Monday, May 25, 2020

Serunya Praktikum di Jurusan Kimia Murni

Buat kalian yang baru masuk jurusan kimia murni atau bahkan masih SMA dan merencanakan masuk jurusan kimia, ada satu hal yang harus kalian tau. Jurusan kimia itu, pasti gak akan pernah lepas sama yang namanya praktikum. Bisa dibilang, praktikum adalah jiwanya anak kimia dan anak IPA lainnya. Karena itulah satu-satunya cara untuk membuktikan teori yang telah kita peroleh di kelas. Waktu aku kuliah dulu, biasanya dalam satu minggu ada 1 sampai 2 jenis praktikum. Keliatannya sih, cuma 2, tapi praktiknya benar-benar menguras energi dan waktu kita.

Jadi, gimana rasanya praktikum di jurusan kimia?

Rasanya menyenangkan. Tapi bagian yang paling menyenangkan buat aku adalah saat kita berhasil membuktikan suatu teori, menghasilkan senyawa baru, sampai menggunakan instrumen kimia yang canggih. Karena aku paling gak suka gagal hahaha. Kesel aja gitu udah susah-susah ngerjain taunya gagal. Sementara itu, bagian paling menyeramkan satu-satunya adalah ketika kita memecahkan atau merusakkan alat-alat yang digunakan.

Monday, May 18, 2020

Cara Correct/ Substract Baseline dengan OriginLab

Bagi kalian mahasiswa kimia, fisika, atau teknik yang berkaitan dengan bahan-bahan atau material seperti karbon dan logam, pasti gak asing sama yang namanya analisis XRD (X-Ray Diffraction) atau difraksi sinar-X dan instrumennya disebut X-Ray Diffractometer. Analisis ini memanfaatkan interaksi sinar-X dengan atom yang tersusun dalam sebuah sistem kristal.

Apa itu Kristal?

Yaitu susunan atom-atom atau kumpulan atom yang teratur dan berulang dalam ruang 3D. Keteraturan disebabkan oleh kondisi geometris yang dipengaruhi oleh ikatan atom yang memiliki arah.

Nah, dengan kata lain XRD ini menganalisa sinar-X yang dihamburkan oleh sampel sebagai hasil tumbukan sinar-X dengan sampel tanpa mengalami kehilangan energi. Jika sebuah bidang memiliki bentuk tertentu, maka partikel cahaya atau foton yang dating dengan sudut tertentu hanya akan menghasilkan pola pantulan maupun pembiasan yang khas.

Sunday, February 22, 2015

THE UNIQUE ZEOLITE ♥ ♥



Jadi ceritanya judul di atas itu bacanya "The unique zeolite laflaf". Terinspirasi dari remaja kekinian yang rata-rata kalo nulis "love" jadi "laf". Eh, salah ya? Yaudah mau dibaca apa aja terserah deh. Kali ini aku pengen cerita tentang zeolit. Kalo kalian kuliah di jurusan kimia murni, pasti udah ga asing lagi sama zeolit. Eits, yang lain jangan protes. Karena aku ga tau jurusan lain mempelajari zeolit juga atau engga jadi aku cuma sebut kimia murni aja. Mungkin teknik kimia juga belajar, atau mungkin teknik geologi. Ah aku ngga ngerti, plis jangan paksa aku, aku cuma butiran debu yang terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, yang mudah terbawa angin ke langit yang biru pelukismu agung siapa gerangan pelangi pelangi ciptaan Tuhan...hiks :" (@!#*$~%#+!=%^&*???)
Pertama kali tau istilah zeolit ini waktu semester 2 dari mba aul, sengaja sebut nama karena aku bener-bener berterimakasih sama mba nya. Waktu itu aku bener-bener ga ngerti zeolit itu larutan apa, atau benda apa, atau reaksi apa. Kenapa zeolit bisa jadi katalis, kenapa zeolit bisa jadi adsorben, waktu itu aku cuma kepikiran google. Ya, waktu itu aku ngga terlalu paham sama penjelasan mba nya jadi aku berniat buat cari lagi materi di google.
Setelah aku cari materi di google aku sedikit ngerti kalo zeolit itu senyawa. Abisnya kata wikipedia "Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium." Tapi setelah cari materi lagi, ada yang bilang gini "Zeolit merupakan mineral alumina silikat terhidrat yang tersusun atas tetrahedral-tetrahedral alumina (AlO45-) dan silika (SiO44-) yang membentuk struktur bermuatan negatif dan berongga terbuka/berpori."
Yang aku tangkap setelah baca pengertian itu adalah zeolit merupakan senyawa yang tersusun atas tetrahedral alumina dan silika. Nah trus kalo aku pengen punya zeolit bentuknya kaya apa dong ya kan aku kepo kepo bingung gitu abisnya banyak yang bilang zeolit di alam jumlahnya banyak. Ternyata setelah kepo-kepo ke banyak orang akhirnya ngerti juga zeolit itu batuan. Nah batuannya itu berongga atau berpori. Kalian tau batuan macam apa itu? Batuan yang ada di akuarium itu loh, zeolit. 
Zeolit ini dibagi jadi dua macam,yang pertama zeolit alam trus yang kedua zeolit sintetis. Zeolit alam itu ya batuan tadi. Kita bisa langsung ambil dari alam. Kalo yang sintetis itu sifat kimia dan fisika nya sama tapi dibuat dengan bahan lain. Biasanya zeolit sintetis udah dimodifikasi gitu sesuai dengan penggunaannya. Kegunaannya bisa buat katalis, buat adsorben, dan penukar ion.
Menurut sumber, zeolit alam biasanya mengandung kation-kation K+, Na+, Ca2+ atau Mg2+ sedangkan zeolit sintetik biasanya hanya mengandung kation-kation K+ atau Na+. Pada zeolit alam, adanya molekul air dalam pori dan oksida bebas di permukaan seperti Al2O3, SiO2, CaO, MgO, Na2O, K2O dapat menutupi pori-pori atau situs aktif dari zeolit sehingga dapat menurunkan kapasitas adsorpsi maupun sifat katalisis dari zeolit tersebut. Karena inilah zeolit perlu diaktivasi terlebih dahulu. 
Aktivasi zeolit bisa dilakukan secara fisika ataupun kimia. Secara fisika, aktivasi dapat dilakukan dengan pemanasan pada suhu 300-400 oC dengan udara panas atau dengan sistem vakum untuk melepaskan molekul air. Sedangkan aktivasi secara kimia dilakukan melalui pencucian zeolit dengan larutan Na2EDTA atau asam-asam anorganik seperti HF, HCl dan H2SO4 untuk menghilangkan oksida-oksida pengotor yang menutupi permukaan pori. Proses pemanasan bertujuan untuk menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori kristal zeolit sedangkan penambahan asam atau basa bertujuan untuk melarutkan pengotor.
Zeolit kekinian ga cuma bisa buat penukar kation tapi juga bisa buat penukar anion. Tentunya setelah dimodifikasi melalui proses kalsinasi sampai 5000an derajat celcius. 

Ini nih struktur zeolit yang lagi kita bahas. Hmmm bingung mau jelasin apa lagi secara ilmu juga masih cetek. Jadi sekian dulu yaaa kissbye muah :* dadaaaaaaah {}

Thursday, October 2, 2014

A Day With Ammonia

Yay! I'm Your Future Chemist!

Aku udah pernah cerita kan sekarang lagi kuliah di jurusan kimia?
Tapi di blog-ku ga pernah ada posting tentang kimia-kimia gitu ya. Abisnya bingung sih mau cerita apa. Soalnya there is no life without chemistry-kata bu dosen pas PMB, setahun yang lalu. Kemaren sempet pengen jadi anak teknik tapi ga jadi ah hahaha. Abisnya semua yang ada di bumi ini isinya bahan kimia. Apa yang kita hirup, apa yang kita makan, minum, semua bagian tubuh kita ada rumus kimianya! Eh nantang nih ceritanya? wkwk. 
Mulai dari apa yang kita hirup, yaitu gas oksigen memiliki rumus kimia O2. Terus tempe yang biasa kita makan, mengandung protein yang memiliki rumus kimia NH2—CH2CO2H. Kalo apa yang kita minum, bagi yang suka dengan air putih, cukup H2O rumus kimianya. Yang suka manis-manis boleh lah ditambah gula sukrosa C12H22O11Sampai darah yang kita nih punya hemoglobin yang rumus kimianya C3036H4832N840S816Fe4. Kenapa hemoglobin? Soalnya aku inget banget pernah disuruh hitung berat molekul hemoglobin dan hasilnya jauh beda sama temen-temen. Bukan karena salah caranya, tapi emang rumus kimianya yang gede banget jadi beda pembulatan dikit bakal jauh banget hasilnya.
Kalo dulu soal latihannya cuma ngitung berat molekul senyawa, sekarang udah ga jamannya lagi. Ngitung berat molekul iya, tapi tugasnya ga cuma ngitung berat molekul bulet-bulet gitu aja ga ada lanjutannya. Sekarang soal latihannya makin aneh-aneh aja. Praktikumnya juga makin ribet.
Aku sering denger orang bilang "Setelah praktikum minum susu ya buat menetralisir bahan kimia yang kita hirup". Di tingkat pertama aku udah tau jawabannya kenapa susu bisa menetralisir bahan kimia yang kita hirup. Kalo dijelasin di sini bakal panjang lah ya. Cuma aku ga pernah setuju soalnya selama di tingkat satu aku ngerasa ga ada bahan kimia berbahaya yang harus kita netralisir lha wong kita cuma mainan pake fehling A, B, benedict tollens, persis kayak jaman SMA. Paling cuma pas pake HCl pekat rada gatel gitu tangannya kena larutannya dikit sama pas praktikum sintesis aspirin yang aku rada syok sama bau-nya dan merasa kayak orang mau keracunan zat kimia-this is alay- wkwk.
Nah sekarang aku udah masuk tingkat 2 niiiih. Kemaren siang untuk pertama kalinya aku praktikum kimia anorganik. Dan siaul-nya baru pertama aku langsung dapet bagian yang mengharuskan berinteraksi dengan ammonia pekat.
Senyawa dengan rumus kimia NH4OH ini termasuk dalam basa keras. Jadi dia harus dinetralisir pake kunyit, air biasa, garam dapur (ini saran), karena air, garam dapur, dan kunyit mengandung ion H+, Na+, dan gugus -OR yang merupakan asam keras. Karena sesuai teori HSAB di Anorganik, Asam keras membentuk senyawa garam yang stabil dengan basa keras. Jadi bukan susu ya teman-teman. Dia ini larutan tak berwarna, stabil, titik lelehnya  -69.2°C, titik didihnya ga ada. Kalo di MSDS (Material Safety Data Sheet) ada tulisan  the substance is toxic to upper respiratory tract, skin, eyes. Dia juga eksplosif kalo bereaksi dengan logam berat seperti perak, seng dan asam halida. Senyawa ini bisa masuk ke tubuh melalui kulit, bisa juga dengan kontak mata, saluran pernafasan, dan pencernaan.
Dari semua data tadi, ada yang pengen tau baunya enggak? Asli ini ga bohong ya, setelah tutup botolnya dibuka, baunya langsung keluar dan nusuk di hidung alias menyengat banget. Ga cuma itu, pas baunya masuk ke hidung, seolah ada ikatan batin dengan mata, mataku langsung berair seperti mau nangis gitu wkwkw mungkin karena terlalu menyengat. Jadi saran buat yang praktikum pake larutan ini, jangan lupa pake banget pake tanda seru tiga kali BAWA MASKER SAMA LATEKS.
Sekian, terimakasih!

Sumber: http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922918