Thursday, September 27, 2012

Percobaan Ingenhousz


Tujuan  :
Menunjukkan gas yang dihasilkan dari fotosintesis

Dasar Teori :
Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak (380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610-700 nm), hijau kuning (510-600 nm), biru (410-500 nm) dan violet (< 400 nm) Matahari tidak hanya memancarkan cahaya tampak, tetapi juga inframerah (IR) dan ultraviolet (UV) dalam jumlah yang tetap. Radiasi inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang daripada panjang gelombang cahaya merah.
 Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Kloroplast mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang.

Alat dan Bahan  :
  • 4 buah gelas piala
  • 4 buah tabung reaksi
  • 4 buah corong plastik
  • Kertas selofan/ kertas minyak warna merah dan hijau
  • Tumbuhan air (Hydrilla)

Langkah kerja  :

  • Siapkan 4 buah gelas piala, 4 buah tabung reaksi, 4 buah corong plastik, dan kertas minyak berwarna merah dan hijau.
  • Siapkan juga tumbuhan air (Hydrilla).
  • Rangkailah alat-alat seperti pada gambar.
  • Berhati-hatilah ketika memasukkan tabung reaksi, jangan sampai ada gelembung udara yang terperangkap.
  • Gelas piala 1 simpan di tempat teduh tanpa ditutup kertas minyak, sedangkan gelas piala 2,3, dan 4 simpan ditempat terang (terkena sinar matahari).
  • Gelas 2 ditutup kertas minyak merah, gelas 3 ditutup kertas minyak hijau, dan gelas 4 tanpa ditutup dengan kertas minyak, lalu tempatkan ketiga gelas tersebut ditempat yang terang (terkena sinar matahari).

  • Amati gelembung udara yang muncul setelah beberapa waktu, dan susunlah data hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

Hasil   :
No
Perlakuan
Jumlah Gelembung Udara
1.
Tabung diletakkan di tempat teduh, tanpa ditutup kertas minyak
3
2.
Tabung diletakkan di tempat terang, tanpa ditutup kertas minyak
10
3.
Tabung diletakkan di tempat terang, ditutup kertas minyak warna merah
7
4.
Tabung diletakkan di tempat terang, ditutup kertas minyak warna hijau
5

Pertanyaan :
  1. Gas apakah yang terdapat pada gelembung udara tersebut? Buktikan.
  2. Apakah maksud penutupan tabung piala dengan kertas minyak yang berwarna?
  3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi fotosintesis yang diatur dalam percobaan ini? Jelaskan.
Jawaban :
  1. Gas Oksigen (O2). Cara membuktikannya dengan meletakkan bara pada ujung tabung. Maka bara tersebut akan menjadi percikan api.
  2. Untuk membuktikan pengaruh warna cahaya dengan jumlah Oksigen (O2) yang dihasilkan pada fotosintesis.
  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis: Jumlah cahaya dan warna cahaya.
Simpulan :
Gas yang dihasilkan dari proses fotosintesis adalah oksigen.

Fermentasi Alkohol

Judul  : Fermentasi
Tujuan  : Menyelidiki apa yang dihasilkan dalam proses fermentasi alkohol.
Alat dan Bahan :


     a. Gelas kimia
     b. Tabung erlemenyer
     c. Pipa plastik
     d. Termometer
     e. Timbangan
     f. Penyumbat gabus berlubang
     g. Air suling
     h. Ragi roti/ gist
     i. Plastisin/ vaselin
     j. Air kapur + fenoftalein
     k. Gula/ glukosa


Cara Kerja    :
  • Larutkan 10 gram glukosa ke dalam 40 ml air suling di tabung A. Kemudian tambahkan ragi seberat 2 gram.
  • Isi tabung B dengan air kapur yang sudah ditetesi dengan fenolftalein sebanyak 50 ml.
  • Susunlah percobaan.


Tabel Pengamatan :

Pertanyaan    :
  1. Pada akhir percobaan apa yang terjadi dengan air kapur yang sudah ditetesi dengan fenolftalein, mengapa demikian?
  2. Apa fungsi air kapur pada tabung B?
  3. Bagaimanakah keadaan dalam tabung A, apa artinya?
  4. Apakah ada proses pelepasan energy? Dari mana anda mengetahuinya?
  5. Bukalah sumbat botol A, ciumlah bau yang keluar dari botol tersebut!
  6. Tuliskan persamaan reaksi kimianya!
Jawaban        :
  1. Air kapur yang telah ditetesi fenolftalein, setelah percobaan muncul gelembung-gelembung udara. Lalu warna berubah menjadi lebih keruh. Hal ini terjadi karena hasil proses fermentasi mengalir ke tabung B. Hal ini membuktikan bahwa hasil proses fermentasi berupa gas CO2.
  2. Membuktikan bahwa hasil proses fermentasi berupa gas CO2.
  3. Campuran gula, air dan ragi roti yang berwarna putih keruh warnanya sedikit lebih keruh, suhu naik, volume naik dengan buih di bagian atasnya. Artinya, campuran gula, air dan ragi roti telah mengalami proses fermentasi.
  4. Ada, yang dilepaskan adalah energi panas. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan suhu.
  5. Sudah. Baunya seperti alkohol atau tapai.
  6. Reaksi : C6H12O6 --> 2 C2H5OH + 2CO2 + 2NADH2 + Energi
Simpulan      :
  • Hasil dari fermentasi alkohol adalah 2C2H5OH (Etanol), 2CO2, 2NADH2 dan Energi.

Wednesday, February 15, 2012

Membedakan Paru – Paru Perokok dan Bukan Perokok


Tujuan
Membedakan gambar paru – paru perokok dan bukan perokok

Alat dan Bahan  
  • Foto rontgen paru – paru perokok yang mengidap penyakit pernapasan seperti batuk – batuk, kanker paru – paru dan paru – paru bukan perokok yang sehat
  • Alat tulis

Langkah kerja 
  1. Carilah hasil foto rontgen paru paru yang mengidap penyakit pernapasan seperti batuk – batuk, kanker paru – paru dan paru – paru bukan perokok yang sehat melalui ineternet.
  2. Perhatikan kedua gambar tersebut!
  3. Berdasarkan pengalaman dan penafsiranmu, deskripsikan perbedaan kedua gambar dan catat data tersebut dalam tabel!

Tabel Pengamatan
Frekuensi Napas dan Denyut Nadi Per-menit
Aspek
Paru – Paru Perokok
Paru – Paru bukan Perokok
Bentuk umum paru - paru
Berlobus – lobus, warnanya biru kehitaman
Berlobus – lobus warnanya merah
Adanya flek pada paru – paru
-
Adanya gambaran seperti kabut (awan)
-
Adanya bintil – bintil pada paru - paru
-

Bahan Diskusi
  1. Adakah perbedaan antara paru – paru yang sehat dengan paru – paru yang sakit?
  2. Zat apakah yang terkandung dalam asap rokok?
  3. Apakah pengaruh zat kandungan rokok tersebut terhadap paru – paru?
  4. Apakah dampak rokok terhadap paru – paru?
  5. Buatlah slogan yang menggambarkan betapa bahayanya merokok terhadap kesehatan!

Jawaban 
  1. Paru – paru sehat : warnanya merah, tidak ada flek, tidak ada kabut, tidak ada bintik bintik; Paru – paru perokok : warnanya biru kehitaman, adanya flek, adanya gambaran kabut, adanya bintik – bintik
  2. Komponen gas : CO, CO2, HCN, NH3, oksida, N2;Komponen partikel : tar, nikotin, fenol, benzopiren, dan cadmium. 
  3. Terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveolus
  4. Menimbulkan POPM (Penyakit Obstruksi Paru Menahun) antara lain emfisemu (pembengkakan) paru – paru, bronkitis, asma, kanker.
  5. Matikanlah Rokok Sebelum Anda dimatikan!!!

Kesimpulan
Terdapat perbedaan antara paru – paru perokok dan paru – paru bukan perokok.

Kandungan Karbondioksida Hasil Pernapasan

Tujuan
Mengamati adanya CO2 sebagai hasil pernapasan.

Alat dan Bahan
  • 3  gelas bekas air mineral
  • Air kapur
  • Air suling
  • Spidol
  • Sedotan
  • Alat pengukur waktu (stopwatch)
  • Indikator PP

Langkah Kerja
Cara membuat air kapur :
  • Larutan satu sendok teh kapur tohor Ca(OH)2 ke dalam 1 liter air suling, aduk, biarkan larutan ini semalam. Kemudian pindahkan larutan yang bening ke tempat lain (jangan sampai endapannya ikut). Tutup dengan baik, air kapur siap digunakan.
  • Alat dan bahan disusun seperti pada gambar.








 










  • Tiupkan udara pernapasan melalui sedotan ke dalam gelas 2.
  • Ukur berapa waktu yang diperlukan untuk menjadikan air kapur itu keruh.
  • Lakukan langkah yang sama pada gelas 1 dan gelas 3.
  • Amati apa yang terjadi pada gelas 2 dan gelas 3, kemudian bandingkan dengan gelas 2.
Data Hasil Pengamatan

Perlakuan
Sebelum
Sesudah
Gelas 1
300 cc air suling
Bening
Bening
Gelas 2
300 cc air kapur
Bening
Putih keruh + Endapan
Gelas 3
300 cc air kapur + PP
Merah muda
Putih keruh + Endapan

Pertanyaan
  1. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada percobaan gelas 2 sehingga air menjadi keruh?
  2. Pada gelas 3 air kapur ditambahkan dengan indiikator PP (Phenol Ptalein). Apa fungsi indicator PP pada percobaan ini?
  3. Bagaimana kesimpulan yang dapat dirumuskan pada percobaan ini?

Jawaban
  1. Ca(OH)2 + CO2    -->        CaCO3 +H2O
  2. Indikator PP digunakan untuk menunjukkan apakah suatu larutan bersifat basa atau tidak. Dalam percobaan ini, sebelum air kapur (bersifat basa) dalam gelas 3 ditiup, warnanya merah muda karena PP akan berwarna merah jika berada dalam larutan basa. Setelah ditiup selama 7 menit, kandungan CO2  dapat merubah warna menjadi putih keruh, hal ini berarti larutan tersebut sudah tidak bersifat basa lagi.
  3. Selama kita bernapas, udara yang kita hembuskan mengandung gas karbondioksida (CO2).