Saturday, September 18, 2010

Novel Soulmate (by Delia Angela)

Judul : Soulmate

Pengarang : Delia Angela

Tahun Terbit : 2009

Penerbit : Penerbit Milestone

Jumlah halaman : 170 hlm.

Desain sampul: Gunawan

Sebagai reviewer novel-novel teenlit, saya sadar kalau saya tidak bisa selalu terpaku pada novel terbitan penerbit besar. Apabila saya terlalu terfokus pada penerbit gigantik yang populer, bagaimana mungkin saya bisa membuat sebuah perbandingan? Itulah sebabnya saya juga melirik novel yang diterbitkan oleh penerbit yang kurang ternama sehingga saya bisa lebih objektif dalam mebuat penilaian. Pilihan saya pun jatuh pada novel karya Delia Angela, Soulmate. Kenapa saya memilih untuk membaca novel ini? Alasannya sederhana saja, karena nama karakter cowoknya sama dengan nama karakter cowok di novel saya, Aldo (subjektif sekali, yah?). Anyway, mari kita mulai saja pembahasannya....

RESENSI BUKU

Baik siswa, pembaca, seniman atau siapa pun pasti pernah meresensi sebuah buku, novel, film, drama, atau lain-lainnya atau setidaknya pernah mendengarnya....
Dikelas, siswa dihadapkan dengan menulis resensi buku sastra; entah novel, kumpulan cerpen, puisi, drama, dan esai sastra. Kemudian beberapa instansi pemerintahan pernah juga mengadakan lomba meresensi buku. Terus seniman juga pasti pernah meresensi sebuah film, sinetron, drama, musik, tari dan kaset. Itu semua dilakukan ada bermaksud untuk melatih pembaca untuk kritis terhadap isi buku yang dibaca, untuk menginformasikan sebuah buku, dan lain-lainnya.

Perlu diketahui bahwa selain resensi buku ada pula istilah lain yang sama maksudnya dengan resensi, seperti timbangan buku, tinjauan buku, pembicaraan buku, dan bedah buku.
Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian
yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.

Dijelaskan lagi oleh Slamet Soewandi dalam buku "Dasar-Dasar Meresensi Buku" bahwa tujuan meresensi -selain identitas buku- adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pemahaman tentang apa yang tampak dan terungkap pada buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan fenomena dalam buku.
3. Memberi pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas atau tidak mendapat sambutan dari masyarakat.
4. Setelah membaca resensi, calon pembaca berminat mencocokkan dengan bukunya.
5. Bisa dijadikan sumber informasi bagi orang yang tidak banyak punya waktu untuk membaca bukunya.

Ada tiga pola tulisan resensi buku, yaitu meringkas, menjabarkan, dan mengulas. Meringkas (membuat sinopsis) mempunyai arti menyajikan semua persoalan buku secara padat dan jelas. Bila sebuah buku menyajikan banyak banyak persoalan dan alternatif pemecahannya, untuk itu perlu dipilih sejumlah masalah yang dianggap penting dan ditulis dalam suatu uraian yang benar. Menjabarkan mengandung arti mendiskripsikan hal-hal menonjol dalam buku. Konteks ini menyakinkan kita tentang materi resensi bisa dikaitakn situasi yang sesuai di masyarakat. Lewat membaca buku, masyarakat (pembaca) diharapkan bisa mengatasi persoalan yang dihadapi. Terakhir, mengulas buku berarti peresensi memberi penafsiran atau memasukkan pendapatnya dalam tulisan itu. Peresensi memberi masukan kepada penulis baik mengenai kelebihan atau kelemahan buku tersebut. Juga peresensi memberi masukan kepada penerbit, dan mengoreksi kepada pencetak tentang kualitas buku yang diedarkan ke pasaran. Urutan pola tersebut dapat dipertukarkan yang artinya peresensi bisa langsung mengulas, menjabarkan, dan meringkas.Yang utama adalah peresensi bisa mempertimbangkan intinya agar pembaca enak memahaminya, tentu dengan bahasa komunikatif, dan satu hal penting lainnya tentulah isi buku tersebut harus dipahami terlebih dahulu.
Meresensi bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan terus mencoba dan tidak mengenal putus asa.

Monday, August 23, 2010

All About Viruses


A virus is defined as any of a various number of submicroscopic parasites that can infect any animal, plant or bacteria and often lead to very serious or even deadly diseases. A virus consists of a core of RNA or DNA, generally surrounded by a protein, lipid or glycoprotein coat, or some combination of the three. No virus can replicate without the help of a host cell, and though they can be spread, viruses lack the ability of self-reproduction and are not always considered to be living organisms in the regular sense.

Some of the most common or best known viruses include the human immunodeficiency virus (HIV), which is the virus that causes AIDS, the herpes simplex virus, which causes cold sores, smallpox, multiple sclerosis, and the human papilloma virus, now believed to be a leading cause of cervical cancer in adult women. The common human cold is also caused by a virus.

Since a great deal of mystery still surrounds the origins of most modern viruses, ways to cure these viruses and the diseases they cause are still in the very early stages of development.

Find out more about viruses today. Begin by browsing the information below including the latest on common types of human viruses, deadly human viruses, new human viruses, news of virus vaccinations, as well as number of other facts and details about viruses and the human body.

Thursday, August 12, 2010

Taxonomic Rank

1. Kingdom
In biology, Kingdom (Latin : regnum ; pl : regna ) is a taxonomic rank which is either the highest rank or in the more recent three-domain system. the rank below domain.
2. Phylum ( For Animal )
In biology, a phylum ( plural : phyla ) is a taxonomic rank below kingdom and above class. "Phylum" is equivalent to the botanical term division. Phylum is one of the major biological divisions called taxa.
3. Classis
In biology, a classis is a taxonomic rank below phylum and above ordo.
4. Ordo
Ordo, in Indonesia is called "Bangsa". ( Latin : Ordo ; plural : ordines ). Ordo is a taxonomic rank between classis and familia.
5. Familia
In science classification, familia is a taxonomic rank between ordo and genus. Familia in Indonesia mean suku, famili or keluarga. the term is first introduced by Pierre Magnol, in his book "Prodromus Historiae GeneralisPlantarum, in Quo Familiae" on 1689. Carolus Linnaeus used familia term in his book "Philosophia Botanica" on 1751 to indicate the most excellent plant group.
6. Genus
In biology, Genus ( Plural : Genera ) is a taxonomic rank between Familia and species. Genus in Indonesia mean Marga. The members of Genus have a similarity in morphology and close relatives.
7. Species
In biology, species is a taxonomic rank which is either the lowest rank. Species is used to indicate a group or some groups which have a similarity and can be fertilize aech other, but it just in the same group.