Tradisi tebokan diartikan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih warga Desa Kaliputu kepada Tuhan atas keberhasilan mereka di bidang usaha jenang. Hingga kini tercatat sekitar 40 orang yang menggantungkan hidupnya dari jenang. Jumlah itu belum termasuk mereka yang kini buka usaha di luar Desa Kaliputu.
Dalam acara tebokan tersebut, anak-anak dengan membawa tebok berisi jenang beserta uba rampe berangkat dari halaman balai desa berjalan keliling desa dengan diiringi rebana.
Usai berkeliling, semua jenang dan jajan pasar yang mereka arak sebelumnya dikumpulkan di balai desa dan di doakan oleh sesepuh desa Kaliputu. Setelah ritual doa usai, semua tebok yang diarak keliling diperebutkan warga. Ada yang mempercayai makanan yang diperebutkan warga itu mengandung berkah.
Dengan diadakannya Tradisi Tebokan, diharapkan pertumbuhan usaha di sentra jenang ini akan semakin meningkat dan semakin dikenal masyarakat luas.
No comments:
Post a Comment