Monday, January 25, 2021

Kelemahan Teori Asam-basa Arrhenius

Asam dan basa merupakan dua jenis senyawa atau zat kimia yang sering kita temui sehari-hari. Pada awalnya, asam dan basa digolongkan berdasarkan sifat senyawanya. Berikut ini adalah ciri-ciri umum senyawa asam :

  • Berasa masam
  • Bersifat korosif (merusak bahan lain seperti logam)
  • Dapat memerahkan lakmus biru  
  • Larutan dalam air dapat menghantarkan arus listrik
  • Contoh senyawa asam dalam kehidupan sehari-hari adalah asam cuka (asam asetat), air aki (asam sulfat), jeruk (asam sitrat), vitamin C (asam askorbat), dan lain-lain.

Sementara itu, berikut ini adalah ciri-ciri umum senyawa basa :

  • Berasa pahit
  • Bersifat licin
  • Bersifat kaustik (merusak kulit dan menyebabkan iritasi)
  • Dapat membirukan lakmus merah
  • Larutan dalam air dapat menghantarkan arus listrik
  • Contoh senyawa basa dalam kehidupan sehari-hari adalah magnesium hidroksida (obat antacid), kalsium hidroksida (air kapur), natrium hidroksida (sabun), ammonia (pupuk), dan lain-lain.

Selain konsep dasar di atas, terdapat beberapa konsep dasar lain seperti yang dikemukakan oleh Lavoisier mengenai oksigen yang dianggap sebagai komponen dasar penyusun asam, atau konsep dasar yang dikemukakan oleh Sir H. Davy yang merupakan bantahan konsep dari Lavoisier karena ternyata unsur yang menyebabkan suatu zat bersifat asam adalah hidrogen, bukan oksigen. Terdapat juga konsep dasar yang dikemukakan oleh Gay-Lussac mengenai asam-basa yang merupakan zat yang saling menetralkan satu sama lain.

Namun demikian, ada 3 konsep dasar atau teori asam-basa yang masih dapat diterima hingga sekarang yaitu :

  1. Teori asam-basa Arrhenius
  2. Teori asam-basa Bronsted-Lowry
  3. Teori asam-basa Lewis

 ***

1. Teori Asam-basa Arrhenius

Secara ringkas, teori asam-basa Arrhenius dijelaskan sebagai berikut : 

Asam adalah senyawa yang dapat menghasilkan H+ dalam air 

Sementara itu, 

Basa adalah senyawa yang dapat menghasilkan OH- dalam air 

Menurut Arrhenius, jumlah ion H+ atau OH- yang dapat dilepaskan oleh satu molekul asam atau basa disebut valensi asam atau valensi basa.

Beberapa contoh asam dan basa Arrhenius adalah sebagai berikut : 


Sampai dengan saat ini, teori asam-basa Arrhenius masih dapat diterima karena teori ini dapat menjelaskan beberapa fenomena seperti kekuatan asam-basa, hidrolisis garam, serta netralisasi. Lebih lanjut lagi, penentuan kekuatan asam-basa dapat dilakukan dengan menghitung jumlah ion H+ atau OH- yang dapat terdisosiasi atau terionisasi ketika berada dalam wujud larutan.

Namun demikian, teori ini memiliki kelemahan yaitu :

  • Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa senyawa yang dilarutkan dalam air
  • Tidak dapat menjelaskan sifat asam-basa senyawa dalam bentuk gas
  • Tidak dapat menjelaskan reaksi netralisasi tanpa kehadiran ion. Misalnya jika Asam Asetat (asam lemah) direaksikan dengan Natrium Hidroksida (basa kuat) maka akan menghasilkan senyawa yang bersifat basa. Peristiwa tersebut tidak dapat dijelaskan dengan teori Arrhenius.
  • Hanya dapat menjelaskan sifat asam-basa senyawa dengan rumus molekul HA dan BOH. Padahal ada juga senyawa asam yang memiliki rumus molekul AlCl3, CO2, SO2, dan CuSO4, serta basa seperti Na2CO3 dan NH3 yang tidak mewakili rumus molekul HA dan BOH.

14 comments:

  1. macam throwback masuk kelas kimia masa di sekolah dahulu ;-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sengajaaa kak emang biar yang baca jadi throwback wkwk

      Delete
  2. wah mantab...jadi belajar lagi pelajaran yang sebenernya aku takuti...kimia hehe

    soalnya dulu sering remedi huhu

    ReplyDelete
  3. Wah, nene-nenk ikutan belajar Kimia Nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkw wah ini jarang-jarang kan, semoga tidak pusing yaaa ibuu hehe 😅

      Delete
  4. melihat singkatan2 diatas jadi keinget film breaking bad

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena bukan pecinta film jadi kurang tau, emang filmnya tentang apa kak? Hehehe 😅

      Delete
  5. wah, ada teori asam basa arrhenius.. jadi inget jaman-jaman ngajar beberapa tahun lalu. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah ngajar kimia juga kaaak? Sekarang enggak ya?

      Delete
  6. Dikit-dikit jadi belajar Kimia lagi. Yeey...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe semoga tidak pusing 😅😅😅

      Delete
  7. Thankyouu soon i'll visit your blog back!

    ReplyDelete
  8. Waduh klo urusan kimia fisika saya dulu waktu sekolah takut banget kak soalnya gak nyangkut dijiwa saya hahaha... terima kasih sudah berbagi artikelnya kak.

    ReplyDelete