Sunday, May 22, 2022

Scrapframe: Hiasan Bunga Klobot untuk Kado Emas Batangan

Setelah liat judul, kira-kira ada yang punya kebiasaan kayak aku nggak yaa di sini?

Scrapframe bunga klobot

Dari zaman masih sekolah, aku seneng banget ngasih kado ke temen hasil buatan tangan sendiri. Pertama kali aku kenal istilah scrapbook, aku langsung ngerancang kado ulang tahun scrapbook buat temen-temen. Beberapa ada yang aku tulis di blog ini.

Pengetahuanku bertambah, selanjutnya aku kenal istilah pop up book. Bisa ketebak kan yaa, selanjutnya aku langsung putar otak buat kado pop up book. Sebenernya rada alay tapi ya gimana yaaa masih bocil juga waktu itu hehehehe…

Friday, June 12, 2020

Scrapframe: Kombinasi Paper Quilling vs Bunga dan Daun Kering

Scrapframe kombinasi paper quilling dan bunga daun kering
Untuk yang sudah pernah membaca postinganku sebelum-sebelum ini, pasti tau kalau aku suka membuat hiasan dinding atau scrapframe pakai kertas, dengan teknik paper quilling. Hampir semua yang aku buat, menggunakan kertas yang aku gulung-gulung sendiri menjadi bentuk yang cantik. Tekniknya sama, cuma dibedakan bagian variasi bunga dan tata letaknya aja. Entah kenapa setelah sekian lama, aku baru kepikiran cara baru untuk buat hiasan dinding ini. Aku sempat membuat yang agak berbeda, yaitu dengan menambah gambar gold frame, tulisan Bismillah dan emas tiruan dengan bahan akrilik. Kali ini aku pakai yang lebih berbeda lagi, yaitu “Dried leaf” dan “Dried flower”.

Dried leaf atau daun kering dan dried flower atau bunga kering yang aku pakai, aku ambil di halaman rumah, dari tanaman atau rumput yang tumbuh gak disengaja. Ada daun belimbing, anggur, sirih air, paku-pakuan, dan bunga-bunga kecil lain yang aku bener-bener gak tau namanya. Tadinya udah cari info tentang harga bunga kering di ecommerce, tapi harganya lumayan mahal belom lagi masih ada ongkir. Karena aku ambilnya di halaman rumah yang mana harganya gratis, jadi aku menyebutnya dried flower and leaf dengan kearifan lokal.