1. Jelaskan proses terbentuknya cabang batang
Jawab :
Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan, kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal daun menutupi meristem apeks.
2. Jelaskan proses pertumbuhan sekunder (terbentuknya lingkaran tahun)
Jawab :
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Di antara xilem dan floem terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder berlangsung terus menerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan. Pada saat air dan zat hara tersedia cukup yaitu pada musim penghujan, maka pertumbuhan sekunder terhenti. Jika keadaan lingkungan mendukung maka pertumbuhan sekunder berlangsung lagi. Demikian silih berganti sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder batang tampak berlapis-lapis. Setiap lapis terbentuk selama satu tahun dengan bentuk melingkar konsentris tersebut dinamakan lingkaran tahun.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.
3. Jelaskan proses terbentuknya cabang akar (bersifat endogen)
Jawab :
Akar pertama kali berkembang dari radikula yang terdapat pada embrio di dalam biji . Ketika biji mulai berkecambah, radikula merupakan struktur pertama yang tumbuh menembus kulit biji. Pertumbuhan radikula ini membentuk akar pertama suatu tumbuhan yang disebut sebagai akar primer. Dari akar primer dibentuk cabang-cabang akar yang disebut sebagai akar sekunder. Selanjutnya akar sekunder membentuk akar tertier dan seterusnya. Akar primer, sekunder maupun akar tertier tumbuh memanjang sebagai akibat adanya pembelahan dan pembesaran/perpanjangan sel-sel di daerah apeks akar yang disebut meristem apeks akar. Meristem apeks akar ini dilindungi oleh lapisan sel-sel yang telah dewasa yang disebut tudung akar (root cap). Selama pertumbuhan akar, tudung akar akan dapat mengalami kerusakan, sehingga akar tidak lagi memiliki tudung akar. Pada daerah ujung akar, yaitu di belakang daerah perpanjangan akar terdapat rambut-rambut akar yang berfungsi dalam penyerapan air dan garam mineral terlarut. Rambut-rambut akar ini terbentuk sebagai hasil dari pelebaran dinding sel epidermis dengan tujuan untuk memperluas permukaan penyerapan.
Daerah apeks akar sangat berbeda dengan apeks pucuk. Pada apeks akar tidak ditemukan adanya primodial daun dan tunas aksilar, sedangkan pada apeks pucuk keduanya dapat ditemukan. Selain itu, sebagai pelindung meristem apeks, apeks pucuk memiliki daun-daun muda yang masih dalam tahap berkembang yang membentuk lapisan-lapisan sehingga menutupi daerah meristem
Pada batang dibentuk sebagai hasil pertumbuhan tunas aksilar, tetapi pada akar, cabang dibentuk pada jarak tertentu dari apeks akar. Pembentukan cabang akar ini bersifat endogen. Pemula-pemula cabang akar terdapat di dalam akar, yaitu dari sel-sel perisikel yang terdapat dibawah korteks dan endodermis. Pembentukan cabang pada akar sangat berbeda dengan pembentukan cabang pada batang, dimana pemula cabang pada batang dibentuk secara eksogen, yaitu dari sel-sel yang berada pada permukaan meristem apeks pucuk. Meskipun akar memiliki banyak cabang, akar tidak memiliki buku (nodus) dan ruas (internodus) sebagaimana yang ditemukan pada batang.
4. Jelaskan mekanisme transportasi ekstravasikuler
Jawab :
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.
Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
Pengangkutan Simplas
Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain melalui plasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.
No comments:
Post a Comment