Bagi kalian mahasiswa kimia, fisika, atau teknik yang
berkaitan dengan bahan-bahan atau material seperti karbon dan logam, pasti gak
asing sama yang namanya analisis XRD (X-Ray Diffraction) atau difraksi sinar-X
dan instrumennya disebut X-Ray Diffractometer. Analisis ini memanfaatkan
interaksi sinar-X dengan atom yang tersusun dalam sebuah sistem kristal.
Apa itu Kristal?
Yaitu susunan atom-atom atau kumpulan atom yang
teratur dan berulang dalam ruang 3D. Keteraturan disebabkan oleh kondisi
geometris yang dipengaruhi oleh ikatan atom yang memiliki arah.
Nah, dengan kata lain XRD ini menganalisa sinar-X yang dihamburkan oleh sampel sebagai hasil tumbukan sinar-X dengan sampel tanpa mengalami kehilangan energi. Jika sebuah bidang memiliki bentuk tertentu, maka partikel cahaya atau foton yang dating dengan sudut tertentu hanya akan menghasilkan pola pantulan maupun pembiasan yang khas.