Wednesday, December 12, 2012

FRUSTASI

Selamat malam :')
Malam ini gelap, AAAA~ Hidupku gelap wkwk *alay*
Aku bukan patah hati ya, aku cuma frustasi. Frustasi sama diriku sendiri. Entah kenapa, tiap kali aku ngomong pasti ada yang tersinggung. Dan bodohnya aku baru sadar kalo kata-kataku itu menyinggung mereka, setelah mereka tersinggung. Ah sial! Kenapa penyesalan selalu datang di akhir.
Ini bukan berarti aku nggak berpikir sebelum bertindak. Aku udah mikirin semuanya, sebelum ngomong aku mikirin kata-kataku menyinggung mereka nggak sih. Menurutku aku udah mikir mateng-mateng. Tapi kenapa endingnya banyak yang tersinggung ya. Apasih yang salah? Jalan pikirku?
Oke, sepertinya memang itu jawabannya. Aku sadar, otakku bekerja seolah-olah aku masih kecil, sehingga aku bertindak seperti anak SD yang masih sangat perlu bimbingan orang tua. Padahal aku sekarang berusia 17 tahun, dan menurutku bukan saatnya untuk bertindak seperti anak kecil lagi. Aku sadar sesadar-sadarnya kalo aku harus berubah. Aku berusaha, berusaha merubah jalan pikirku menjadi lebih dewasa.
Aku berusaha mulai dari menjaga emosi, sikap, kata-kata, penampilan. Tapi semuanya butuh proses, butuh waktu yang cukup lama supaya aku nggak mengulanginya lagi. Maksudku mengulangi bertindak seperti anak kecil lagi.
Sementara ini aku masih sering mengulanginya. Emosiku masih belum stabil, kadang aku melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh gadis seusiaku. Tapi untuk kata-kata, aku benar-benar telah berusaha mengontrol semua kata-kata yang aku ucapkan supaya tidak ada orang yang tersinggung dengan kata-kataku. Sayangnya, masih ada yang tersinggung dengan kata-kataku. Maaf, aku benar-benar minta maaf. 
Asal kalian tau, inilah yang membuatku sedih, frustasi, HAH! kecewa dengan diri sendiri!
Gimana sih perasaan kalian, ketika kalian udah bener-bener mikirin sesuatu mateng-mateng tapi endingnya nggak sesuai dengan cita-cita. Dan kalian tau kalo itu salah kalian sendiri, semacam kurang teliti. Yah semacam itulah *pengen mewek*
Terus, apasih yang harus kulakukan? Minta maaf? Udah sering. Lama-kelamaan aku takut kalo kata maafku nggak berarti lagi buat mereka karena aku sering melakukannya. Perbuatan yang dilakukan berulang kali, semacam tidak bisa dipercaya.
Merubah jalan pikirku? Bukankah aku sedang melakukannya. Aku sedang dalam proses menuju dewasa. Selama proses itu, apa sih yang harus kulakukan?
Sekarang aku jadi semakin takut untuk berbicara, ehm maksudku... Ah aku bingung. Aku kan bawel, cerewet. Aku butuh teman yang bisa membantuku. Memahamiku. Adakah? Pasti salah satu di antara kalian ada! Peluk cium :* {}



Sunday, December 2, 2012

BIOLOGI MUTASI

  • Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi genetika (DNA) yang berakibat berubahnya fenotip suatu makhluk hidup.
  • Mutan yaitu makhluk hidup yang mengalami mutasi, Mutagen yaitu faktor penyebab mutasi.
  • Macam-macam mutasi :
1. Berdasarkan Tipe Sel yang Mengalami :
  • Germinal / Gamet (Pada sel kelamin; bersifat menurun)
  • Somatis (Pada sel somatik; tidak menurun)
2. Berdasarkan Faktor Kejadiannya :
  • Alami (Terjadi alami; contoh mutagennya yaitu sinar radioaktif, UV, dan kosmis)
  • Buatan (Terjadi karena campur tangan manusia)
3. Berdasarkan Tingkatannya :
a. Mutasi Gen
  • Menyebabkan perubahan urutan basa DNA
  • Akibat kesalahan selama penggandaan DNA
  • Terputusnya ikatan oksigen-fosfat (Pangkal DNA putus kemudian tersambung dengan yang lain)
  • Substitusi pasangan basa 
  • Transisi : Purin diganti purin, pirimidin diganti pirimidin
  • Transversi : Purin diganti pirimidin, pirimidin diganti purin
  • Perubahan jumlah basa
  • Adisi : Penambahan satu atau lebih basa pada ujung gen
  • Insersi : Penambahan satu atau lebih basa pada bagian tengah gen
  • Perubahan letak urutan basa (inversi) : Letak urutan basa tertentu bertukar tempat dengan basa lainnya
b. Mutasi Kromosom
  • Menyebabkan perubahan susunan atau jumlah kromosom
  • Mutasi kromosom dibagi menjadi 2 :
  • 1. Perubahan susunan kromosom
  • Delesi / Defisiensi yaitu hilangnya sebagian lengan kromosom, kalau di ujung disebut delesi terminal. Delesi makhluk hidup homozigot menyebabkan kematian, delesi makhluk hidup heterozigot menyebabkan alel resesif secara fenotip menjadi dominan.
  • Duplikasi yaitu penambahan lengan kromosom homolog
  • Translokasi yaitu terjadi karena patahan kromosom tidak menempel pada kromosom homolognya tapi menempel pada kromosom bukan homolog
  • Inversi yaitu patahan kromosom kembali pada bagian kromosom asalnya tapi dalam posisi terbalik
  • 2. Perubahan jumlah kromosom
  • Euploid, kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan kromosom haploid
  • Aneuploid, dibagi menjadi 5 yaitu:
  • a. Monosomi (2n-1)
  • b. Nulisomi (2n-2)
  • c. Trisomi (2n+1)
  • d. Trisomi ganda (2n+1+1)
  • e. Tetrasomi (2n+2)

Friday, November 2, 2012

ANALISIS KEADAAN MASA ORDE BARU DENGAN REFORMASI

1.       Politik Luar Negri
     ·          Masa Orde Baru
Politik dan kebijakan luar negeri Indonesia cenderung pada usaha-usaha perbaikan ekonomi negara melalui peningkatan pembangunan di berbagai sektor serta keamanan negara di mana dalam usaha penerapannya rezim Soeharto yang otoriter cenderung menggunakan hard diplomacy yang sangat mengandalkan kekuatan militer di berbagai bidang termasuk dalam menjalankan politik luar negeri.
     ·          Masa Reformasi
Politik luar negeri mulai dibangun kembali dari awal, tujuan utama politik luar negeri Indonesia selain fokus pada pembangunan dan perbaikan ekonomi serta keamanan negara, juga fokus pada tujuan utama pemulihan nama baik dan peningkatan citra Indonesia di dunia internasional.

2.       Pemilu
     ·          Masa Orde Baru
1.       Dilaksanakan hanya sekali untuk memilih partai,
2.       Tidak adanya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif secara langsung.
3.       Semboyan Pemilu yaitu Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia).
     ·          Masa Reformasi
1.       Dilaksanakan dengan dua hingga tiga tahapan (satu tahapan untuk memilih partai/anggota legislatif dan dua tahapan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden) Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif secara langsung oleh rakyat.
2.       Semboyan Pemilu yaitu Luber dan Jurdil (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia serta Jujur dan Adil).

3.       Sistem Kepartaian
     ·          Masa Orde Baru
Hanya ada tiga partai (PDI, Golkar dan PPP) dan pasti golkar sebagai jawara pemilu dengan mengusung presiden soeharto pada Sidang Umum MPR.
     ·          Masa Reformasi
Jumlah partai peserta pemilu tidak dibatasi seberapa banyak jumlahnya (Multipartai) yang penting partai-partai tersebut lulus prakwalifikasi dari dephum/ham.

4.       Kebijakan Ekonomi
     ·          Masa Orde Baru
Kebijakan ekonominya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut didukung oleh kestabilan politik yang dijalankan oleh pemerintah.
     ·          Masa Reformasi
Pemerintahan presiden Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik.

5.       Sistem Pemerintahan
     ·          Masa Orde Baru
Orde baru menggunakan sistem pemerintahan sentralisasi dan satu komando penuh. Daerah tidak diberi keleluasaan sama sekali. Akibatnya pembangunan tidak merata dan perputaran uang 90% lebih ada di Jakarta.
     ·          Masa Reformasi
Masa reformasi menggunakan sistem pemerintahan desentralisasi hampir penuh. Daerah diberi keleluasaan untuk mengelola daerahnya masing-masing, sehingga pembangunan di daerah lebih semarak.

6.       Pengambil Alihan Kekuasaan
     ·          Masa Orde Baru
Kudeta, Soeharto memanfaatkan surat tugas dari Presiden Soekarno (supersemar) untuk menjatuhkan Soekarno.
     ·          Masa Reformasi
Demokrasi, Presiden mendapat kekuasaan melalui pemilu.

7.       Peran Militer
           ·          Masa Orde Baru
Dwi fungsi militer. Militer mengirimkan wakil di parlemen. (P4 adalah inisiatif fraksi ABRI)             
           ·          Masa Reformasi
Militer menjaga pertahanan negara saja.

8.       Media
     ·          Masa Orde Baru
Pembatasa media, koran maksimal 12 halaman saja, perlu ijin penerbitan. Kapanpun ijin penerbitan bisa dicabut.
     ·          Masa Reformasi
Bebas, contohnya kompas kadang lebih dari 50 halaman. Siapapun bisa menerbitkan koran, majalah.

9.       Kepolisian
     ·          Masa Orde Baru
Bagian dari militer / ABRI
     ·          Masa Reformasi
Terpisah dari militer / TNI

10.   APBN/ Pengeluaran Terbesar Negara
     ·          Masa Orde Baru
Lebih dari 40% untuk pembangunan infrastruktur (Jalan, jembatan, dll) intinya membangun perekonomian.
     ·          Masa Reformasi
20% untuk pendidikan nasional dan belanja/ gaji pegawai.

11.   Penerapan UUD 1945
     ·          Masa Orde Baru
Pemerintah menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan konsekuen. Namun pelaksanaannya ternyata menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945 yang murni.
     ·          Masa Reformasi
Terjadi amandemen pada UUD 1945 karena terjadi banyak penyimpangan pada masa Orde Baru.

12.   Budaya Politik
     ·          Masa Orde Baru
Budaya politik yang berkembang pada era Orde Baru adalah budaya politik subjek. Dimana semua keputusan dibuat oleh pemerintah, sedangkan rakyat hanya bisa tunduk di bawah pemerintahan otoriterianisme Soeharto.
     ·          Masa Reformasi
Rakyat mulai peduli dengan input-input politik, akan tetapi tidak diimbangi dengan para elit politik karena mereka masih memiliki mentalitas budaya politik sebelumnya. Sehingga budaya politik yang berkembang cenderung merupakan budaya politik subjek-partisipan.

13.   Tugas dan Wewenang Lembaga Negara
     ·          Masa Orde Baru
Tugas dan wewenang lembaga negara umumnya menjadi pembina, mengatur dari pusat, bahkan merekayasa. Contoh : Departemen Dalam Negeri berperan sebagai pembina politik; MPR bertugas memilih prediden dan wakil presiden.
     ·          Masa Reformasi
Tugas dan wewenangnya bergeser lebih kepada fasilitasi dan fungsi manajemen birokrasi modern dengan pelimpahan wewenang otonomi yang lebih luas di daerah. Contoh : Sekarang peran Depdagri lebih ke manajemen kebijakan di bidang otonomi daerah dan fasilitasi/dukungan pemilu, pilkada, pemekaran wilayah, APBD, Perda, dan seterusnya; MPR bertugas melantik presiden dan wakil presiden.

14.   Tingkat Pertumbuhan Penduduk
     ·          Masa Orde Baru
Tingkat pertumbuhan penduduk per-tahun mengalami penurunan berkat keberhasilan program KB dan perbaikan gizi serta kesehatan masyarakat.
     ·          Masa Reformasi
Tingkat pertumbuhan penduduk per-tahun mengalami kenaikan dibandingkan pada masa Orde Baru.

15.   Mobilitas Penduduk
     ·          Masa Orde Baru
Pelaksanaan transmigrasi difokuskan pada pemecahan masalah persebaran penduduk.
     ·          Masa Reformasi
Pelaksanaan transmigrasi tidak lagi difokuskan pada pemecahan masalah persebaran penduduk, yang selama 90 tahun terakhir memang tidak berhasil dipecahkan, namun bergeser pada pengembangan ekonomi dan pembangunan daerah.

Polimeri

Tujuan :
Mengetahui peristiwa Polimeri

Dasar Teori :
Polimeri (Poligenik) merupakan pola hereditas yang ditandai dengan satu sifat yang ditentukan oleh banyak alel. Contoh kasus polimeri pada manusia adalah pembentukan karakter tinggi tubuh, berat tubuh, warna kulit, warna mata, kecerdasan, dan bentuk tubuh. Pada pembentukan kulit manusia, alel penentunya adalah A-a dan B-b. Warna kulit manusia pada umumnya ada dua macam, yaitu hitam dan putih. Akan tetapi, pada kulit warna hitam ditemukan adanya variasi, mulai dari yang berwarna hitam, cokelat tua, mulat, dan cokelat muda.Variasi pada warna kulit hitam tersebut ditentukan oleh jumlah gen dominan yang terdapat pada genotype seseorang.

Alat dan Bahan :
  • 2 baling-baling genetika
  • M1 = Simbol faktor dominan untuk warna merah
  • M2 = Simbol faktor dominan lain untuk warna merah
  • M1 dan M2 bertemu akan bekerja sama memperkuat warna merah, bila tidak ada M1 dan M2 maka akan timbul warna putih


Cara Kerja :
  1. Buatlah 2 baling-baling genetika dari karton
  2. Tulislah gamet pada setiap ujung baling-baling
  3. Putarlah 2 baling-baling tersebut sebanyak 50 kali
  4. Tulislah gamet yang berpasangan
  5. Tulislah hasil perhitungan ke dalam tabel pengamatan

Hasil Pengamatan :


Perbandingan Fenotipe keturunan F2
Merah : Putih = 47 : 3
Merah : Putih = 15,67 : 1

Pertanyaan :
1. Individu mana yang jumlahnya paling banyak dan mana yang paling sedikit?
    Jawab :
    Individu yang paling banyak = Merah
    Individu yang paling sedikit = Putih

2. Bila Faktor M menyebabkan warna merah dan m menyebabkan warna putih, berapa individu yang berwarna merah?
    Jawab :
    47 individu

3. Individu yang berfenotip merah mengandung faktor M yang berbeda. Berapa kisaran perbedaan jumlah M tersebut?
    Jawab :

4. Perbedaan jumlah faktor M menyebabkan perbedaan derajat kemerahan individu.
    a. Sifat merah dipengaruhi oleh berapa gen?
        Jawab :
        2 (M1 dan M2)
   b. Disebut apakah peristiwa tersebut?
       Jawab :
       Polimeri
   c. Coba kamu rumuskan perbedaan kehitaman pada kulit manusia bila faktor hitam dirumuskan dengan gen F1 dan F2. Cobalah buat diagram dan jelaskan!
       Jawab :


P                                              H1H1H2H2            x            h1h1h2h2
                                                        (Kulit hitam)                      (Kulit putih)
Gamet                                          H1H2                                  h1h2


F1                                                               H1h1H2h2
P1                                             H1h1H2h2                x          H1h1H2h2

F2

H1H2
H1h2
h1H2
h1h2
H1H2
H1H1H2H2
H1H1H2h2
H1h1H2H2
H1h1H2h2
H1h2
H1H1H2h2
H1H1h2h2
H1h1H2h2
H1h1h2h2
h1H2
H1h1H2H2
H1h1H2h2
h1h1H2H2
h1h1H2h2
h1h2
H1h1H2h2
H1h1h2h2
h1h1H2h2
h1h1h2h2
Rasio fenotipe F2
Hitam : Putih = 15 : 1

Simpulan :
Pada peristiwa polimeri, perbandingan fenotipe keturunan F2 adalah 15 : 1