A.
GLOBALISASI
Globalisasi menurut Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI)
adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata GLOBE/ GLOBAL, yaitu dunia atau bola
dunia. Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara umum dan
keseluruhan, yang berkaitan dengan dunia.
Sedangkan menurut Thomas L. Friedman, globlisasi memiliki dimensi ideology
dan teknologi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas sedangkan
dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Tujuan globalisasi ada tiga macam,
yaitu:
·
Mempercepat
penyebaran informasi.
·
Mempermudah
setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
·
Memberi
kenyamanan dalam beraktifitas.
Ciri-ciri Globalisasi
·
Perubahan dalam
konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam,
televisi satelit dan internet.
·
Pasar dan
produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung satu
negara dengan negara lain
·
Peningkatan
interaksi budaya antar negara melalui media massa
·
Munculnya masalah
global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama.
Faktor-faktor pendorong globalisasi
antara lain:
·
Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
·
Diterapkannya
perdagangan bebas.
·
Liberalisasi
keuangan internasional.
·
Meningkatnya
hubungan antar negara.
Globalisasi
merupakan salah satu hal yang harus dihadapi oleh berbagai bangsa di
dunia, termasuk Indonesia. Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti
tidak dapat dan tidak akan menutupi diri dari pergaulan internasional, karena
antara negara satu dan negara lainnya pasti terjadi saling ketergantungan.
Adapun
peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi
antara lain:
·
Ekspansi
negara-negara Eropa ke belahan dunia lain.
·
Munculnya
kolonialisme dan imperialisme.
·
Revolusi
industri yang dapat mendorong pencarian barang hasil produksi.
·
Pertumbuhan
kapitalisme, yaitu sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber dari
modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran
bebas.
·
Meningkatnya
telekomunikasi dan transportasi berkat ditemukannya telepon genggam dan pesawat
jet pasca Perang Dunia II.
B.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN
INFORMASI DI INDONESIA
·
Teknologi
Siaran
Sejak PELITA
I (1969-1974) teknologi berupa siaran radio dan televisi telah diprogramkan.
Memang sarana dan prasarana pada waktu itu belum ada atau belum memadai, namun
dengan perkembangan teknologi siaran, seperti siaran langsung dari satelit dan
pemancar ulang berdaya rendah, telah memungkinkan dicapainya seluruh pelosok
tanah air. Teknologi ini terus berkembang sampai dengan PELITA berikutnya, yang
kemudian berkembang dengan munculnya televisi swasta dan jaringan televisi
siaran lokal.
·
Satelit
Komunikasi
Sejak tahun
1976, Indonesia telah memasuki era informasi modern dengan beroperasinya SKSD
PALAPA I. Sistem satelit komunikasi ini merupakan kebutuhan yang unik bagi
Indonesia, karena keadaan dan letak geografisnya. Dasar pertimbangan pengembangan
sistem ini adalah untuk keperluan pendidikan, penerangan, hiburan,
pemerintahan, bisnis, pertahanan keamanan, dan perindustrian.
·
Komputer
Perkembangan
perangkat keras komputer berlangsung sangat pesat. Selain daya muatnya yang
semakin besar, kecepatan operasinya juga semakin tinggi. Jika sepuluh tahun
yang lalu microprocessor komputer mampu mengakses memori dengan kecepatan
perjutaan detik, maka saat ini kecepatannya sudah dihitung dengan permiiliar
(nano) detik. Komputer meja atau personal computer saat ini sudah tidak
dipandang sebagai barang mewah lagi, melainkan sebagai suatu kebutuhan yang
esensial untuk dapat mengikuti kemajuan. Boleh dikatakan tidak ada satu
kantorpun yang tidak memiliki dan mengoperasikan komputer.
·
Teknologi
Video (Perekam Video)
Perkembangan
dalam teknolofi video sejalan dengan perkembangan komunikasi dan komputer,
meskipun orientasi utamanya adalah untuk keperluan hiburan.