Tujuan
Mengamati adanya CO2 sebagai hasil pernapasan.
Alat dan Bahan
- 3 gelas bekas air mineral
- Air kapur
- Air suling
- Spidol
- Sedotan
- Alat pengukur waktu (stopwatch)
- Indikator PP
Langkah Kerja
Cara membuat air kapur :
- Larutan satu sendok teh kapur tohor Ca(OH)2 ke dalam 1 liter air suling, aduk, biarkan larutan ini semalam. Kemudian pindahkan larutan yang bening ke tempat lain (jangan sampai endapannya ikut). Tutup dengan baik, air kapur siap digunakan.
- Alat dan bahan disusun seperti pada gambar.
- Tiupkan udara pernapasan melalui sedotan ke dalam gelas 2.
- Ukur berapa waktu yang diperlukan untuk menjadikan air kapur itu keruh.
- Lakukan langkah yang sama pada gelas 1 dan gelas 3.
- Amati apa yang terjadi pada gelas 2 dan gelas 3, kemudian bandingkan dengan gelas 2.
Data Hasil Pengamatan
Perlakuan
|
Sebelum
|
Sesudah
| |
Gelas 1
|
300 cc air suling
|
Bening
|
Bening
|
Gelas 2
|
300 cc air kapur
|
Bening
|
Putih keruh + Endapan
|
Gelas 3
|
300 cc air kapur + PP
|
Merah muda
|
Putih keruh + Endapan
|
Pertanyaan
Jawaban
- Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada percobaan gelas 2 sehingga air menjadi keruh?
- Pada gelas 3 air kapur ditambahkan dengan indiikator PP (Phenol Ptalein). Apa fungsi indicator PP pada percobaan ini?
- Bagaimana kesimpulan yang dapat dirumuskan pada percobaan ini?
Jawaban
- Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 +H2O
- Indikator PP digunakan untuk menunjukkan apakah suatu larutan bersifat basa atau tidak. Dalam percobaan ini, sebelum air kapur (bersifat basa) dalam gelas 3 ditiup, warnanya merah muda karena PP akan berwarna merah jika berada dalam larutan basa. Setelah ditiup selama 7 menit, kandungan CO2 dapat merubah warna menjadi putih keruh, hal ini berarti larutan tersebut sudah tidak bersifat basa lagi.
- Selama kita bernapas, udara yang kita hembuskan mengandung gas karbondioksida (CO2).
pertamax :drummer:
ReplyDelete