Thursday, October 2, 2014

A Day With Ammonia

Yay! I'm Your Future Chemist!

Aku udah pernah cerita kan sekarang lagi kuliah di jurusan kimia?
Tapi di blog-ku ga pernah ada posting tentang kimia-kimia gitu ya. Abisnya bingung sih mau cerita apa. Soalnya there is no life without chemistry-kata bu dosen pas PMB, setahun yang lalu. Kemaren sempet pengen jadi anak teknik tapi ga jadi ah hahaha. Abisnya semua yang ada di bumi ini isinya bahan kimia. Apa yang kita hirup, apa yang kita makan, minum, semua bagian tubuh kita ada rumus kimianya! Eh nantang nih ceritanya? wkwk. 
Mulai dari apa yang kita hirup, yaitu gas oksigen memiliki rumus kimia O2. Terus tempe yang biasa kita makan, mengandung protein yang memiliki rumus kimia NH2—CH2CO2H. Kalo apa yang kita minum, bagi yang suka dengan air putih, cukup H2O rumus kimianya. Yang suka manis-manis boleh lah ditambah gula sukrosa C12H22O11Sampai darah yang kita nih punya hemoglobin yang rumus kimianya C3036H4832N840S816Fe4. Kenapa hemoglobin? Soalnya aku inget banget pernah disuruh hitung berat molekul hemoglobin dan hasilnya jauh beda sama temen-temen. Bukan karena salah caranya, tapi emang rumus kimianya yang gede banget jadi beda pembulatan dikit bakal jauh banget hasilnya.
Kalo dulu soal latihannya cuma ngitung berat molekul senyawa, sekarang udah ga jamannya lagi. Ngitung berat molekul iya, tapi tugasnya ga cuma ngitung berat molekul bulet-bulet gitu aja ga ada lanjutannya. Sekarang soal latihannya makin aneh-aneh aja. Praktikumnya juga makin ribet.
Aku sering denger orang bilang "Setelah praktikum minum susu ya buat menetralisir bahan kimia yang kita hirup". Di tingkat pertama aku udah tau jawabannya kenapa susu bisa menetralisir bahan kimia yang kita hirup. Kalo dijelasin di sini bakal panjang lah ya. Cuma aku ga pernah setuju soalnya selama di tingkat satu aku ngerasa ga ada bahan kimia berbahaya yang harus kita netralisir lha wong kita cuma mainan pake fehling A, B, benedict tollens, persis kayak jaman SMA. Paling cuma pas pake HCl pekat rada gatel gitu tangannya kena larutannya dikit sama pas praktikum sintesis aspirin yang aku rada syok sama bau-nya dan merasa kayak orang mau keracunan zat kimia-this is alay- wkwk.
Nah sekarang aku udah masuk tingkat 2 niiiih. Kemaren siang untuk pertama kalinya aku praktikum kimia anorganik. Dan siaul-nya baru pertama aku langsung dapet bagian yang mengharuskan berinteraksi dengan ammonia pekat.
Senyawa dengan rumus kimia NH4OH ini termasuk dalam basa keras. Jadi dia harus dinetralisir pake kunyit, air biasa, garam dapur (ini saran), karena air, garam dapur, dan kunyit mengandung ion H+, Na+, dan gugus -OR yang merupakan asam keras. Karena sesuai teori HSAB di Anorganik, Asam keras membentuk senyawa garam yang stabil dengan basa keras. Jadi bukan susu ya teman-teman. Dia ini larutan tak berwarna, stabil, titik lelehnya  -69.2°C, titik didihnya ga ada. Kalo di MSDS (Material Safety Data Sheet) ada tulisan  the substance is toxic to upper respiratory tract, skin, eyes. Dia juga eksplosif kalo bereaksi dengan logam berat seperti perak, seng dan asam halida. Senyawa ini bisa masuk ke tubuh melalui kulit, bisa juga dengan kontak mata, saluran pernafasan, dan pencernaan.
Dari semua data tadi, ada yang pengen tau baunya enggak? Asli ini ga bohong ya, setelah tutup botolnya dibuka, baunya langsung keluar dan nusuk di hidung alias menyengat banget. Ga cuma itu, pas baunya masuk ke hidung, seolah ada ikatan batin dengan mata, mataku langsung berair seperti mau nangis gitu wkwkw mungkin karena terlalu menyengat. Jadi saran buat yang praktikum pake larutan ini, jangan lupa pake banget pake tanda seru tiga kali BAWA MASKER SAMA LATEKS.
Sekian, terimakasih!

Sumber: http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9922918

No comments:

Post a Comment