Sekitar setahun yang lalu kira-kira awal tahun 2019, aku dan temanku mengunjungi Masjid Kubah Emas atau dikenal juga dengan Masjid Dian Al Mahri. Aku sudah lama mengetahui tentang masjid yang kubahnya berlapis emas ini. Tapi aku baru tahu keberadaannya saat temanku mengajakku mengunjungi masjid ini.
Masjid kubah emas |
Lokasi
Karena kupikir lokasinya jauh, aku menanggapinya santai dan gak terlalu serius. Kupikir entah di provinsi Banten atau Bogor bagian ujung yang jauh dari Depok. Jadi paling ujung-ujungnya wacana, pikirku wkwkwk. Ternyata, Masjid Kubah Emas ini lokasinya ada di Kota Depok, Jawa Barat. Lokasi tepatnya ada di Jalan Masjid Kubah Emas, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat.
Masjid kubah emas dilihat dari gerbang utama |
Perjalanan Menuju Masjid Kubah Emas
Karena waktu itu aku dan temanku adalah mahasiswa yang uangnya pas-pasan, jadi kita mencoba mencari transportasi paling murah menuju ke masjid ini. Dan dari hasil ngubek-ubek promo taksi online, akhirnya kita memutuskan untuk naik KRL dari Stasiun Pondok Cina dan turun di Depok Baru (cuma satu stasiun). Loh? Ngapain ngubek-ubek taksi online kalo ujungnya naik KRL malih? Wkwkwk.
Tunggu dulu gais, jangan dipikir setelah sampai stasiun Depok Baru, kita tinggal jalan kaki aja menuju lokasi ya! karena dari stasiun Depok Baru ke masjid ini jaraknya bisa lebih dari 8 kilo yang memakan waktu kurang lebih setengah jam. Makanya kita memutuskan melanjutkan perjalanan dengan naik taksi online. Nah, jalanan dari stasiun ke masjid ini, bisa dibilang sempit. Beda jauh dibandingkan dengan Jalan Raya Margonda.
Ada satu kejadian yang teringat di memoriku, agak menyeramkan dan mulai saat itu aku benar-benar menganggap Depok gak aman ehehe. Padahal dari awal kuliah, udah sering denger kalo di Depok banyak begal. Aku benar-benar ingat, sopir yang mengemudikan taksi online kami, mengemudi dengan baik gak kebut-kebutan apalagi ugal-ugalan. Gimana mau kebut-kebutan jalanan aja rame, tau kan depok gimana? 😔 Entah kenapa tiba-tiba ada laki-laki berpenampilan seperti preman dengan baju robek dan beberapa tattoo, mengetuk kaca jendela mobil bapak sopir.
Laki-laki tersebut mengetuk dengan wajah penuh emosi menyuruh bapak sopir meminggirkan mobilnya. Bapak sopir pun menghentikannya tepat satu rumah sebelum kantor polisi. Ketika membuka jendela, laki-laki tersebut malah makin menunjukkan emosinya karena bapak sopir berhenti dekat kantor polisi.
Dia juga sempat mengatakan kalau bapak sopir telah menyenggol motornya, sampai bagian motornya lecet. Hmm.. aku dan temanku merasa janggal karena setelah dilihat, gak ada bagian yang lecet. Lagipula kalau ada yang bersengolan, pasti ada suara. Sedangkan saat itu kita sama sekali gak denger suara semacam itu. Kita diijinkan pergi, tapi baru satu menit jalan, kita disuruh berhenti lagi. Di sana ada satu temannya lagi rupanya. Si laki-laki berteriak pada temannya menjelaskan kronologinya. Bapak sopir yang sangat sabar hanya mengiyakan sambil meminta maaf. Bapak sopir mengatakan kalau dia hanya mengantar kita, jadi bukan anggota keluarga kita. Akhirnya kita diijinkan pergi.
Kalau mengingat raut wajahnya yang semakin emosi ketika kita berhenti dekat dengan kantor polisi tadi, aku jadi yakin kalau dia hanya mengada-ada. Buktinya, doi nyuruh berhenti lagi pas posisinya lebih jauh dari kantor polisi. Mungkin setelah ngeliat aku dan teman-temanku yang gembel ini doi jadi mengurungkan niatnya. Dan kebetulan teman yang bersamaku juga berbaju syari. Jadi takut kualat kali ya wkwkwk.
Mungkin laki-laki tadi adalah tipe-tipe orang cari uang dengan cara playing victim. Kita disuruh ganti rugi padahal gak salah apa-apa (hmm boleh suudzon gak ya) 😕 Pokoknya caranya memaki-maki sangat tidak rasional mengingat doi juga gak kenapa-kenapa dan bapak sopir juga gak nyolot. Aku yang biasa nyolot aja ngeliat penampilan mas-mas tadi yang bak preman pasar itu jadi gak berani. Aku masih ingin hidup dan kembali ke rumah dalam keadaan selamat, pikirku. Karena aku gak jago pencak silat ataupun bela diri jenis lainnya, jadi waktu itu ku hanya mengandalkan doa kepada Allah SWT. Mungkin itu juga yang dilakukan temanku. Pesan dari cerita perjalanan yang panjang ini adalah, “Depok keras” jadi mau naik apapun tolong berhati-hatilah gais, jangan lupa selalu berdoa.
Sejarah
Membicarakan sejarah dari masjid kubah emas pasti tidak akan lepas dari nama pendiri dan pemiliknya, yaitu almarhumah ibu Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais atau lebih dikenal dengan nama Dian Al Mahri. Beliau adalah pengusaha kaya raya tapi senang sekali bersedekah.
Beliau pada tahun 1996 membeli tanah di daerah Meruyung, dan mulai membangun masjid ini tahun 2001. Kabarnya, beliau membeli tanah di Brunei Darussalam tetapi secara kebetulan, tanah yang beliau beli ternyata mengandung minyak bumi. Dibangunlah pertambangan di sana, lalu hasil keuntungan pertambangan tersebut sebagian diinfakkan oleh beliau. Bentuk lain kedermawanan beliau adalah beliau membantu pengecoran jalan Raya Meruyung karena banyaknya bus dan kendaraan lain yang melewati jalan tersebut.
Pembangunan masjid ini dilakukan selama 7 tahun hingga diresmikan pada 31 Desember 2006. Masjid ini luasnya sekitar 8000 meter persegi, dibangun di atas tanah seluas 50 hektar. Masjid ini juga dibangun dengan mengacu bentuk masjid dari timur tengah. Cirinya bisa dilihat dari bentuk kubah, minaret, halaman depan, serta hiasan dekoratif yang berbentuk geometris.
Masjid kubah emas dilihat dari samping |
Masjid kubah emas dilihat dari samping |
Kesan Pertama
Waktu itu, aku ingat betul bapak sopir menurunkan kita di pintu gerbang utama. Awalnya kita mengira, masuk ke kawasan masjid akan dikenai biaya untuk tiket masuk. Ternyata semuanya gratis. Nah waktu itu kita masuk ke kawasan masjid dengan berjalan sambil melihat pemandangan yang tersaji. Kesan pertamaku setelah sampai di sana adalah, takjub. Ternyata ada masjid sebesar itu di Depok! Dari pintu gerbang, kita disuguhi pemandangan taman yang berisi tanaman bunga euphorbia kalau gak salah.
Taman di area masjid kubah emas |
Sebenernya kalau dirasakan, berjalan di sana udaranya panas. Karena gak ada pohon rindang yang menaungi kita. Tapi saat masuk ke dalam masjid, udaranya berubah jadi sejuk. Sayang aku lupa itu memang sejuk atau gara-gara AC ehehehe. Soalnya masjid-masjid biasanya sejuk tanpa AC, tapi sekarang sudah banyak masjid yang menggunakan AC.
Bagian dalam masjid kubah emas |
Kalau baca-baca dari internet, katanya lima kubah yang ada di masjid ini semuanya berlapiskan emas setebal 2 hingga 3 milimeter. Teknik pemasangan emas di masjid ini dibagi menjadi tiga, yaitu dalam bentuk serbuk emas (prada) yang dipasangkan pada mahkota atau pilar. Selanjutnya adalah gold plating yang dipasang pada tangga, pagar, lampu gantung, ornamen kaligrafi dan dekoratif di langit-langit kubah dan di atas mimbar mihrab. Yang terakhir adalah gold mozaik solid yang terpasang pada kubah utama dan kubah menara. Lima kubah di masjid ini katanya sih untuk menggambarkan rukun islam. Saking luasnya, katanya masjid ini juga bisa menampung hingga 20.000 jemaah. Gak heran kalau masjid ini dikatakan masjid termegah di Asia Tenggara.
Bagian dalam masjid kubah emas |
Tiang-tiang di dalam masjid kubah emas |
Di dekat masjid, juga ada kediaman Ibu Dian Al Mahri. Waktu aku dan temanku ke sana, beliau masih hidup, namun dua bulan kemudian (Maret) beliau meninggal di hari jum’at. Kata orang-orang, ketika seseorang meninggal di hari jum’at, orang tersebut adalah orang baik dan kemungkinan calon penghuni surga. Semoga beliau benar-benar akan menjadi penghuni surga (aamiin). Sekian cerita dariku, semoga suatu saat bisa ke sana lagi hehehe.
Suasana di area masjid kubah emas |
Referensi
Awal-awal masjid ini jadi kayaknya heboh banget pada penasaran ahhahahahah. Bahkan temanku dulu ada yang ke sini
ReplyDeleteEh, ini bagus banget masjid kubah emasnya. saya baru tau malah ._.
ReplyDeleteDulu masjid ini sempat ramai jadi destinasi wajib para ibu² pengajian. Saya melihatnya itu sebuah hal positif sebagai upaya mendekatkan umat ke rumah ibadahnya.
ReplyDeleteBagus dan keren masjid kubah emas ini. Sayangnya dulu saat ke Jakarta aku ingin sekali ngunjungi masjid kubh emas ini padahal ada saudara yang tinggal di Depok. Kata saudaraku saat itu perjalanan macet menuju lokasi apalagi kalu hari libur. Kalau sekarang mungkin nggak macet ya?
ReplyDeleteAku lihat-lihat masjid kubah emas ini sedikit agak mirip arsitekturnya dengan masjid nabawi di madinah. Dengan bagian dalam masjid berlantai tanpa atap agak mirip dengan masjidil Haram Mekkah meski ini dibuat versi kecil nya.
dulu pas zamanku kuliah ini heboh bgt,, org sekosan pada piknik ke sini tapi aku gak ikut euy.. sampai sekarang blm pernah jadinya :D
ReplyDelete-traveler paruh waktu
Itu premannya kayanya makin ngambek gara-gara Pak sopirnya berhenti dekat kantor polisi kali, ya? Ah, paling kesal kalau ada yang sok jagoan di jalan terus ujung-ujungnya scamming :/
ReplyDeleteBtw, aku belum kesampaian nih pergi ke masjid Kubah Emas, padahal ada saudara yang tinggal di Depok. Indah dan megah sekali. Pasti nyaman untuk dipakai beribadah :)
Aku juga sudah lama dengar tentang masjid kubah emas di Depok itu, cuma belum beruntung belum bisa kesana.
ReplyDeleteSaya malah fokus pada ceritanya saat mau kesana. Memang kadang ada orang yang seperti itu, tidak kesenggol tapi ngakunya tersenggol terus marah marah minta uang. Kalo diajak selesaikan saja secara hukum di kantor polisi dia malah tambah ngamuk.
The beautiful mosque impresses. Its interiors are wonderful.
ReplyDeleteHave a nice Thursday :)
Saya sudah pernah dengar dan baca juga artikel tentang Masjid Kubah Emas ini mbak, namun belum pernah ke sana. Pengen juga sih karena merupakn wisata religi dan arsitekturnya juga indah. Semoga suatu saat bisa sampai sana yaa aamiin.
ReplyDeleteDan bertemu begal itu rasanya nggak nyaman banget ya mbak, kalau saya mungkin sudah gemetaran tuh. Alhamdulillah nggak sampai dibegal beneran :)
Waaah dr kejauhan aja udh terlihat syahdu bgt masjidnya apalagi mendekati dan bisa salat di sana ya. Orang jahat sekarang ini nggak masuk akal bgt ya, pling itu udh sekongkol sm temen2nya. Alhmdulillah diizinkan jalan trs ya mbak. Aman2 aja
ReplyDeleteWah mbak...Alhamdulillah yang emas adalah kubahnya. coba kalau yang emas adalah lantainya, yang bberkunjung bisa bawa palu.
ReplyDeleteSungguh luar biasa
Hahaha betul juga ya pak dokter, bukannya bawa tasbih tapi bawa palu buat cungkil emas.😂
DeleteHai selamat pagi, saya mulai mengikuti blog Anda dan saya ingin mendapat hak istimewa untuk mengikuti Anda juga.
ReplyDeleteLuar biasa keren masjidnya mbak, keren banget arsitekturnya. Suka banget ceilingnya, disain waffle gitu, cool!
ReplyDeletewah jadi pingin nyoba kesini, tulisannya detail bgt mbk thanks ya
ReplyDeletesaya suka sekali dengan masjid, sudah beberapa bulan tak berkunjung ke masjid yang berbeza, waktu tak ada wabah covid dapat keliling ke masjid mana saja
ReplyDeleteIh aku jadi ikut kesel sama si preman itu. Kasian sama pak sopirnya, ya Alloh semoga aja tuh preman kualat 😂
ReplyDeleteMembaca cerita Mbak tentang preman itu jadi kesal juga. Tapi entahlah kalau saya harus berhadapan langsung dengan mereka, mungkin lebih baik saya mengalah daripada keselamatan saya dan keluarga terancam.
ReplyDeleteSalam kenal ya, Mbak.
Aku suka warna putih dan aku suka dominan warna putih yang ada di masjid ini, mengesankan kemewahan tapi sekaligus kesederhanaan. Menurutku lho.
ReplyDeleteEh, emasnya nggak ada yang nyuri?
Hati-hati ya Kak, di dunia sekarang banyak orang aneh, termasuk kayak preman-preman gitu.
Berkubah emas makin cantik
ReplyDeleteTamannya juga sangan unik
Sepertinya ini masjid yg dlu sempat heboh itu ya. Benar2 menakjubkan dari luar sampe dalemnya ya mba. Aku jadi pengen kesana. Tp bayangin mas premannya kok jd tatut ta, xixi
ReplyDeleteWah, aku baru pertama kali lihat bangunan Masjid semegah ini. Bagusnyaa 😍
ReplyDeleteBtw, untung waktu kejadian di Depok itu, kakak nggak kenapa-kenapa karena sikap yang kakak ambil sudah benar, nggak balik nyolot. Semoga dijauhkan dari hal-hal seperti itu ya dimanapun berada 🙏🏻
Oiya, salam kenal ya kak!
wahh megah sekali bangunan mesjid ini,❤
ReplyDeleteKalo masjid terus ada tamannya tuh jadi betah gitu ngeliatnya hehe
ReplyDeleteCantik sekali kawasannya :)
ReplyDeletewahhhh besar betul masjid ni... seni binanya pun cantik... boleh masuk dalam wishlist saya kalau berkunjung ke Jawa Barat nanti ;-)
ReplyDeleteYak betul mbaaa patut dicoba 😉
DeleteHy mbak salam kenal ya, kayaknya ini kali pertama aku berkunjung ke blog ini.
ReplyDeleteBtw sebel nggak sih kalau ketemu sama orang yg playing victim gitu, kita ga salah kok disuruh tanggung jawab sih, sama aja dia mau ngebegal itu mah.
Masjidnya bagus, luas, megah dan mewah ya mbak. Tamannya pun bersih, kayaknya dulu sempat heboh ya mbak, aku ga terlalu ngikutin juga sih beritanya, cuma denger2 aja.
Halooo salam kenal juga mbaa,
DeleteMmmm kayaknya sih itu sengaja orangnya apalagi Depok emang terkenal banyak begal dan preman katanya sih 😂
Alhamdulillah aman waktu itu dan masih bisa berkunjung ke masjid itu hehehe
Di kota-kota besar memang banyak kriminal dengan modus playing victim kak. Sudah jadi semacam sindikat, bahkan beberapa anggotanya adalah anak-anak jalanan. Emang parah sihh. Tapi untung alhamdulilah selamat yaah, gajadi kenapa kenapa.
ReplyDeleteAku baru ngelewatin doang ke mesjid ini, ga pernah mampir mba. Maklum Depok jauuuuh banget dari tempatku di Rawamangun. Waktu itu Krn ada perlu ke tempat teman,jd ngelewatin mesjid ini. Dari jauh aja udh cantik banget, ga kebayang masuk ke dalam.
ReplyDeleteKalo nanti ke Depok aku bakal masukin plan utk mampir deh.
Aku selalu suka dengan bangunan2 tempat ibadah begini . Setiap traveling ke negara2 lain, aku slalu cari tau tempat ibadah di sana, ntah itu mesjid, Sinagog, gereja, kuil dll. Dari semua tempat ibadah yg pernah aku masukin, yg aku rasain cuma 1, bikin hati tenang dan nyaman.
Pengalaman kalian kok serem yg dicegat itu mba :(. Ini nih yg bikin takut sebenernya kalo ke tempat2 yg banyak premannya gini. Aku kuatir juga kalo suamiku kena :(.