Jika kalian
telah beberapa kali membaca materi tentang teori asam dan basa, kalian pasti
akan tahu bahwa teori asam-basa tidak hanya berasal dari Arrhenius maupun
Bronsted-Lowry. Ada satu teori asam-basa lain yang cakupannya melebihi teori
Arrhenius dan Bronsted-Lowry. Teori tersebut dikemukakan oleh G. N. Lewis dan
lebih dikenal dengan teori asam-basa Lewis. Menurut teori yang dikemukakannya,
Lewis menggolongkan senyawa asam dan basa berdasarkan peran pasangan elektron
bebas dalam suatu senyawa.
Menurut Lewis,
Asam adalah
akseptor atau spesi penerima pasangan elektron.
Basa adalah
donor atau spesi pemberi pasangan elektron.
Semua asam-basa Arrhenius maupun Bronsted-lowry memenuhi pengertian asam-basa Lewis. Teori asam-basa Lewis juga dapat menjelaskan reaksi-reaksi asam dan basa dalam fase gas, padat, dan cair, namun dalam pelarut selain air tanpa melibatkan transfer proton (ion H+). Itulah sebabnya teori asam-basa lewis dikatakan memiliki cakupan yang lebih luas daripada teori Arrhenius dan Bronsted-Lowry.