dalam penyusunan teori evolusi!
Jawab :
·         Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan
·         Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak.
·         Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
·         Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi.

2.       Sebutkan petunjuk-petunjuk adanya evolusi!
Jawab :
Petunjuk – petunjuk adanya evolusi :
  1. Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup.
Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. Contoh fosil yang paling lengkap ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosil kuda.
Perubahan yang terjadi pada species kuda antara lain :
-        Leher semakin panjang dan gerakan makin lincah
-        Kepala semakin panjang, jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang.
-        Tubuh kuda semakin besar.
-        Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput.
-        Anggota tubuh semakin  panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakin berkurang.
-        Jumlah jari kaki pada mulanya 5, sekarang tingal 1 jari saja.

  1. Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata
Homologi adalah organ – organ tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda.
  1. Adanya embriologi perbandingan
Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewan –hewan tingkat tinggi adalah:
zigot → morula → blastula→ gastrula → kemudian mengalami diferensiasi  dan spesialisasi membentuk organ.
Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi (zigot) hingga individu sampai dewasa bahkan sampai mati disebut ontogeny. Terdapat kesamaan tahap – tahap perkembangan embrio hewan –hewan vertebrata sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang.
  1. Adanya pengaruh penyebaran geografi.
Burung –burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian menemukan menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian –varian yang menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan species baru dan tidak dapat mengadakan inrterhibridasi dengan moyangnya.
  1. Adanya variasi individu dalam satu keturunan
Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam –macam varian. Apabila proses itu berlangsung terus –menerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi –variasi, akibatnya keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya.
  1. Analogi
    A
    lat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama.

Sunday, December 2, 2012

BIOLOGI MUTASI

  • Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi genetika (DNA) yang berakibat berubahnya fenotip suatu makhluk hidup.
  • Mutan yaitu makhluk hidup yang mengalami mutasi, Mutagen yaitu faktor penyebab mutasi.
  • Macam-macam mutasi :
1. Berdasarkan Tipe Sel yang Mengalami :
  • Germinal / Gamet (Pada sel kelamin; bersifat menurun)
  • Somatis (Pada sel somatik; tidak menurun)
2. Berdasarkan Faktor Kejadiannya :
  • Alami (Terjadi alami; contoh mutagennya yaitu sinar radioaktif, UV, dan kosmis)
  • Buatan (Terjadi karena campur tangan manusia)
3. Berdasarkan Tingkatannya :
a. Mutasi Gen
  • Menyebabkan perubahan urutan basa DNA
  • Akibat kesalahan selama penggandaan DNA
  • Terputusnya ikatan oksigen-fosfat (Pangkal DNA putus kemudian tersambung dengan yang lain)
  • Substitusi pasangan basa 
  • Transisi : Purin diganti purin, pirimidin diganti pirimidin
  • Transversi : Purin diganti pirimidin, pirimidin diganti purin
  • Perubahan jumlah basa
  • Adisi : Penambahan satu atau lebih basa pada ujung gen
  • Insersi : Penambahan satu atau lebih basa pada bagian tengah gen
  • Perubahan letak urutan basa (inversi) : Letak urutan basa tertentu bertukar tempat dengan basa lainnya
b. Mutasi Kromosom
  • Menyebabkan perubahan susunan atau jumlah kromosom
  • Mutasi kromosom dibagi menjadi 2 :
  • 1. Perubahan susunan kromosom
  • Delesi / Defisiensi yaitu hilangnya sebagian lengan kromosom, kalau di ujung disebut delesi terminal. Delesi makhluk hidup homozigot menyebabkan kematian, delesi makhluk hidup heterozigot menyebabkan alel resesif secara fenotip menjadi dominan.
  • Duplikasi yaitu penambahan lengan kromosom homolog
  • Translokasi yaitu terjadi karena patahan kromosom tidak menempel pada kromosom homolognya tapi menempel pada kromosom bukan homolog
  • Inversi yaitu patahan kromosom kembali pada bagian kromosom asalnya tapi dalam posisi terbalik
  • 2. Perubahan jumlah kromosom
  • Euploid, kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan kromosom haploid
  • Aneuploid, dibagi menjadi 5 yaitu:
  • a. Monosomi (2n-1)
  • b. Nulisomi (2n-2)
  • c. Trisomi (2n+1)
  • d. Trisomi ganda (2n+1+1)
  • e. Tetrasomi (2n+2)

Friday, November 2, 2012

Polimeri

Tujuan :
Mengetahui peristiwa Polimeri

Dasar Teori :
Polimeri (Poligenik) merupakan pola hereditas yang ditandai dengan satu sifat yang ditentukan oleh banyak alel. Contoh kasus polimeri pada manusia adalah pembentukan karakter tinggi tubuh, berat tubuh, warna kulit, warna mata, kecerdasan, dan bentuk tubuh. Pada pembentukan kulit manusia, alel penentunya adalah A-a dan B-b. Warna kulit manusia pada umumnya ada dua macam, yaitu hitam dan putih. Akan tetapi, pada kulit warna hitam ditemukan adanya variasi, mulai dari yang berwarna hitam, cokelat tua, mulat, dan cokelat muda.Variasi pada warna kulit hitam tersebut ditentukan oleh jumlah gen dominan yang terdapat pada genotype seseorang.

Alat dan Bahan :
  • 2 baling-baling genetika
  • M1 = Simbol faktor dominan untuk warna merah
  • M2 = Simbol faktor dominan lain untuk warna merah
  • M1 dan M2 bertemu akan bekerja sama memperkuat warna merah, bila tidak ada M1 dan M2 maka akan timbul warna putih


Cara Kerja :
  1. Buatlah 2 baling-baling genetika dari karton
  2. Tulislah gamet pada setiap ujung baling-baling
  3. Putarlah 2 baling-baling tersebut sebanyak 50 kali
  4. Tulislah gamet yang berpasangan
  5. Tulislah hasil perhitungan ke dalam tabel pengamatan

Hasil Pengamatan :


Perbandingan Fenotipe keturunan F2
Merah : Putih = 47 : 3
Merah : Putih = 15,67 : 1

Pertanyaan :
1. Individu mana yang jumlahnya paling banyak dan mana yang paling sedikit?
    Jawab :
    Individu yang paling banyak = Merah
    Individu yang paling sedikit = Putih

2. Bila Faktor M menyebabkan warna merah dan m menyebabkan warna putih, berapa individu yang berwarna merah?
    Jawab :
    47 individu

3. Individu yang berfenotip merah mengandung faktor M yang berbeda. Berapa kisaran perbedaan jumlah M tersebut?
    Jawab :

4. Perbedaan jumlah faktor M menyebabkan perbedaan derajat kemerahan individu.
    a. Sifat merah dipengaruhi oleh berapa gen?
        Jawab :
        2 (M1 dan M2)
   b. Disebut apakah peristiwa tersebut?
       Jawab :
       Polimeri
   c. Coba kamu rumuskan perbedaan kehitaman pada kulit manusia bila faktor hitam dirumuskan dengan gen F1 dan F2. Cobalah buat diagram dan jelaskan!
       Jawab :


P                                              H1H1H2H2            x            h1h1h2h2
                                                        (Kulit hitam)                      (Kulit putih)
Gamet                                          H1H2                                  h1h2


F1                                                               H1h1H2h2
P1                                             H1h1H2h2                x          H1h1H2h2

F2

H1H2
H1h2
h1H2
h1h2
H1H2
H1H1H2H2
H1H1H2h2
H1h1H2H2
H1h1H2h2
H1h2
H1H1H2h2
H1H1h2h2
H1h1H2h2
H1h1h2h2
h1H2
H1h1H2H2
H1h1H2h2
h1h1H2H2
h1h1H2h2
h1h2
H1h1H2h2
H1h1h2h2
h1h1H2h2
h1h1h2h2
Rasio fenotipe F2
Hitam : Putih = 15 : 1

Simpulan :
Pada peristiwa polimeri, perbandingan fenotipe keturunan F2 adalah 15 : 1