Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Dalam
pendidikan agama Islam banyak sekali dijumpai materi yang berhubungan dengan
kehidupan. Isyarat – isyarat Allah yang dituangkan dalam Al Qur’an tentang
makhluk – makhluk hidup merupakan motivasi atau dorongan untuk mengembangkan
akal pikiran dalam rangka menguak sedikit rahasia – rahasia kehidupan di muka
bumi ini.
Setelah satu contoh dapat dilihat
dalan firman Allah yang tertuang dalam bagian akhir surat Al Ambiya’
ayat 30 sebagai berikut:
يُؤْمِنُونَ أَفَلَ حَيٍّ شَيْءٍ كُلَّالْمَاءِمِنَ وَجَعَلْنَا …
Artinya :”….Dan dari air kami
jadikan segala sesuatu yang hidup, Tapi mengapakah mereka tidak juga
beriman”.(Qs Al Anbiya’ : 30)
Ayat tersebut member petunjuk bahwa
Allah SWT telah menciptakan kehidupan (Al Hayyah) dari air (sebagai
bahan baku), atau tiap –tiap benda hidup berasal dari air, artinya tanpa air
tidak aka nada penghidupan. Menurut ilmu pengetahuan, kata “air atau ma’a”
dalam bahasa arab, dapat berarti hujan, air laut atau benda yang encer.
Untuk lebih jelasnya dapat kita
lihat petunjuk- petunjuk Allah dalam ayat berikut:
Ø Air dalam arti “ Air hujan” :
و ا نز ل من ا لسما ء ما ء فاء خر جنا به ا ز و ا جا من نبا ت
شتى…
Artinya: “…Dan menurunkan dari
langit air hujan, maka kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis – jenis
dari tumbuh – tumbuhan yang bermacam – macam”. (Qs.Thoha:53)
Ø Air dalam arti “benda encer”(spermatozoa/mani) :
خلق ا لا نسا ن من نطفة
Artinya: “ Dia telah mencipyakan
manusia dari air mani (sperma)…..”. (QS.An Nur : 45).
Ayat – ayat tersebut di atas member
isyarat bahwa mahluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan
merupakan makhluk hidup yang telah diciptakan Allah dari air atau benda cair
(encer).
Untuk lebih
memahami tanda –tanda kekuasaan Allah tentang seluk beluk makhluk hidup ini
perlu dukungan ilmu pengetahuan (sains) dan manusia sebagai makhluk paling
sempurna yang dilengkapi dengan akal dan fikiran serta dinobatkan sebagai khalifah
fil ardi (penguasa di muka bumi) diberi tugas dan wewenang untuk mengamati
, meneliti, mengembangkan akal fikiran, mengembangkan kreativitas dan
menganalisa spesies- spesies makhluk hidup dengan dua tujuan yaitu: Pertama, untuk membuktikan tanda –
tanda kekuasaan dan kebesaran Allah semakin mantap. Kedua, untuk memgelola dan mengolah kehidupan di muka bumi ini
sehingga dapat member manfaat dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia itu
sendiri.
Ilmu
pengetahuan kealaman (natural science) khususnya tentang tentang biologi
atau ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup sangat terbatas, dibandingkan
dengan luasnya ciptaan Allah. Oleh, karena itu Allah SWT member isyarat kepada
manusia untk mengembangkan akal fikiran (belajar) dan mengembangkan konsep –
konsep ilmiah dalam rangka menguak rahasia – rahasia kehidupan agar benar –
benar yakin akan tanda-tanda kekuasan dan kebesaran Allah, dan manusia tidak
menyombongkan diri dimuka bumi ini, karena manusia itu sendiri merupakan
makhluk ciptaan Allah.