Setelah membahas teori asam-basa dari Arrhenius, saat ini kalian pasti paham bahwa teori asam-basa Arrhenius terbatas untuk kondisi tertentu saja, antara lain saat pelarutnya adalah air, atau saat asam atau basa yang dimaksud memiliki rumus molekul HA atau BOH. Selanjutnya, keterbatasan yang ada pada teori Arrhenius, dilengkapi oleh Johanes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry yang kebetulan melakukan penelitian mereka masing-masing namun dalam waktu yang bersamaan. Kedua ilmuwan tersebut mengajukan konsep asam-basa berdasarkan transfer protonnya (H+).
Menurut Bronsted-Lowry,
Asam adalah spesi atau zat yang dapat memberikan proton (Donor Proton)
Sementara itu,
Basa adalah spesi atau zat yang dapat menerima proton (Akseptor Proton)