Thursday, July 6, 2017

Novel Peek a Boo, Love (by Sofi Meloni)


Penulis                  : Sofi Meloni
Editor                    : Irna Permanasari
Desain sampul      : Marcel A. W.
Layout                  : Ayu Lestari
Penerbit               : Gramedia
Cetakan               : pertama, 2015
Jumlah hal.         : 248 halaman
ISBN                         : 978-602-03-2408-1

Hey, Cinta. Apakah kamu di sana? Oh, tidak? Mungkin di sini? Tidak juga ternyata. Sebenarnya kamu di mana?

Memulai kehidupan profesional tidak semudah yang kubayangkan saat aku memutuskan pindah ke Jakarta. Macet dan polusi di mana-mana, Transjakarta yang sesak, serta kopi pahit yang disodorkan rekan kerjaku setiap pagi. Belum lagi atasanku, Pak Daniel, yang kelewat misterius.
Semunya semakin rumit saat masalah datang dan mempertemukanku kembali dengan Evan, pria yang mengajakku berkenalan di halte Transjakarta. Kejutan lainnya juga berada di kota yang sama denganku dan mengajak ketemuan! Entah berapa banyak lagi kejutan yang menantiku di kota metropolitan ini.

Hey, Cinta. Apa aku akhirnya akan menemukanmu di sini?

-Lulu-
***

Setelah sekian lama tidak membaca novel, akhirnya di tengah kekalutan karena udah seminggu spending the unfaedah-time, aku berhasil membabat habis novel 248 halaman ini hanya dalam waktu sekitar 6 jam. Plus minus sih, plus ketiduran, bangun baca lagi, then lanjut lagi. Oh no, segabut itukah aku? L
Ini pertama kalinya aku baca novel karya Sovi Meloni. Terakhir jalan ke Gramedia sih sekarang udah banyak pengarang novel yang mbuh lah aku ga kenal namanya karena udah jarang beli novel. Ga kaya waktu jaman SMA yang, hmm setidaknya kalo aku gak beli novel ya biasanya pinjem. Setidaknya dulu aku mengingat banyak nama pengarang novel walaupun belum pernah membaca semuanya.
Alasan membeli novel ini adalah karena novel ini menceritakan kehidupan wanita yang sudah bekerja. Fyi, I’m not a teenager anymore. Jadi novel yang dicari pun udah ga novel teenlit teenlit unyu gitu hehehe. Genrenya semacam chicklit atauuu metropop. Entahlah aku sudah melupakan definisi masing-masing istilah itu. Terlebih lagi novel ini menceritakan tentang dunia baru seorang wanita yang baru memperoleh pekerjaan di Jakarta. Sejujurnya, setiap baca novel aku masih alay-chantique membayangkan kalau seandainya kisah hidupku menyerupai cerita yang ada di novel. Jadi, aku sengaja menjauhi novel-novel yang di balik covernya pun sudah menceritakan tentang perjalanan gagal-move-onnya seseorang dari mantan kekasihnya. Itu benar-benar racun buatku, hahaha. Tidak, no, surely, I will not!
Kesan setelah membaca?
Secara keseluruhan novel ini bagus, ceritanya mudah dimengerti, ga melebih-lebihkan kaya kebiasaan sinetron-sinetron di sini gitu sih, heu. Setauku ini novel yang sebelum diterbitkan udah hits duluan di wattpad. Oke, aku gapunya wattpad, maklum  HP jadul L aku cuma liat-liat isi wattpad dari HP temen dan sepertinya menarik. Setidaknya aku tak perlu merogoh saku lebih dalam lagi Cuma untuk membaca cerita-cerita di wattpad.
Ada satu tokoh utama, yaitu Lulu yang dalam novel ini diceritakan sebagai perempuan yang baru saja memperoleh pekerjaan baru di Jakarta. Dia bertemu dengan teman baru bernama Evan, pada awalnya dia tidak nyaman dengan keberadaan Evan, tapi lama-lama, semuanya berubah. Lama-lama kalo aku terusin kalian jadi ga baca novelnya sendiri deh. So, tunggu apa lagi? Buruan cari ini novel ke toko buku terdekat!
Kalo kekurangan dari novel ini sih, menurutku klimaksnya masih kurang klik di hati. Apalah heheh. Konflik yang kuharapkan tidak sesederhana ini. Atau ekspektasiku yang terlalu tinggi? Aku merindukan novel yang bisa membuatku gemash sampai emosi jiwa, tapi endingnya bahagia. Atau kalau sad ending, ya sampe terbawa perasaan nangis beneran gitu. Sayangnya novel ini belum. Ada bagian dalam novel ini yang membuat penasaran, tapi cuma sebentar. Karena di part selanjutnya rasa penasaran ini langsung terjawab. Seperti sedikit klise. Sedikit aja kok mba, ga banyak. Mungkin karya mbak Sovi Meloni setelah ini bisa dibuat seperti itu mba hehehe. Novel ini udah bagus kok serius mba. Kalo ga bagus aku ga bakalan baca sampe akhir. Pasti udah bosen duluan.
Udah deh gitu aja, gak mau spoiler spoiler lagi, mending kalian baca sendiri gimana ceritanya. Ga nyesel kok, kalo nyesel protesnya ke mba Sovinya aja ya, aku kan cuma ngasih gambaran gimana novel ini menurut pandanganku hehe. Happy reading!

Satu kalimat dalam quote yang sangat memotivasiku adalah :

“Sometimes meeting someone new is all it takes for you to be happy again” 
–Unknown (Page 138)

9 comments:

  1. Lagi-lagi aku membaca review buku yang menurutku bagus. Sayang, aku masih kurang puas dan penasaran. Memang, baiknya beli dan baca bukunya ya, Teh..hehe

    Btw, itu terbitan tahun 2015, di toko masih ada gak ya, Teh?

    Bener teh gak dilebih-lebihin, kan sinetron mah duh duh, jauh banget dilebih-lebihinnya.. haha

    ReplyDelete
  2. Jadi penasaran sama isinya. pas juga sama gue kayaknya. gue juga not teenager anymore.

    gue juga suka sama novel yg bikin penasaran. makanya alasan gue baca suatu novel biasanya dikarenakan rasa penasaran akan akhir cerita hehe.

    ReplyDelete
  3. Sinetron rata rata lebay, aku kesel klo ngeliat sinetron tiba tiba ada tokoh yg marah marah. Aku tau karena sering ngeliat adekku nonton.

    Aku belum pernah baca novel yang "ngena" banget dihati. Jadi klo baca novel yg menyentuh hati itu bisa sampai nangis iya kak?....hehe.

    ReplyDelete
  4. Nah, saya pun suka ketuker antara teenlit chiklit selulit dan metropop. Pokoknya topik cinta cintaan yg ringan2 gitulah ya hahaha. Dipi blm pernah baca buku ini, juga blm pernah baca buku sovi satu pun. Terlalu banyak buku yg belum dibaca sejujurnya. Dan terlalu dimanjakan oleh buku novel terjemahan yg isinya bagus2, jadi buku novel indonesia belum sempat "terjamah" aja. Nice review :), dipi suka gaya bahasa reviewnya. Coba baca review ku... Kaku banget bahasanya... Hahaha.

    ReplyDelete
  5. Kehidupan kerja? Pas ngaca sama diri sendiri, aku juga kerja, tapi yang seumuran sama aku cuman ada 2 orang doang. Dan yang lainnya udah tuwir2 dan menikah *oops*
    Btw nice review :)

    ReplyDelete
  6. Genre bacaan kamu mirip dengan saya, suka yang teenlit, metropop, romance... Btw aku juga pekerja di Jakarta, tapi karena dari kecil udah tinggal disini jadi nggak heran lagi sama keadaan di jkt... hahaha apasih orang lagi ngomongin novel.

    Btw, saya sendiri terkadang suka berekspektasi lebih dari sebuah novel. Misalnya novel-novel best seller, kadang penasaran kenapa bisa best seller trus pas dibaca ternyata tidak sesuai ekpektasiku. Nggak kecewa juga sih toh setiap penulis punya ciri khasnya sendiri.. :D

    ReplyDelete
  7. Wah mantap reviewnya Mba, setidaknya aku sedikit berimajinasi tentang kisahnya. Salam kenal Mba hehe

    ReplyDelete
  8. Bagi seseorang yang pernah mengenyam keras dan kelamnya kehidupan di ibukota, novel ini premisnya menarik nih buat aku. Terima kasih buat reviewnya ya, nanti segera dicari novelnya hehehe

    ReplyDelete
  9. Ketika Lulu bertemu Evan apa yang akan terjadi??? Ini beneran buat aku penasaran neng... :3

    Meskipun rasa penasarannya (yg sudah membaca) tidak terlalu banyak, tapi sepertinya buku ini cukup bisa dinikmati. Siapa tau ketemu buku ini, ya mudah-mudahn bisa membelinya.

    Makasih spoilernya. :)

    ReplyDelete